SUKABUMIUPDATE.com - Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah lebih tinggi dari normal. Terdapat dua jenis diabetes, pertama adalah Tipe 1 dan Tipe 2.
Diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin sama sekali atau cukup insulin untuk memenuhi kebutuhannya. Diabetes jenis ini biasanya muncul pada masa kanak-kanak atau remaja, namun bisa juga terjadi pada orang dewasa.
Kadar gula darah yang tinggi merupakan ciri khas diabetes tipe 2, yang berkembang ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak mampu memanfaatkan insulin yang dihasilkan secara efektif.
Baca Juga: 5 Bahan Herbal yang Ampuh Menurunkan Kadar Gula Darah Menjadi Normal Kembali
Mengutip laman avocadotea, diabetes termasuk salah satu penyakit paling umum yang menyerang manusia saat ini. Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), terdapat lebih dari 26,9 juta penderita diabetes di seluruh dunia, dan jumlah ini akan meningkat hampir dua kali lipat pada tahun 2030.
Pilihan pengobatan untuk diabetes termasuk pengendalian pola makan dan olahraga serta obat-obatan seperti suntikan insulin atau pil yang menurunkan kadar glukosa darah. Selain itu, beberapa tanaman dan pangan juga mempunyai efek positif dalam mengendalikan kadar glukosa darah seperti daun alpukat yang telah digunakan sebagai obat herbal sejak zaman dahulu.
Daun alpukat adalah salah satu sumber utama suplemen makanan alami yang digunakan dalam pengobatan tradisional dan banyak negara di dunia. Konsumsi manusia telah meningkat selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Gula Darah Tinggi dan Rendah, Mana yang Lebih Berbahaya? Simak Penjelasannya
Pada percobaan kali ini kami akan menjelaskan bagaimana daun alpukat mempengaruhi kadar glukosa darah pada tikus. Pengaruh daun alpukat terhadap kadar glukosa darah dipelajari dengan mengukur homogenat jaringan dan plasma setelah injeksi aloksan.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan konsentrasi glukosa darah yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa daun alpukat berpotensi menurunkan hiperglikemia pada pasien diabetes melitus; namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme kerjanya.
Penelitian Terhadap Daun Alpukat
Alpukat merupakan salah satu spesies tumbuhan dalam famili tumbuhan berbunga Lauraceae. Alpukat dibudidayakan di lebih dari 70 negara termasuk Indonesia terutama ditanam untuk diambil buahnya.
Pohon ini berasal dari Meksiko Tengah Selatan, diklasifikasikan sebagai sub semak atau semak abadi. Ini telah dibudidayakan di iklim tropis dan Mediterania di seluruh dunia.
Daun alpukat merupakan pohon tinggi hijau sepanjang tahun yang termasuk dalam genus Persea. Buah dari pohon ini disebut alpukat dan digunakan untuk berbagai keperluan. Tujuan utama penggunaan daun alpukat adalah untuk mengobati penyakit diabetes melitus.
Hasil Penelitian Pada Daun Alpukat
Daun alpukat diketahui memiliki beragam kegunaan dalam pengobatan tradisional. Mereka dapat digunakan untuk mengobati diabetes, tekanan darah tinggi, anemia, dan banyak penyakit lainnya.
Dalam penelitian ini, efektivitas daun alpukat terhadap kadar gula darah tikus putih yang diinduksi aloksan diselidiki dan dibandingkan dengan metformin.
Aloksan merupakan zat yang diketahui berbahaya. Hewan percobaan telah diberikan obat ini untuk menyebabkan diabetes dengan membunuh sel pulau Langerhans yang memproduksi insulin.
Beberapa dampak buruk yang disebabkan oleh radikal bebas dapat dikurangi dengan cara ini. Zat ini mungkin mampu meredam efek buruk radikal bebas.
Pengaruh daun alpukat terhadap kadar glukosa darah pada tikus telah dipelajari. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif (metformin), dan air rebusan daun alpukat dengan dosis 400 mg/kg BB dan 800 mg/kg BB. Kadar gula darah diukur pada hari ke 0, hari ke 7, dan hari ke 14.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa air rebusan daun alpukat mempunyai efek menurunkan kadar gula darah pada tikus yang diberikan induksi aloksan dengan konsentrasi terbaik yaitu 800 mg/kg BB disertai penurunan persentase gula darah sebesar 63,80%.
Jika Anda menderita diabetes, jangan pernah menggunakan rebusan daun alpukat sebagai pengganti pengobatan yang diberikan oleh dokter. Kontrol gula darah yang baik sangat penting untuk mencegah komplikasi diabetes.
Selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mencoba pengobatan herbal apapun, termasuk rebusan daun alpukat. Dokter dapat membantu Anda menilai potensinya dalam rencana perawatan diabetes Anda secara keseluruhan, serta mengawasi keamanan dan efek sampingnya.