SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) adalah gangguan pencernaan kronis yang terjadi ketika asam lambung yang berasal dari lambung mengalir kembali secara tidak normal ke kerongkongan.
Gastroesophageal mengacu pada lambung dan kerongkongan, dan refluks berarti mengalir kembali atau kembali. Refluks gastroesofageal terjadi ketika otot sfingter esofagus bagian bawah (LES) berelaksasi secara tidak normal, sehingga isi lambung naik kembali ke kerongkongan.
LES sendiri merupakan otot yang terletak di bagian bawah kerongkongan yang membuka untuk membiarkan makanan masuk ke lambung dan menutup untuk menahan makanan di lambung.
Ketika otot ini rileks terlalu sering atau terlalu lama, maka asam akan naik kembali ke kerongkongan, sehingga menyebabkan muntah atau mulas. Kemudian muntah akan terjadi ketika isi lambung naik seluruhnya ke kerongkongan dan rasa mulas terjadi ketika isi lambung hanya naik sebagian ke kerongkongan.
Baca Juga: 7 Makanan Tinggi Purin yang Bisa Menyebabkan Asam Urat Naik
Selain pada orang dewasa, GERD juga sangat umum terjadi pada bayi dan anak-anak, yang merupakan penyebab paling umum dari muntah-muntah, karena para bayi dan anak-anak lebih cenderung mengalami kelemahan di otot LES, sehingga otot LES menjadi rileks ketika harus tetap tertutup.
Diperkirakan lima hingga delapan persen anak-anak menderita GERD pediatric. Namun pada bayi, refluks disebut gumoh, dan ini sebenarnya merupakan hal yang normal dan diharapkan.
Pada anak yang lebih besar, tanda-tanda refluks bisa berupa bersendawa, sakit perut, dan mulas. Komplikasinya bisa meliputi kegagalan menambah berat badan, pendarahan, masalah pernafasan, suara serak, atau radang esofagus, yang dikenal sebagai esofagitis.
Para peneliti telah menemukan juga bahwa satu dari 10 bayi yang berusia kurang dari 12 bulan dengan GERD akan mengalami komplikasi yang signifikan, namun seiring pertumbuhan bayi, kontrol otot mereka yang meningkat dan kemampuan untuk duduk seringkali mengatasi banyak kasus GERD.
Baca Juga: 10 Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Serangan Asam Urat Kambuh
Apa Gejala GERD Bayi dan Anak-anak?
Melansir med.uth.edu, penyakit GERD umum terjadi pada orang dewasa, namun anak-anak lebih sulit menggambarkan sensasi ini.
Anak-anak yang mengalami GERD mungkin mengeluh sakit perut atau rasa tidak nyaman di dada, terutama setelah makan. Kenali gejala lain dari GERD pada anak-anak meliputi :
- Menangis atau mudah tersinggung
- Nafsu makan memburuk, atau memiliki masalah makan dan menelan
- Penurunan berat badan bahkan penambahan berat badan yang buruk
- Sendawa basah atau muntah, maupun regurgitasi
- Sakit perut
- Nyeri perut atau dada
- Sakit tenggorokan
- Suara serak
- Asma atau mengi
- Batuk kronis dan tenggorokan berdehem
- Sinusitis kronis
- Infeksi telinga atau cairan di telinga
- Kerusakan gigi
Sumber : med.uth.edu