SUKABUMIUPDATE.com - Penyebab stres yang dialami banyak orang pada umumnya dipicu oleh beragama masalah dalam kehidupannya.
Akibat stres yang dialami, pikiran dan kejiwaannya akan terganggu, bahkan bisa terancam mengalami depresi yang berkepanjangan.
Sebagai langkah antisipasi, penting setiap orang menghindari beberapa hal yang menjadi sebab gejala stres muncul.
Baca Juga: 5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat
Lantas apa saja penyebab stres? Yuk simak ulasan berikut merujuk dari halodoc!
Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan
- Beban Kerja
Beban kerja yang menumpuk kerap menjadi penyebab yang orang sering alami. Termasuk masalah-masalah yang silih berganti-ganti di tempat kerja.
Dampaknya, kehidupan pribadi harus bertabrakan dengan gangguan di luar rumah sehingga menyebabkan stres atau gangguan kejiwaan lainnya.
- Masalah Keuangan
Keuangan yang tidak stabil, utang-piutang, kredit dan masalah keuangan lainnya juga kerap menganggu kejiwaan banyak orang di dunia.
Tak ayal, keuangan merupakan masalah utama di mana dampaknya terhadap kondisi pikiran dan kejiwaan manusia.
Stabilitas keuangan bisa membuat tenang dan damai. Sedangkan, jika tidak stabil akan mengancam kesehatan mental yang ujungnya bisa stres dan depresi.
Baca Juga: 8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat
- Konflik Interpersonal
Terkadang, stres juga disebabkan adanya konflik interpersonal, baik dalam keluarga, di tempat kerja, atau di lingkungan sosial.
Itu sebabnya, menghindari konflik bisa membantu diri bebas dari kemungkinan gejala stres yang berkepanjangan.
- Diserang Penyakit Tertentu
Kondisi kesehatan anggota tubuh yang tidak stabil, misalnya kedapatan penyakit tertentu yang kronis juga menyebabkan stres menghantui kejiwaan.
Baca Juga: 7 Kategori Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Gula Darah
- Lingkungan Sosial
Faktor lingkungan sekitar juga bisa berdampak terhadap kondisi kesehatan kejiwaan seseorang.
Semakin aman dan sentosa lingkungan sekitar, maka akan membantu terhindar dari kemungkinan stres. Begitu pun sebaliknya.
Faktor-faktor sosial seperti isolasi sosial, kekerasan, diskriminasi, atau tekanan sosial dapat memicunya. Lingkungan yang tidak aman atau tidak stabil juga dapat meningkatkan risikonya.
- Masalah Keluarga
Tuntutan tinggi di mana perannya sebagai pasangan, orang tua, atau anggota keluarga biasanya juga bisa memicu muncul stres dalam diri.
Sebagai contoh, seorang suami yang memiliki tanggung jawab menafkahi istri dan anaknya. Suami terkadang mengalami masa-masa sulit sehingga stres hanya demi menghidupi keluarganya.
Baca Juga: Cara Membuat Air Rebusan Kayu Manis untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!
- Ketidakpastian Akan Masa Depan
Stres juga kerap datang di saat orang cemas memikirkan masa depan, ketakutan akan karier dan dampak negatif dari pikirannya tentang sesuatu yang bisa saja terjadi di hari esok.