SUKABUMIUPDATE.com - Bagi penderita diabetes, menjaga pola makan yang sehat dan seimbang sangatlah penting untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi yang terkait dengan penyakit ini.
Mengukur dan mengontrol ukuran porsi makanan merupakan langkah penting dalam mengelola kadar gula darah. Mengatur porsi makan dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang drastis setelah makan.
Sebagaimana diketahui jika diabetes tipe 2 disebabkan oleh banyak faktor, dan apa yang Anda makan adalah salah satu hal yang paling bisa Anda kendalikan. Beberapa makanan tampak baik-baik saja, namun ternyata mengandung gula tersembunyi atau lemak jenuh berlebih yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Baca Juga: 5 Bahan Herbal yang Ampuh Menurunkan Kadar Gula Darah Menjadi Normal Kembali
Mengurangi makanan ini dapat meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan dan membantu Anda menurunkan risiko diabetes dan penyakit lain yang berhubungan dengan diabetes.
Meskipun tidak ada satu makanan pun yang secara langsung menyebabkan diabetes tipe 2, ada beberapa makanan yang berisiko meningkatkan gula darah, dikutip dari verrywellhealth.
1. Sayuran Bertepung
Sayuran biasanya direkomendasikan sebagai bagian dari diet sehat. Namun, beberapa sayuran mengandung lebih banyak karbohidrat dibandingkan yang lain. Jika Anda mencoba mengurangi asupan karbohidrat, menurunkan jumlah sayuran bertepung yang Anda konsumsi dapat membantu.
Baca Juga: 3 Cara Membuat Rebusan Bunga Telang untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi
Beberapa sayuran bertepung termasuk kentang (semua varietas), jagung, kacang hijau, labu, akar bit, singkong, lobak, kacang polong dan ubi.
2. Daging Merah dan Olahan
Daging tidak mengandung karbohidrat, jadi Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana dampaknya terhadap risiko diabetes. Sebuah studi kohort besar terhadap lebih dari 63.000 orang dewasa di Tiongkok menunjukkan bahwa makan daging merah dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Asosiasi ini nampaknya lebih kuat pada perempuan dibandingkan pada laki-laki.
Teori lain mengapa asupan daging merah dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi berkaitan dengan cara daging dimasak. Penelitian telah menunjukkan bahwa daging yang dimasak dengan api besar hingga tingkat matang atau hangus dapat meningkatkan risiko penyakit kronis tertentu, termasuk diabetes tipe 2.
Baca Juga: Menurunkan Gula Darah Secara Alami, 7 Langkah Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup
Daging merah dan olahan juga diketahui tinggi nitrit dan nitrat . Hal ini telah terbukti menyebabkan peningkatan resistensi insulin, kadar glukosa gula darah yang tidak normal, dan peningkatan stres oksidatif semuanya dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
3. Buah Olahan
Buah utuh sebenarnya kaya akan vitamin, mineral, serat, juga nutrisi baik lainnya. Namun manfaat nutrisinya dapat berubah ketika buah diolah dan diubah dari kondisi aslinya.
Buah yang diolah menjadi selai, jeli, camilan manis, atau buah kalengan yang dikemas dalam sirup kental biasanya mengandung tambahan gula dalam jumlah tinggi. Buah-buahan kering juga terkadang mengandung tambahan gula.
Baca Juga: Kolesterol Tinggi: Cara Menurunkannya Secara Alami dengan Gaya Hidup Sehat
Asupan gula tambahan yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom metabolik (sindrom tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, kadar kolesterol dan lemak tidak normal dalam darah, dan kelebihan lemak perut) dan diabetes tipe 2.
Saat makan buah, pilihlah buah utuh. Pilihan lain, seperti jus buah 100%, buah kalengan yang dikemas dalam 100% jus buah atau air, dan buah-buahan kering tanpa tambahan gula, dapat dimasukkan ke dalam diet seimbang bila dikonsumsi dalam jumlah sedang. Mengonsumsi buah utuh ternyata terbukti menurunkan risiko diabetes tipe 2.
4. Nasi putih
Beras adalah makanan pokok di banyak pola makan dan wilayah di seluruh dunia. Nasi putih merupakan biji-bijian olahan yang dedak serta kumannya telah dihilangkan, sehingga meninggalkan endosperm bertepung.
Baca Juga: Benarkah Kayu Manis Bisa Menurunkan Gula Darah? Simak Penjelasannya Disini
Akibat dari pengolahan tersebut, dibandingkan dengan beras merah, nasi putih sangat rendah serat, polifenol, serta vitamin dan mineral lainnya. Nasi putih juga memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi sehingga dapat menyebabkan kadar glukosa darah tinggi setelah dikonsumsi.
5. Soda
Soda dan minuman manis lainnya telah lama diteliti kaitannya dengan kesehatan dan penyakit kronis. Banyak peneliti telah mempelajari hubungan antara diabetes tipe 2 dan minuman manis.
Minuman yang dimaniskan dengan gula antara lain soda biasa dan minuman seperti jus dengan tambahan gula, minuman buah, minuman olahraga, minuman kopi rasa, teh manis, dan minuman energi.
Baca Juga: 9 Makanan untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi yang Patut Anda Coba
Sebuah studi yang meneliti hubungan antara minuman yang dimaniskan dengan gula dan diabetes tipe 2 menemukan bahwa meminum minuman yang dimaniskan dengan gula menyebabkan peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2 secara signifikan.
6. Makanan Ringan Asin
Pedoman Diet untuk Orang Amerika merekomendasikan konsumsi kurang dari 2.300 miligram (mg) natrium setiap hari. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang Amerika rata-rata mengonsumsi lebih dari 3.400 mg natrium per hari.
Meskipun makanan yang mengandung natrium dan asin tidak meningkatkan kadar glukosa darah, namun dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi (hipertensi) dan diabetes tipe 2 sering terjadi bersamaan.
Tekanan darah tinggi terlihat dua kali lebih besar pada penderita diabetes dibandingkan mereka yang tidak menderita diabetes. Kedua penyakit tersebut mempengaruhi sistem pembuluh darah tubuh (pembuluh darah dan pembuluh getah bening yang membawa darah dan getah bening ke seluruh tubuh).
Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko gangguan kesehatan lain, seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Makanan asin yang berbahaya dan tidak dianjurkan seperti kentang goreng, keripik kentang, gorengan.
Sebuah penelitian membandingkan penderita diabetes tipe 2 dengan orang tanpa diabetes dalam kaitannya dengan asupan garam saat makan. Para peneliti menemukan bahwa orang yang menambahkan garam pada makanannya dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menambahkan garam memiliki peningkatan risiko diabetes tipe 2 hampir dua kali lipat.
7. Bumbu dan Saus Salad
Bumbu dan saus salad seperti mayones, saus tomat, saus barbekyu, dan saus salad non-vinaigrette sering kali merupakan sumber tambahan gula, natrium, dan lemak jenuh. Menggunakan terlalu banyak terlalu sering dapat menambah dan berdampak buruk pada kesehatan Anda. Ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.