Cara Mengelola dan Mencegah Lonjakan Gula Darah Setelah Lebaran, Lakukan 10 Hal Ini

Jumat 12 April 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi - Lonjakan gula darah setelah Lebaran merupakan hal yang umum terjadi, terutama bagi penyandang diabetes. (Sumber : Freepik.com/@wirestock)

Ilustrasi - Lonjakan gula darah setelah Lebaran merupakan hal yang umum terjadi, terutama bagi penyandang diabetes. (Sumber : Freepik.com/@wirestock)

SUKABUMIUPDATE.com - Lonjakan gula darah setelah Lebaran merupakan hal yang umum terjadi karena kecenderungan konsumsi makanan dan minuman yang tinggi karbohidrat dan gula selama perayaan tersebut.

Selama Lebaran, banyak hidangan yang mengandung gula tinggi, seperti kue, sirup, dan minuman manis. Konsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dalam waktu singkat.

Selama bulan Ramadan, pola makan umumnya berubah, di mana terjadi puasa seharian dan makan sahur serta berbuka pada waktu yang terbatas. Setelah Lebaran, pola makan kembali normal, dan beberapa orang cenderung makan dalam jumlah yang lebih besar atau tidak sehat.

Lonjakan gula darah adalah peningkatan kadar gula darah (glukosa) di atas kisaran normal. Glukosa adalah sumber energi utama tubuh Anda, dan berasal dari makanan yang Anda makan.

Ketika Anda makan, tubuh Anda memecah karbohidrat dalam makanan menjadi glukosa. Glukosa kemudian memasuki aliran darah Anda dan diangkut ke sel-sel Anda untuk digunakan sebagai energi.

Gula darah tinggi (hiperglikemia) terjadi ketika kadar glukosa darah melebihi 180 mg/dL setelah makan. Lonjakan gula darah adalah peningkatan gula darah secara cepat, sering kali terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.

Untuk menghindari lonjakan gula darah setelah Lebaran, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat. Berikut adalah cara mengelola dan mencegah lonjakan gula darah setelah lebaran.

Cara Mengelola Gula Darah Setelah Lebaran

1. Pantau Kadar Gula Darah

Langkah pertama untuk mencegah lonjakan gula darah adalah mengetahui berapa kadar gula darah Anda. Apalagi jika Anda sedang mengonsumsi obat yang secara langsung mempengaruhi kadar gula darah Anda, seperti insulin, Anda harus sering memeriksakan kadar gula darah Anda.

2. Periksa Kadar Gula Darah Setiap Pagi Sebelum Makan

Ini disebut kadar gula darah puasa. Pengujian sekali sehari ini mungkin cukup untuk beberapa penderita diabetes tipe 2. Namun, orang lain mungkin perlu memeriksa kadar gula darahnya hingga 10 kali sehari.

3. Makan Lebih Banyak Serat

Serat tidak diserap dan dipecah di dalam tubuh seperti karbohidrat lainnya, sehingga tidak mengakibatkan lonjakan gula darah yang besar.

4. Seimbangkan Makanan dengan Lemak dan Protein

Anda dapat membantu mencegah lonjakan gula darah dengan mengonsumsi lemak dan protein dengan karbohidrat. Saat dimakan sendiri, karbohidrat dengan cepat terurai menjadi glukosa dan meningkatkan gula darah. Lemak dan protein membantu memperlambat pencernaan karbohidrat dan, pada gilirannya, penyerapannya ke dalam aliran darah.

5. Hidrasi yang Tepat

Tetap terhidrasi penting bahkan jika Anda tidak menderita diabetes. Air membentuk sebagian besar tubuh dan berperan dalam berbagai fungsi tubuh. Dari pencernaan dan penyerapan nutrisi hingga melumasi sendi dan menjaga suhu tubuh, air sangat penting untuk kehidupan.

Pada penderita diabetes, dehidrasi dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi lebih pekat sehingga melonjakkan kadar gula darah.

Minum air sepanjang hari akan memenuhi sebagian besar kebutuhan cairan harian Anda. Air dari makanan, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, juga menambah asupan air harian Anda. Pilihlah air putih dibandingkan minuman yang dimaniskan dengan gula, seperti minuman ringan, minuman kopi rasa, jus, teh manis, dan lain-lain.

6. Waktu Makan

Kapan Anda makan sama pentingnya dengan apa yang Anda makan ketika mengatur kadar gula darah. Konsisten dengan waktu makan dapat membantu mencegah perubahan gula darah. Miliki jadwal makan yang teratur di mana Anda makan dalam jumlah yang sama dan camilan pada waktu yang sama setiap hari.

Ini mungkin terlihat seperti tiga kali makan biasa dengan dua hingga tiga camilan di antaranya, atau mungkin lima hingga enam porsi kecil sepanjang hari. Pilih yang terbaik bagi Anda dan pertahankan.

7. Makanlah Diet Ramah Diabetes

Salah satu cara terpenting untuk mengendalikan diabetes Anda adalah dengan mengonsumsi makanan ramah diabetes. Ini tidak harus berupa pola makan yang hambar dan ketat, tetapi berarti mengurangi karbohidrat. Hal-hal yang harus dihindari antara lain:

  • Makanan yang dimaniskan dengan gula seperti kue kering, beberapa sereal, dan permen
  • Minuman yang dimaniskan dengan gula seperti sirup, jus dan soda
  • Karbohidrat seperti nasi putih, roti putih, kerupuk, dan pasta

Dalam pola makan ramah diabetes, masih banyak pilihan yang enak. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah. Makanan berikut memiliki karbohidrat yang dicerna lebih lambat dan tinggi serat:

  • Biji-bijian utuh, bukan biji-bijian putih
  • Oatmeal sebagai pengganti sereal
  • Sayuran yang rendah pati, seperti sayuran berdaun hijau, brokoli, dan zucchini (bukan kentang dan jagung)
  • Kacang-kacangan dan polong-polongan (tapi hati-hati dengan versi kalengan yang mengandung gula)

Perubahan pola makan, disertai olahraga dan penurunan berat badan jika diindikasikan, dapat membantu menurunkan gula darah secara signifikan. Beberapa orang bahkan mampu menyembuhkan diabetes tipe 2 dengan cara ini.

8. Teknik Relaksasi

Sirkulasi hormon stres dapat meningkatkan kadar gula darah, jadi mempelajari teknik untuk membantu Anda rileks dan menghilangkan stres dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Apa yang membuat santai bagi satu orang mungkin membuat orang lain lebih stres. Jelajahi berbagai teknik dan metode untuk membantu mengelola stres Anda. Temukan apa yang sesuai untuk kamu.

9. Tidur yang Lebih Baik

Tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam dapat membantu menurunkan hormon stres dan menurunkan risiko obesitas. Usahakan untuk tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam bersama dengan waktu tidur dan bangun yang teratur yang akan membantu mengatur ritme sirkadian Anda.

10. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga membantunya bekerja lebih baik dalam menurunkan kadar gula darah. Usahakan melakukan aktivitas fisik sedang selama 150 menit per minggu.

Jika Anda sudah lama tidak berolahraga, mulailah dari yang kecil. Cobalah berolahraga selama 15 hingga 20 menit setiap hari, atau bagi menjadi 10 menit tiga kali sehari. Gerakkan tubuh Anda sesuka Anda, pilih aktivitas yang Anda sukai dan dapat Anda ikuti.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)
Inspirasi22 November 2024, 11:00 WIB

Sarjana dengan IPK 3,00 Cari Kerja? Cek Info Loker Jawa Barat Berikut!

Lulusan S1 masih nganggur? Berikut Info Loker Jawa Barat untuk Anda!
Ilustrasi. Karyawan Tetap. Info Loker Jawa Barat Lulusan Sarjana dengan IPK 3,00 (Sumber : Freepik/@katemangostar)
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)