Cara Membuat Rebusan Daun Kersen untuk Menurunkan Gula Darah Pada Penderita Diabetes

Minggu 21 April 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi - rebusan daun kersen dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah tinggi. (Sumber : YouTube/@Herbal TV).

Ilustrasi - rebusan daun kersen dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah tinggi. (Sumber : YouTube/@Herbal TV).

SUKABUMIUPDATE.com - Daun kersen (Muntingia calabura L.) adalah daun dari tanaman kersen, yang merupakan tanaman perdu atau pohon kecil yang berasal dari Amerika tropis. Tanaman ini banyak ditanam di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Daun kersen berwarna hijau tua, lonjong, dengan ujung yang runcing. Daunnya memiliki panjang sekitar 5-10 cm dan lebar sekitar 2-4 cm. Daun kersen memiliki rasa yang sedikit pahit dan astringen.

Daun kersen telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai macam penyakit, seperti diabetes. Daun kersen dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.

Baca Juga: 5 Bahan Herbal yang Ampuh Menurunkan Kadar Gula Darah Menjadi Normal Kembali

Salah satu cara paling umum untuk menggunakan daun kersen adalah dengan merebusnya dan minum air rebusannya. Daun rebusan daun kersen dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah pada diabetes melitus tipe 2.

Ilustrasi - Daun kersen dapat menurunkan gula darah pada penderita diabetes.Ilustrasi - Daun kersen dapat menurunkan gula darah pada penderita diabetes. | UNPLASH/@五玄土 ORIENTO.

Diabetes melitus merupakan suatu kondisi kronis dimana terjadi peningkatan glukosa kadar dalam darah karena tubuh tidak dapat memproduksi atau memproduksi insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. 

Berdasarkan data dari Organisasi Federasi Diabetes Internasional (IDF), memperkirakan terdapat 463 juta orang berusia 20-79 tahun di dunia dunia menderita diabetes melitus (DM) pada tahun 2019 atau setara dengan 9,3 dari total penduduk berusia 20-79 tahun. 

Baca Juga: 3 Cara Membuat Rebusan Bunga Telang untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Lalu menurut International Diabetes Federation (2019), terdapat 10,7 juta DM penderita di Indonesia. Daun kersen dapat dimanfaatkan rebusannya untuk menurunkan kadar glukosa darah, karena tanaman ini mengandung senyawa flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid yang dapat menurunkan kadar gula darah. 

Berikut adalah resep rebusan daun kersen untuk menurunkan kadar gula darah tinggi dalam tubuh.

Cara Membuat Rebusan Daun Kersen

Daun kersen dapat dijadikan sebagai obat alternatif bagi penderita diabetes melitus karena memiliki zat aktif berupa asam askorbat, serat, niasin, dan beta karoten. Daun ini juga mempunyai senyawa kimia lain berupa protein, lemak, karbohidrat, abu, kalsium, fosfor, zat besi, tianin, riboflavin, niasin dan flavonoid.

1. Mengutip penelitian jurnal Norma dan Hadrayanti N. (2019)

Bahan-bahan:

  • Daun kersen segar
  • Air 200ml

Cara Membuatnya:

  • Cuci bersih daun kersen dengan air mengalir
  • Lalu diangin-anginkan di dalam ruangan tanpa terkena sinar matahari
  • Rebus dengan air 200 ml air putih dalam panci
  • Rebus hingga air tersisa 100 ml
  • Lalu saring dan tuangkan kedalam botol atau gelas bersih
  • Diamkan hingga hangat dan konsumsi

Baca Juga: Menurunkan Gula Darah Secara Alami, 7 Langkah Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup



2. Mengutip penelitian jurnal Khasanah H.R. Laksono H. Dan Widelia P.W (2019) 

Bahan-bahan:

Cara Mengonsumsinya atau Membuat Daun Rebusan:

  • Buah cherry dikonsumsi dua kali sehari
  • Dibuat air rebusan dari daun kersen
  • Siapkan 10 lembar daun kersen segar.
  • Cuci daun kersen hingga bersih.
  • Rebus daun kersen dengan 200 ml air hingga mendidih.
  • Kecilkan api dan biarkan daun kersen direbus selama 15-20 menit.
  • Saring air rebusan daun kersen dan minum selagi hangat.

Baca Juga: Kolesterol Tinggi: Cara Menurunkannya Secara Alami dengan Gaya Hidup Sehat

3. Mengutip penelitian Fitriani, Nurlinda A. dan Asrina A. (2018) 

Bahan-bahan:

Cara Membuatnya:

  • 10 lembar daun kersen hijau segar direbus dengan 200 ml air 
  • Tunggu hingga  air rebusan menguning
  • Lalu diminum setiap satu gelas perhari pada pagi dan sore hari. 
  • Pada sore hari dan diminum secara rutin pada pagi dan malam hari sebelum tidur selama 14 hari. 
  • Rebusannya diminum satu kali sehari dengan takaran tertentu satu gelas, baik dingin atau hangat selama 14 hari. 

Baca Juga: Benarkah Kayu Manis Bisa Menurunkan Gula Darah? Simak Penjelasannya Disini

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)