SUKABUMIUPDATE.com - Diabetes adalah suatu kondisi medis kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Peningkatan glukosa ini terjadi karena produksi insulin yang tidak mencukupi seperti pada diabetes tipe 1 atau resistensi tubuh terhadap insulin atau diabetes tipe 2.
Bagaimana Karbohidrat Mempengaruhi Gula Darah?
Karbohidrat berperan penting dalam mempengaruhi diabetes karena berdampak langsung pada kadar gula darah. Saat Anda makan atau minum karbohidrat, tubuh Anda memecahnya menjadi glukosa, yang masuk ke aliran darah, menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Bagi penderita diabetes, proses ini bisa menjadi masalah karena adanya masalah dengan insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur gula darah.
Baca Juga: Penderita Diabetes Makan Buah? Simak Mana yang Aman dan Berbahaya untuk Gula Darah
Diabetes Tipe 1
Pada diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh secara keliru menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas. Oleh karena itu, tubuh tidak dapat lagi memproduksi insulin. Saat karbohidrat dikonsumsi, kadar gula darah bisa naik tak terkendali tanpa adanya hormon insulin untuk memperlancar penyerapan glukosa ke dalam sel.
Untuk mengelola diabetes tipe 1, suntikan insulin setiap hari sangat penting untuk kelangsungan hidup. Tipe ini biasanya terjadi pada anak-anak dan dewasa muda, meski penderita bisa tertular diabetes tipe 1 pada usia berapa pun.
Diabetes tipe 2
Pada diabetes tipe 2, tubuh memproduksi insulin dalam jumlah yang tidak mencukupi atau gagal menggunakannya secara efektif, sehingga menyebabkan kelebihan glukosa menumpuk di aliran darah. Ini adalah bentuk diabetes yang paling umum, dan biasanya terjadi pada orang paruh baya atau lebih tua. Namun, terkadang hal ini dapat terjadi pada anak-anak.
Baca Juga: Diet Diabetes Tipe 1: Inspirasi Makanan untuk Menjaga Gula Darah Tetap Stabil
Asupan karbohidrat yang berlebihan pada diabetes tipe 2 dapat membebani respon insulin yang terbatas, sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Berapa Asupan Karbohidrat yang Ideal untuk Penderita Diabetes?
Asupan karbohidrat ideal bagi penderita diabetes dapat berbeda-beda tergantung faktor individu seperti:
- Usia
- Tingkat aktivitas
- Jenis diabetes
- Obat-obatan
- Tujuan kesehatan secara keseluruhan
Baca Juga: Apakah Diabetes Genetik atau Turunan? Simak Penjelasannya Disini
Diet rendah karbohidrat mungkin memerlukan 120–225 total karbohidrat per hari, dan diet sangat rendah karbohidrat mungkin memerlukan sedikitnya 20–50 karbohidrat per hari.
Bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan atau ahli diet profesional untuk menentukan asupan karbohidrat yang paling tepat untuk kebutuhan spesifik Anda sangatlah penting. Mereka dapat membantu menyesuaikan rencana yang sesuai dengan tujuan kesehatan dan kondisi medis Anda.
Rekomendasi Karbohidrat untuk Penderita Diabetes
Karbohidrat makanan dapat dikategorikan menjadi tiga jenis utama: pati, gula, dan serat. Istilah "karbohidrat total", sebagaimana ditunjukkan pada label nutrisi, mencakup semua kategori ini.
Baca Juga: Berapa Banyak Protein yang Harus Dimakan Bagi Penderita Gula Darah (Diabetes)? Simak Disini
Tujuannya adalah memilih karbohidrat padat nutrisi, yang tinggi vitamin, mineral, dan serat. Selain itu, penting untuk memprioritaskan karbohidrat yang rendah gula tambahan, natrium, dan lemak tidak sehat.
Mengutip verrywellhealth, American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan agar penderita diabetes memprioritaskan hal-hal berikut:
Sayuran Tidak Bertepung
Sayuran tidak mengandung tepung dalam bentuk utuh, belum diolah, seperti:
- Mentimun
- Brokoli
- Selada
- Kacang hijau
- Tomat
Baca Juga: Penderita Diabetes Jangan Melewatkan Makan, Ini Dampaknya Bagi Gula Darah!
Sayuran ini kaya serat dan memiliki sedikit karbohidrat, sehingga berdampak terbatas pada kadar gula darah. Menurut Metode Piring Diabetes ADA, sayuran harus memenuhi setengah dari apa yang ada di piring Anda.
Karbohidrat Utuh yang Diproses Minimal
Sumber karbohidrat utuh antara lain buah-buahan seperti:
- Apel
- Bluberi
- Stroberi
- Blewah
- Biji-bijian Utuh Kaya Serat
Biji-bijian kaya serat meliputi:
- Nasi merah dan quinoa
- Roti gandum utuh dan pasta
- Oatmeal atau oat
- Jagung
- Kacang hijau
- Ubi jalar
Kacang-kacangan seperti lentil, kacang hitam atau kacang merah dalam konteks Metode Piring Diabetes, makanan dari kategori ini harus mencakup sekitar seperempat dari apa yang ada di piring Anda.
Harus Anda Hindari
Batasi konsumsi makanan olahan berkarbohidrat olahan dan makanan yang mengandung gula tambahan. Hal-hal yang harus dihindari antara lain:
- Soda
- Teh manis
- Jus buah
- Roti putih
- Nasi putih
- Sereal manis
- Permen
- Keripik
- Kue dan camilan manis lainnya