Jangan Disepelekan, Awas! 4 Komplikasi Kesehatan Akibat Insomnia Pada Ibu Hamil

Senin 01 April 2024, 18:54 WIB
Ilustrasi ibu hamil mengalami insomnia / Sumber Foto : Freepik/@bearfotos

Ilustrasi ibu hamil mengalami insomnia / Sumber Foto : Freepik/@bearfotos

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang mengalami masalah tidur pada suatu saat selama kehamilan. Menurut beberapa perkiraan, sekitar 78% ibu hamil melaporkan gejala insomnia.

Tidur memainkan peran penting dalam kesehatan fisik dan mental. Seiring berjalannya waktu, kurang tidur dapat mempengaruhi kesejahteraan Anda dan bayi Anda yang sedang berkembang. Karena insomnia perinatal yang tidak terkontrol dapat menyebabkan depresi, perubahan suasana hati, dan kesulitan dalam menjalin ikatan orang tua-anak. Insomnia kehamilan juga dikaitkan dengan komplikasi kesehatan yang serius, seperti:

1. Apnea tidur obstruktif (OSA)

Karena perubahan hormonal, penambahan berat badan, dan pembesaran rahim, hingga 25% ibu hamil mengalami gangguan tidur terkait pernapasan, seperti apnea tidur obstruktif. OSA dapat menyebabkan otot-otot saluran napas bagian atas menjadi rileks, menyebabkan apnea (jeda pernapasan yang terputus-putus), terengah-engah, dan mendengkur keras di malam hari. Selain itu, OSA juga dapat mengurangi aliran darah dan oksigen ke bayi, selain juga menempatkan Anda pada risiko komplikasi kesehatan yang serius seperti penyakit jantung.

Perawatan lini pertama untuk apnea tidur adalah terapi tekanan saluran napas positif berkelanjutan (CPAP), yang melibatkan penggunaan masker untuk menjaga saluran udara tetap terbuka saat Anda tidur.

2. Preeklamsia

Ibu hamil dengan insomnia memiliki peningkatan risiko hipertensi gestasional atau tekanan darah tinggi selama kehamilan dan preeklamsia atau suatu kondisi yang melibatkan tekanan darah tinggi dan kerusakan ginjal atau hati pada tahap akhir kehamilan. Jika tidak segera diobati, preeklampsia dapat menyebabkan komplikasi seperti kejang, pendarahan berlebihan, hingga stroke.

3. Diabetes melitus gestasional (GDM)

Penderita GDM yang sering disebut diabetes gestasional tidak dapat menghasilkan cukup insulin yaitu hormon yang mengontrol gula darah ( glukosa ) selama kehamilan. Penderita diabetes gestasional mungkin mengalami komplikasi persalinan dan masalah pertumbuhan janin. Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang melaporkan kualitas tidur buruk selama trimester pertama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes gestasional saat mereka hamil 24-28 minggu.

4. Komplikasi persalinan dan pasca persalinan

Kurang tidur kronis selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko komplikasi persalinan dan pasca persalinan, termasuk:

● Meningkatnya rasa sakit saat melahirkan
● Persalinan lebih lama
● Kemungkinan lebih tinggi untuk membutuhkan persalinan sesar ( operasi caesar )
● Berat badan lahir rendah
● Kelahiran prematur

Maka dari itu, sangat penting untuk mengatasi gejala insomnia sedini mungkin pada kehamilan Anda. Bicaralah dengan dokter kandungan atau bidan Anda dengan segera untuk mencegah potensi masalah kesehatan pada diri Anda atau bayi Anda.

Sumber : verywellhealth.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)