SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang dapat menyerang hampir semua sendi di tubuh. Gejalanya bisa muncul secara tiba-tiba dan intens.
Meskipun serangan asam urat dapat terjadi kapan saja sepanjang hari, banyak orang yang terkena serangan asam urat di tengah malam atau dini hari. Gejalanya terkadang bisa sangat parah sehingga menyebabkan kurang tidur.
Asam Urat dan Sakit Malam Hari: Apa Kaitannya?
Hubungan pasti antara asam urat dan nyeri malam hari masih belum jelas, tetapi hal ini umum terjadi. Sebuah penelitian menemukan bahwa risiko terkena serangan asam urat antara tengah malam dan jam 8 pagi adalah 2,4 kali lebih tinggi dibandingkan pada siang hari.
Baca Juga: Mencegah Asam Lambung Naik: 10 Tips Apa yang Harus Dihindari dan Dilakukan
Dikutip dari verrywellhealth, ada beberapa hipotesis mengapa gejolak ini lebih sering terjadi pada malam hari meliputi:
- Penurunan hidrasi pada malam hari
- Penurunan suhu tubuh
- Penurunan kadar kortisol (hormon stres).
Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengkonfirmasi hipotesis ini. Asam urat adalah suatu bentuk inflamasi arthritis yang disebabkan oleh peningkatan asam urat (hiperurisemia) di dalam atau sekitar ruang sendi.
Hiperurisemia terjadi karena produksi asam urat yang berlebihan (yaitu, tubuh memproduksi terlalu banyak atau mendapatkan terlalu banyak melalui makanan/minuman) atau karena ekskresi yang kurang (tidak cukup yang keluar dari tubuh melalui urin).
Baca Juga: Asam Urat di Lutut: Gejala, Penyebab dan Pengobatan untuk Menghilangkan Rasa Sakitnya
Faktor risiko terjadinya penyakit asam urat antara lain:
- Mengalami obesitas
- Memiliki penyakit kardiovaskular
- Mengidap penyakit diabetes melitus
- Ditugaskan sebagai laki-laki saat lahir
- Mengkonsumsi alkohol
- Makan makanan yang kaya purin seperti makanan laut atau daging merah
Cara Meredakan Sakit Asam Urat di Malam Hari
Serangan asam urat sering kali dikaitkan dengan nyeri hebat, bengkak, dan kemerahan pada persendian. Gejalanya bisa dimulai secara tiba-tiba dan menjadi sangat parah. Selama serangan asam urat, obat-obatan berikut dapat membantu namun dengan catatan harus ada resep dari dokter:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti Advil atau Motrin (ibuprofen) dan Aleve (naproxen sodium)
- Kolkisin
- Kortikosteroid
Baca Juga: Bebas dari Tinggi Purin, 8 Pilihan Minuman yang Membantu Melawan Asam Urat
Obat-obatan ini dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dan tingkat keparahan kambuhnya asam urat. Ada cara alami untuk menghentikan asam urat di malam hari seperti
- Kompres dingin pada sendi yang terkena juga mungkin bermanfaat.
- Memastikan untuk tetap terhidrasi di siang hari dapat membantu mencegah dehidrasi di malam hari dan mengurangi kemungkinan kambuhnya asam urat. .
- Mengistirahatkan sendi yang terkena, coba angkat sendi yang terkena. Berjalan dengan tongkat dapat membantu mengurangi tekanan pada sendi yang nyeri.
- Makan ceri atau minum jus ceri asam: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ceri asam dapat menurunkan kadar asam urat dan mengurangi lamanya serangan asam urat.
- Tidak makan makanan bermasalah seperti tinggi purin
- Menghindari alkohol
Baca Juga: 9 Makanan dan Minuman Tinggi Purin yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat
Manajemen Harian untuk Asam Urat dan Tidur Lebih Baik
Kunci penanganan penyakit apa pun yang tepat adalah diagnosis yang benar. Setelah asam urat dipastikan, dokter dapat menyesuaikan rencana pengobatan dengan individu dan aktivitas penyakitnya. Perawatan untuk penanganan asam urat sehari-hari dapat mencakup hal-hal berikut:
- Hidrasi yang tepat
- Makan makanan rendah lemak dan rendah purin
- Menghindari alkohol dan produk tinggi fruktosa
- NSAID
- Kolkisin
- Kortikosteroid, terutama selama flare
- Obat penurun asam urat seperti Allopurinol dan Febuxostat (Uloric)
- Pegloticase (Krystexxa)
Rencana pengobatan yang efektif dapat membantu mencegah serangan asam urat di masa depan dan dengan demikian mengurangi kemungkinan gangguan tidur.