SUKABUMIUPDATE.com - Tidur nyenyak memang sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental kita. Bahkan beberapa manfaat dari tidur malam yang nyenyak dapat dirasakan langsung oleh tubuh.
Berikut beberapa manfaatnya:
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Tidur nyenyak membantu tubuh memproduksi sel-sel kekebalan tubuh yang melawan infeksi dan penyakit.
- Memperbaiki fungsi otak: Tidur nyenyak membantu otak memproses informasi, menyimpan memori, dan meningkatkan konsentrasi dan fokus.
- Menjaga kesehatan jantung: Tidur nyenyak membantu menurunkan tekanan darah dan detak jantung, serta mengurangi risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Gula Darah Tinggi dan Rendah, Mana yang Lebih Berbahaya? Simak Penjelasannya
Namun tahukah Anda, ada penelitian baru yang menemukan manfaat lain dari tidur. Ternyata tidur nyenyak di malam hari dapat membantu mengelola diabetes dengan lebih efektif.
Apa hubungan antara tidur nyenyak dan pengendalian diabetes? Dikutip dari pharmeasy, simak selengkapnya disini.
Hubungan Tidur dan Diabetes
Ditemukan fakta terbaru bahwa ketidakteraturan dalam rutinitas tidur Anda meningkatkan kemungkinan terkena diabetes atau memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk menggunakan glukosa, yang akan menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Demikian pula jika seseorang mengidap diabetes, kurang tidur dapat mengganggu langkah-langkah manajemen diabetes seperti mengontrol porsi obat dan juga akan berdampak negatif pada kesehatan psikologis Anda, yang pada akhirnya akan menyebabkan diabetes lebih parah.
Terdapat penyelidikan ilmiah yang sedang berlangsung mengenai mengapa kualitas tidur yang buruk menyebabkan kemungkinan terkena diabetes dan mengapa pengelolaan diabetes menjadi sulit jika seseorang tidak cukup tidur.
Dipercaya bahwa kurang tidur meningkatkan kadar kortisol dan stres oksidatif serta menurunkan insulin. Bersama-sama, faktor-faktor ini membuat kemungkinan besar kadar gula darah tinggi.
Mengapa Kurang Tidur dapat Mempersulit Pengelolaan Diabetes?
Ketika Anda tidak cukup tidur, beberapa masalah akan muncul, yang mungkin membuat kemungkinan terjadinya diabetes dan penanganannya menjadi sangat sulit.
- Kemungkinan besar Anda akan terbangun dengan perasaan lapar. Anda mungkin juga merasakan keinginan untuk menikmati 'makanan ringan tengah malam'.
- Sangat sedikit tidur diketahui membuat seseorang merasa tidak bahagia dan stres. Banyak orang suka mengonsumsi makanan tidak sehat untuk melawan perasaan negatif tersebut. Dengan demikian, Anda mungkin lupa berapa banyak dan apa yang Anda makan.
- Resistensi insulin dapat dipicu, yang berarti sel-sel Anda tidak akan merespons insulin, yang memerintahkan sel-sel tersebut untuk menyerap glukosa yang ada dalam darah.
- Anda mungkin juga merasa enggan untuk berolahraga karena kurang tidur pasti akan membuat seseorang merasa lelah. Dengan demikian, menurunkan berat badan menjadi lebih sulit. Anda juga menjadi rentan mengalami kenaikan berat badan karena pilihan pola makan yang tidak sehat dan kurang olahraga.
- Kekebalan tubuh Anda juga mungkin terpengaruh. Penderita diabetes memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan hal ini akan semakin diperburuk dengan kurang tidur.
Jadi, Berapa Lama Waktu Tidur yang Dibutuhkan Seseorang?
Durasi tidur yang dibutuhkan seseorang agar tetap sehat bergantung pada usia seseorang. American Academy of Sleep Medicine and Sleep Research Society menyarankan orang dewasa untuk tidur antara 7-9 jam setiap hari. Remaja sebaiknya mendapat waktu tidur 8-10 jam. Warga lanjut usia dianjurkan tidur 7-8 jam atau lebih setiap hari.
Bagi Anda Penderita Diabetes, Ada Beberapa Tips untuk Mengoptimalkan Tidur Anda.
- Minimalkan pencahayaan kamar tidur Anda. Cahaya berlebih tidak kondusif bagi produksi melatonin, hormon tidur.
- Makan malam Anda 2-4 jam sebelum waktunya tidur. Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan ringan yang mudah dicerna.
- Tidurlah hanya ketika Anda merasa lelah dan mengantuk.
- Usahakan untuk tidak menyimpan TV di kamar tidur.
- Membatasi penggunaan ponsel untuk tujuan apa pun (bekerja atau hiburan) adalah suatu keharusan setidaknya satu jam sebelum tidur.
- Hindari teh, kopi, atau alkohol sebelum tidur.
- Berolahraga secara teratur terbukti meningkatkan durasi dan kualitas tidur.
- Hindari tidur siang atau power sleep jika hal itu membuat Anda sulit tertidur di malam hari.
- Pastikan Anda meminum obat sesuai resep.
- Pemantauan kadar gula darah sangat penting untuk tidur karena hipoglikemia dan hiperglikemia mempengaruhi tidur.
- Periksa apakah komplikasi diabetes seperti sleep apnea dan sindrom kaki gelisah menghalangi Anda untuk tidur nyenyak di malam hari.
Diabetes merupakan suatu kondisi yang harus dikelola dengan ketat. Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah bahkan bisa berakibat fatal.
Namun dengan strategi pengelolaan yang tepat, seseorang dapat hidup sehat. Rutinitas tidur yang sehat dapat membantu penderita diabetes mengelola kadar gula darahnya dengan lebih baik. Ini juga dapat membantu seseorang dengan kadar gula darah normal menurunkan kemungkinan terkena diabetes pada tahap selanjutnya.