SUKABUMIUPDATE.com - Sakit maag saat hamil sering terjadi, terutama pada trimester ketiga. Anda bisa melakukan beberapa perubahan untuk menghindarinya, seperti tidak makan makanan pedas atau gorengan dan tidur dengan posisi kepala lebih tinggi.
Beberapa obat antasida tidak aman untuk ibu hamil, jadi konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi obat apa pun untuk sakit maag Anda.
Sakit maag saat hamil biasanya mereda setelah Anda melahirkan. Jika Anda pernah mengalami sakit maag sebelum hamil, kemungkinan besar Anda akan mengalaminya saat hamil.
Baca Juga: 7 Makanan Tinggi Purin yang Bisa Menyebabkan Asam Urat Naik
Umumnya, makan sehat dan menjaga kebiasaan gaya hidup yang baik akan membantu Anda selama kehamilan. Jika langkah-langkah ini tidak cukup meredakan nyeri, bicarakan dengan dokter Anda tentang obat sakit maag yang aman digunakan selama kehamilan.
Cara Mencegah Sakit Maag Saat Hamil
Perubahan pola makan dan gaya hidup tertentu dapat membantu mencegah sakit maag selama kehamilan. Berikut cara mencegah maag saat hamil, sebagaimana dilansir dari VeryWellHealth:
1. Hindari Makanan Pedas dan Asam
Makanan panas dan pedas meningkatkan asam lambung lebih banyak dibandingkan makanan lainnya. Jauhi juga makanan dengan jumlah asam tinggi seperti jeruk, bawang merah, kopi, bawang putih, dan soda.
Selain itu, Anda juga harus menghindari makanan berlemak atau digoreng.
2. Duduk dengan Posisi Tegak Saat Makan
Ibu hamil disarankan untuk duduk tegak saat makan, agar makanan yang dimakan tidak mundur dan muncul kembali.
Baca Juga: 10 Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Serangan Asam Urat Kambuh
3. Jangan Langsung Berbaring Setelah Makan
Usahakan jangan langsung berbaring setelah makan meskipun Anda sangat menginginkannya.
Sebab, gravitasi dapat membantu pencernaan dan pengosongan lambung, maka dari itu disarankan agar Anda menunggu empat hingga lima jam setelah makan terakhir sebelum berbaring.
4. Makan dalam Porsi Kecil Secara Teratur
Makanan tidak dapat dicerna dengan baik atau bergerak dengan cepat selama kehamilan. Oleh karena itu, makan dalam porsi besar atau makan berlebihan secara umum juga dapat meningkatkan risiko sakit maag.
5. Gunakan Bantal tambahan untuk Tidur
Cara lain untuk mengurangi naiknya asam lambung adalah dengan meninggikan kepala beberapa inci saat tidur. Anda dapat melakukannya dengan menggunakan bantal di bawah kepala dan bahu atau meninggikan rangka tempat tidur dengan menggunakan wedge.
Baca Juga: 6 Minuman Tinggi Purin yang Bisa Menyebabkan Asam Urat Naik
6. Kenakan Pakaian Malam yang Nyaman
Hindari mengenakan pakaian apa pun yang akan memberikan tekanan pada daerah perut saat Anda tidur. Pilihlah untuk mengenakan celana melar dan atasan longgar.
7. Jangan Minum Cairan Saat Makan
Jika minum cairan saat makan, Anda mungkin akan membuat perut terlalu kenyang dan meningkatkan risiko sakit maag. Maka dari itu, tunggu untuk minum cairan sampai setelah makan selesai.
8. Hindari Merokok
Bahan kimia tertentu, seperti nikotin dalam rokok, dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah. Hal ini memungkinkan asam dan makanan lain yang tidak tercerna akan terdorong ke atas dan mengobarkan area dada Anda.
Baca Juga: Waspada GERD Menyerang Bayi dan Anak-anak, Simak 13 Gejala Ini!
9. Hindari Alkohol
Selain merokok, alkohol juga dapat mengendurkan otot sfingter esofagus bagian bawah. Lebih penting lagi, alkohol dapat menyebabkan masalah kesehatan pada bayi Anda yang sedang berkembang.
Sumber : VeryWellHealth