Apa Hubungannya Kolesterol Tinggi dan Tekanan Darah Tinggi? Simak Penjelasannya

Minggu 14 April 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi - Meski belum tentu menimbulkan gejala, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi tidak boleh diabaikan, apalagi jika terjadi bersamaan. (Sumber : Freepik.com/@pressfoto).

Ilustrasi - Meski belum tentu menimbulkan gejala, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi tidak boleh diabaikan, apalagi jika terjadi bersamaan. (Sumber : Freepik.com/@pressfoto).

SUKABUMIUPDATE.com - Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi merupakan faktor risiko serius penyakit jantung dan stroke. Ketika tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi terjadi bersamaan, keduanya dapat merusak pembuluh darah, sehingga sangat meningkatkan risiko komplikasi.

Mengutip verywellhealth, untuk mencegah penyakit jantung dan stroke, penting untuk mengendalikan kolesterol dan tekanan darah Anda.

Apa Penyebab Kolesterol Tinggi?

Kolesterol adalah zat seperti lemak yang dibutuhkan tubuh Anda untuk membuat dinding sel dan hormon tertentu. Kolesterol dibuat oleh hati dan diperoleh dari makanan melalui produk hewani, seperti daging, makanan laut, dan susu.

Baca Juga: Bisa Anda Coba di Rumah, 10 Cara Menurunkan Kolesterol LDL Secara Alami

Kolesterol tidak larut dalam darah, dan harus dibawa ke seluruh tubuh dalam bentuk partikel yang disebut lipoprotein. Lipoprotein densitas rendah (LDL) umumnya dikenal sebagai kolesterol jahat, karena meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, lipoprotein densitas tinggi (HDL) dianggap sebagai kolesterol baik karena menurunkan risiko.

Lalu Apa Hubungan Antara Kolesterol Tinggi dan Tekanan Darah Tinggi?

Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi keduanya dapat merusak lapisan dalam pembuluh darah tubuh, yang dikenal sebagai endotelium. Seiring waktu, kerusakan endotel berkontribusi pada penumpukan plak kolesterol dan sel inflamasi di pembuluh darah seluruh tubuh, yang dikenal sebagai aterosklerosis..

Kerusakan endotel juga mengakibatkan pengaturan pelebaran pembuluh darah yang tidak tepat. Hasilnya adalah arteri menjadi kaku dan menyempit sehingga tidak memberikan respons sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Kolesterol Jahat (LDL) Tinggi? Simak 5 Penyebabnya yang Harus Anda Ketahui

Telah diketahui bahwa tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi berkontribusi terhadap aterosklerosis dan meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke. Namun tampaknya ada hubungan yang lebih rumit antara kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

Pertama, ketika faktor risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi terjadi bersamaan, keduanya semakin meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular. Dan mengobati kolesterol tinggi pada pasien yang sudah dirawat karena tekanan darah tinggi akan semakin mengurangi risiko kejadian kardiovaskular.

Hal ini menunjukkan bahwa lebih penting lagi mengobati tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi jika keduanya terjadi bersamaan. Selain itu, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi sering kali terjadi bersamaan, dan penelitian menunjukkan bahwa kolesterol tinggi berhubungan dengan dan mungkin berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi di kemudian hari.

Baca Juga: Kolesterol Tinggi: Cara Menurunkannya Secara Alami dengan Gaya Hidup Sehat

Potensi Risiko Kesehatan

Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi diketahui merupakan faktor risiko stroke dan serangan jantung karena berkontribusi terhadap aterosklerosis. Aterosklerosis adalah penumpukan plak di pembuluh darah.

Tergantung pada pembuluh darah yang terkena, kondisi ini bisa memicu gangguan kesehatan. Menemukan aterosklerosis di satu arteri berarti kemungkinan besar Anda mengalami penyumbatan di arteri lain di tubuh.

Mengelola Tekanan Darah dan Kadar Kolesterol

Perubahan gaya hidup tertentu dapat berdampak besar pada penurunan tekanan darah dan kolesterol. Namun dalam banyak kasus, perubahan gaya hidup tidak cukup untuk menurunkan angka penderita, sehingga diperlukan pengobatan.

Baca Juga: Mengapa Kadar Kolesterol Tinggi? Simak 7 Penyebab dan Cara Mengelolanya

Menjalani gaya hidup aktif dapat membantu menjaga tekanan darah dan angka kolesterol tetap terkendali. American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk melakukan latihan aerobik setidaknya 150 menit, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, setiap minggu.

Penurunan berat badan yang sehat dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Ketika perubahan gaya hidup tidak cukup untuk menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, penyedia layanan kesehatan dapat meresepkan obat untuk mengatasi setiap kondisi.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi