SUKABUMIUPDATE.com - Mengonsumsi makanan rendah purin dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa setiap individu bisa memiliki respons yang berbeda terhadap makanan tertentu, oleh karena itu penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda.
Berikut beberapa contoh makanan rendah purin yang biasanya aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat, dirangkum dari berbagai sumber:
Makanan Rendah Purin yang Bisa Dikonsumsi Penderita Asam Urat
- Sayuran hijau
Sayuran hijau contohnya bayam, kacang panjang, kale, brokoli, dan sawi hijau. Sayuran hijau umumnya rendah purin dan kaya akan serat serta nutrisi penting lainnya.
Baca Juga: 10 Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Serangan Asam Urat Kambuh
- Buah-buahan
Buah-buahan seperti apel, semangka, melon, pisang, anggur, dan stroberi biasanya aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat karena rendah purin dan tinggi serat.
- Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh seperti oatmeal, beras coklat, quinoa, dan barley merupakan sumber karbohidrat yang baik bagi penderita asam urat dan rendah purin.
- Telur
Telur adalah sumber protein berkualitas tinggi yang rendah purin dan dapat dimasukkan ke dalam diet penderita asam urat.
Baca Juga: 7 Makanan Tinggi Purin yang Bisa Menyebabkan Asam Urat Naik
- Kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang-kacangan lainnya serta biji-bijian seperti biji labu, biji bunga matahari, dan biji rami adalah sumber protein nabati rendah purin.
- Minyak nabati
Minyak zaitun, minyak kanola, dan minyak lainnya yang rendah lemak jenuh bisa menjadi pilihan yang baik untuk memasak dan menggantikan lemak hewani.
- Tahu dan tempe
Tahu dan tempe adalah sumber protein nabati rendah purin yang bisa dimasukkan ke dalam diet penderita asam urat.
Baca Juga: 7 Cara Berdamai Dengan Diri Sendiri Agar Hidup Lebih Bahagia
Namun, perlu diingat bahwa setiap orang termasuk penderita asam urat, bisa memiliki respons yang berbeda terhadap makanan, termasuk makanan rendah purin.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menyusun diet yang sesuai dengan kebutuhan individu dan kondisi kesehatan Anda.