SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat merupakan suatu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. Asam urat sendiri adalah zat kimia yang secara alami diproduksi oleh tubuh saat menguraikan senyawa bernama purin.
Asam urat biasanya larut dalam darah dan disaring oleh ginjal untuk diekskresikan dalam urin. Namun, jika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak dapat menghilangkan asam urat yang cukup, dapat menyebabkan penumpukan asam urat dalam tubuh
Namun, bagi Anda yang menderita asam urat, ada beberapa cara untuk mengatasinya salah satunya dengan diet asam urat yang dapat membantu mengelola gejala kondisi ini. Mengikuti diet asam urat melibatkan konsumsi makanan rendah purin dan menghindari beberapa makanan yang memiliki kadar purin tinggi.
Baca Juga: Cara Membuat Air Lemon untuk Mengobati Asam Urat, Solusi Alami dan Sehat!
Lalu Apa itu Purin?
Purin adalah senyawa kimia yang bila dimetabolisme akan menghasilkan asam urat yang memicu serangan asam urat. Asam urat biasanya dikeluarkan, tetapi pada asam urat, asam urat menumpuk dan membentuk kristal berbentuk jarum di dalam dan sekitar sendi.
Tujuan dan Manfaat Diet Asam Urat
- Makan makanan bergizi dapat membantu tubuh menghilangkan asam urat
- Jaga berat badan yang sehat, dapat membantu mengurangi tekanan dan nyeri sendi serta memperlambat perkembangan arthritis
- Hindari atau kurangi makanan kaya purin, termasuk makanan hewani dan makanan laut.
Sayuran kaya purin tidak meningkatkan risiko serangan asam urat dan boleh dikonsumsi. Makanan kaya vitamin C dalam porsi sedang, produk susu rendah lemak, dan minyak nabati juga harus dikonsumsi untuk membantu mengelola kondisi Anda.
Baca Juga: Hidup Bersama Diabetes Tak Perlu Panik, 12 Langkah Sehat untuk Mengelola Gula Darah
Memulai diet asam urat yang seimbang tidak hanya mengurangi risiko serangan asam urat, namun juga memperlambat perkembangan kerusakan sendi terkait asam urat. Penelitian telah menunjukkan bahwa melakukan diet asam urat bisa mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan serangan asam urat pada beberapa orang.
Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi makanan kaya purin meningkatkan risiko serangan asam urat berulang lima kali lipat di antara penderita asam urat, sedangkan mengurangi makanan kaya purin membantu mengurangi risiko serangan asam urat.
Makanan yang Harus Dihindari Dengan Asam Urat
Makanan dan minuman tertentu lebih mungkin menyebabkan gejala dan serangan asam urat, sebagaimana dikutip dari verrywellhealth.
Baca Juga: Rahasia Sehat Bebas Asam Urat: 13 Tips Mengatasinya dengan Cara yang Alami
Daging Merah dan Daging Jeroan
Daging merah lebih tinggi purinnya dibandingkan daging putih. Konsumsi lebih tinggi daging merah (termasuk daging sapi, daging rusa) dan daging jeroan (termasuk jantung, babat, hati, usus, ampela) meningkatkan risiko serangan asam urat berulang.
Ikan Air Dingin dan Kerang
Beberapa jenis ikan mengandung purin lebih tinggi dan harus dibatasi dalam diet asam urat. Ikan air dingin seperti tuna, trout, herring, sarden, dan ikan teri terdapat kandungan purin yang lebih tinggi, begitu juga kerang termasuk udang, tiram, kepiting, dan lobster.
Ekstrak Ragi
Ekstrak ragi dan diketahui mengandung purin yang tinggi seperti roti, acar, tape, dan makanan fermentasi. Hindari ragi demi mengurangi kadar asam urat yang bisa memperburuk.
Baca Juga: 11 Kebiasaan Ini Bantu Jaga Gula Darah Anda Tetap Normal, Yuk Lakukan
Bir dan Minuman Keras
Kebanyakan minuman beralkohol tidak disarankan untuk diet asam urat. Mengutip dari Healthline, alkohol merupakan sumber purin yang cukup banyak. Purin adalah senyawa yang menghasilkan asam urat ketika tubuh mengurainya. Alkohol juga dapat mempercepat metabolisme nukleotida. Ini merupakan sumber tambahan purin, yang dapat diubah menjadi asam urat.
Makanan dan Minuman Manis
Makanan dan minuman yang mengandung fruktosa terutama yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi harus dihindari pada diet asam urat. Jaga kadar asam urat tetap rendah dengan membatasi atau menghindari konsumsi soda dan minuman manis lainnya, buah kaleng atau jus buah, dan produk tinggi gula lainnya termasuk snack bar, donat, kue kering, permen, dan beberapa sereal sarapan.
Roti Putih dan Madu
Karbohidrat yang cepat dicerna dan diserap dapat meningkatkan kadar gula darah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kadar asam urat. Hindari karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, kue kering, dan kue. Meskipun madu merupakan pemanis alami, namun kandungan fruktosanya tinggi. Ketika tubuh memecah fruktosa, tubuh melepaskan purin.
Baca Juga: Bebas Asam Urat dengan 10 Cara Alami: Mencegahnya Tanpa Obat-obatan
Rekomendasi Makanan untuk Dikonsumsi dengan Asam Urat
Diet asam urat umumnya merupakan bagian dari program komprehensif yang direkomendasikan setelah Anda didiagnosis menderita kondisi tersebut. Intinya Anda akan melakukan beberapa faktor gaya hidup, termasuk pola makan, pengendalian berat badan, aktivitas fisik, dan mungkin pengobatan untuk mengurangi frekuensi dan intensitas serangan asam urat.
Berikut beberapa rekomendasi makanan yang aman untuk penderita asam urat.
Sayuran
Dengan asam urat, sebelumnya ada anggapan bahwa Anda harus menghindari sayuran tertentu. Sayuran yang direkomendasikan adalah tomat, wortel, brokoli, kentang, timun, dan kubis.
Selain itu, mengonsumsi sayuran dapat membantu Anda mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat serta menyediakan vitamin dan mineral penting bagi tubuh Anda.
Produk Susu
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein dalam produk susu bisa membantu menurunkan kadar asam urat secara alami. Memilih produk rendah lemak seperti susu rendah lemak atau yogurt rendah lemak dapat membantu Anda menjaga berat badan yang sehat.
Tahu, Biji-bijian, Kacang-kacangan
Protein nabati membantu Anda untuk menjaga pola makan yang seimbang sekaligus mengelola kondisi tubuh. Pada diet asam urat, meskipun Anda mengurangi asupan daging dan makanan laut, Anda tetap harus mengonsumsi sekitar 15% hingga 30% kalori dari protein.
Ada beberapa bukti yang menunjukan bahwa protein nabati dan minyak nabati (seperti zaitun, bunga matahari, dan kedelai) dapat melindungi dari serangan asam urat.
Buah Jeruk
Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, beberapa penelitian telah menunjukkan bukti bahwa vitamin C mungkin merupakan cara yang efektif untuk mengurangi frekuensi serangan asam urat.
Vitamin C membantu tubuh mengeluarkan asam urat, dan buah jeruk adalah sumber nutrisi penting ini. Pilihlah buah-buahan rendah fruktosa seperti jeruk bali, jeruk, atau nanas, karena gula alami ini dapat meningkatkan kadar asam urat.
Ceri
Para peneliti telah menemukan bahwa konsumsi ceri dan jus ceri asam 100% menurunkan kadar asam urat serum dan dapat mengurangi risiko kambuhnya penyakit asam urat pada pasien asam urat.
Alpukat
Alpukat secara alami rendah purin dan mengandung lemak tak jenuh tunggal serta vitamin E. Bahan-bahan tersebut memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan. Pola makan yang kaya senyawa ini juga dikaitkan dengan penurunan risiko kerusakan sendi.