Bisa Genetik dan Obesitas, 10 Faktor Orang Risiko Mengalami Tekanan Darah Tinggi

Senin 15 April 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi - Tekanan darah tinggi adalah kondisi kesehatan umum yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. (Sumber : Freepik.com/@freepic.diller).

Ilustrasi - Tekanan darah tinggi adalah kondisi kesehatan umum yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. (Sumber : Freepik.com/@freepic.diller).

SUKABUMIUPDATE.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi bisa terjadi ketika tekanan darah yang dipompa ke dinding arteri lebih tinggi dari yang seperti biasanya. Tekanan darah tinggi dianggap sebagai faktor risiko utama penyakit kardiovaskular, dan juga dapat merusak otak, ginjal, dan mata.

Tekanan darah tinggi biasanya tidak menunjukkan gejala, itulah sebabnya penyakit ini dikenal sebagai “pembunuh diam-diam”. Mengutip verywellhealth, ada dua jenis tekanan darah tinggi: hipertensi primer (juga disebut esensial), yang penyebabnya tidak diketahui, dan hipertensi sekunder, yang merupakan akibat dari kondisi lain yang meningkatkan tekanan darah.

Hipertensi Apakah Genetik?

Hipertensi bisa bersifat keturunan, artinya jika orang tua atau anggota keluarga dekat lainnya menderita tekanan darah tinggi, maka Anda berisiko lebih tinggi terkena penyakit tersebut.

Baca Juga: Mengenal Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi): Gejala, Penyebab dan Cara Mencegahnya

1. Turunan Keluarga atau Genetik

Memiliki orang tua yang menderita tekanan darah tinggi meningkatkan risiko terkena hipertensi, terutama jika kedua orang tuanya menderita penyakit tersebut. Penelitian menemukan bahwa memiliki kakek-nenek yang mengidap hipertensi juga meningkatkan risiko Anda terkena penyakit tersebut, terutama jika kakek-nenek menderita hipertensi sebelum usia 55 tahun.

Menurut penelitian, faktor genetik memainkan peran yang lebih besar dalam menentukan apakah wanita akan terkena hipertensi, terutama hipertensi yang terjadi pada tahap awal, dibandingkan pada pria.

2. Usia

Sekitar 22% orang dewasa berusia 18–39 tahun memiliki tekanan darah tinggi dibandingkan dengan lebih dari 55% orang dewasa berusia 40–59 tahun. Pada usia 60 tahun ke atas, lebih dari 74% orang dewasa menderita tekanan darah tinggi.

Baca Juga: 5 Cara Mengobati Hipertensi (Darah Tinggi) dengan Alami dan Gaya Hidup Sehat

Salah satu alasannya adalah seiring bertambahnya usia, Anda cenderung mengalami peradangan dan disfungsi endotel, atau pengerasan pembuluh darah besar jantung. Perubahan ini meningkatkan kemungkinan terkena tekanan darah tinggi.

3. Jenis Kelamin

Pria yang berusia kurang dari 65 tahun memiliki tingkat tekanan darah tinggi yang lebih tinggi dibandingkan wanita pada usia yang sama. Namun, begitu seorang wanita mencapai masa menopause (saat menstruasi berhenti selama 12 bulan berturut-turut), risiko tekanan darah tinggi berkurang dibandingkan pria.

Menurunnya hormon seks wanita, terutama estrogen, kemungkinan besar berperan dalam meningkatnya risiko hipertensi pada wanita setelah menopause.

Baca Juga: Apakah Merokok Dapat Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi? Ini Penjelasannya

4. Ras atau Etnis

Orang Amerika berkulit hitam lebih mungkin menderita tekanan darah tinggi dibandingkan kelompok ras dan etnis lainnya, dan lebih mungkin mengalami penyakit ini pada usia dini. Mereka juga lebih mungkin menderita tekanan darah tinggi yang parah.

Orang Asia Hispanik dan non-Hispanik di Amerika Serikat memiliki tingkat tekanan darah tinggi yang lebih rendah dibandingkan orang kulit hitam non-Hispanik dan kulit putih non-Hispanik.

5. Pola Makan Tidak Sehat

Makan terlalu banyak natrium (garam) meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Makanan olahan dan makanan dari restoran biasanya tinggi natrium dan merupakan mayoritas asupan natrium kebanyakan orang. Para ahli merekomendasikan konsumsi natrium kurang dari 1.500 miligram (sekitar 2/3 sendok teh) per hari.

Baca Juga: Apa Hubungannya Kolesterol Tinggi dan Tekanan Darah Tinggi? Simak Penjelasannya

Tidak mengonsumsi cukup kalium juga dapat meningkatkan risiko hipertensi. Kalium membantu menyeimbangkan beberapa efek berbahaya dari makan terlalu banyak natrium. Makanan seperti pisang, kentang, dan kacang-kacangan merupakan sumber potasium yang baik.

Terlalu banyak makan daging merah, makanan dan minuman manis, ditambah lemak jenuh dan trans, juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

6. Obesitas

Kelebihan berat badan meningkatkan kejadian tekanan darah tinggi karena memberikan tekanan lebih besar pada jantung Anda, memaksanya bekerja lebih keras untuk memompa darah. Kehilangan sedikitnya 5 hingga 10 pon telah terbukti membantu menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: Darah Tinggi: 10 Makanan Aman untuk Dikonsumsi dan Mana yang Harus Dihindari

7. Kolesterol Tinggi

Memiliki terlalu banyak kolesterol LDL (jahat) dan terlalu sedikit kolesterol HDL (baik) dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi. Kolesterol dapat menumpuk dan membentuk plak di arteri, sehingga menyulitkan jantung untuk memompa darah melalui arteri tersebut.

8. Kurangnya Aktivitas Fisik

Aktif secara fisik membantu menurunkan risiko hipertensi karena membantu menjaga arteri tetap fleksibel. Disarankan untuk melakukan aktivitas fisik intensitas sedang setidaknya 150 menit per minggu. Contohnya jalan cepat atau bersepeda.

9. Konsumsi Alkohol

Membatasi asupan alkohol dapat membantu mencegah hipertensi. Konsumsi alkohol sebaiknya dibatasi satu gelas per hari untuk wanita, dan dua gelas per hari untuk pria. Satu minuman didefinisikan sebagai satu bir 12 ons, 4 ons anggur, atau 1,5 ons minuman beralkohol tahan 80.

Baca Juga: Tanpa Obat-obatan, 9 Cara Efektif Menurunkan Darah Tinggi Secara Alami

10. Merokok

Meskipun hubungan antara merokok dan hipertensi masih belum jelas, diketahui bahwa merokok atau terpapar asap rokok meningkatkan risiko penumpukan plak di arteri. Terlalu banyak plak di arteri dapat menyebabkan hipertensi.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel