Asam Urat di Lutut: Gejala, Penyebab dan Pengobatan untuk Menghilangkan Rasa Sakitnya

Selasa 02 April 2024, 13:15 WIB
Ilustrasi - Asam urat di lutut terjadi ketika asam urat menumpuk di dalam tubuh sehingga menyebabkan terbentuknya kristal di sendi lutut. (Sumber : Freepik.com/@ rawpixel.com)

Ilustrasi - Asam urat di lutut terjadi ketika asam urat menumpuk di dalam tubuh sehingga menyebabkan terbentuknya kristal di sendi lutut. (Sumber : Freepik.com/@ rawpixel.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat adalah jenis radang sendi yang berkembang ketika kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh membentuk kristal urat di persendian dan struktur lainnya. 

Kondisi ini paling sering menyerang sendi jempol kaki dan lutut. Gejala asam urat datang dan pergi. Periode gejala yang meningkat disebut flare-up atau serangan asam urat.

Gejala Asam Urat di Lutut

Gejala utama asam urat lutut adalah nyeri hebat, sering kali dimulai pada malam hari. Gejala asam urat dapat meliputi hal berikut:

  • Panas dingin
  • Kesulitan berjalan
  • Demam
  • Kemerahan di daerah yang terkena
  • Kulit berkilau
  • Kulit yang hangat saat disentuh
  • Kekakuan atau kesulitan menekuk atau meluruskan lutut
  • Bengkak di sekitar lutut

Baca Juga: Mencegah Asam Lambung Naik: 10 Tips Apa yang Harus Dihindari dan Dilakukan

Serangan asam urat di lutut bisa berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Biasanya, rasa sakit paling parah terjadi dalam 24 jam pertama setelah timbulnya penyakit. Flare-up dapat terjadi sering atau mungkin terjadi dalam jangka waktu bertahun-tahun.

Penyebab dan Pemicu Asam Urat Lutut

Penyakit asam urat disebabkan oleh terlalu banyaknya asam urat dalam tubuh. Asam urat terbentuk ketika zat yang disebut purin dipecah di dalam tubuh. Purin secara alami hadir dalam sel-sel di seluruh tubuh. Kadar purin yang lebih tinggi juga terdapat pada makanan dan minuman tertentu, seperti: 

  • Alkohol (misalnya bir, minuman keras, anggur)
  • Daging tertentu (misalnya daging sapi, domba, babi)
  • Makanan laut tertentu (misalnya udang, tuna)
  • Produk hewani atau makanan laut lainnya yang dimasak/diolah
  • Minuman manis

Baca Juga: Bebas dari Tinggi Purin, 8 Pilihan Minuman yang Membantu Melawan Asam Urat

Mengonsumsi makanan dan minuman ini dalam jumlah tinggi meningkatkan risiko asam urat. Bir berkontribusi lebih signifikan terhadap risiko asam urat dibandingkan minuman beralkohol lainnya.

Faktor risiko lain yang berpotensi menyebabkan asam urat adalah: 

  • Usia lanjut
  • Kanker
  • Penyakit ginjal kronis
  • Riwayat keluarga menderita asam urat
  • Tekanan darah tinggi

Pengobatan Rumahan dan Perawatan Diri untuk Asam Urat

Pengobatan rumahan dan perawatan mandiri dapat membantu mengendalikan gejala Anda saat asam urat lutut kambuh. Diantaranya: 

  • Oleskan es: Oleskan es ke lutut Anda beberapa kali setiap hari selama serangan asam urat selama 20 hingga 30 menit setiap kali. Tempatkan kain di antara kantong es dan kulit Anda untuk menghindari luka bakar akibat es .
  • Hindari aktivitas yang memberatkan: Istirahatkan lutut Anda, dan hindari aktivitas apa pun yang memperburuk nyeri Anda.
  • Tinggikan kaki Anda: Sandarkan kaki Anda pada beberapa bantal saat Anda berbaring untuk membantu mengurangi pembengkakan.
  • Hidrasi: Minum banyak cairan (sebaiknya air putih) untuk membantu mengeluarkan kelebihan asam urat dari tubuh Anda. Hindari minuman beralkohol.
  • Pertahankan rentang gerak: Tekuk dan luruskan lutut secara perlahan sebanyak 10 kali dalam rentang gerakan bebas rasa sakit. Lakukan ini beberapa kali sehari untuk membantu menjaga mobilitas Anda.
  • Kurangi stres Anda: Stres dapat meningkatkan gejala asam urat. Latih teknik relaksasi dan manajemen stres sepanjang hari.
  • Meringankan tekanan: Gunakan tongkat untuk membantu mengurangi tekanan pada lutut Anda saat berjalan selama serangan asam urat. Pegang tongkat di tangan pada sisi berlawanan dari lutut yang nyeri.
  • Duduk: Hindari berdiri di atas kaki yang cedera dalam waktu lama.

Baca Juga: Gampang Dibuat, 7 Air Rebusan yang Efektif untuk Mengobati Asam Lambung



Cara Mengurangi Asam Urat pada Lutut Flare

Modifikasi gaya hidup dapat mengurangi risiko serangan asam urat pada lutut. Ini termasuk: 

  • Hindari alkohol.
  • Hindari makanan tinggi purin.
  • Minum banyak air.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Pertahankan berat badan yang sehat.
  • Minum obat sesuai resep.

Baca Juga: Asam Lambung Naik di Pagi Hari? Simak Penyebab, Gejala dan 5 Cara untuk Menghentikannya

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa