SUKABUMIUPDATE.com - Air rebusan untuk asam lambung adalah minuman yang dibuat dengan merebus daun-daunan atau bahan herbal lain dengan air, dan dipercaya dapat membantu meredakan gejala asam lambung seperti heartburn, mual, dan rasa tidak nyaman di perut.
Namun perlu diingat bahwa air rebusan untuk asam lambung ini tidak dapat menyembuhkan asam lambung secara permanen, tetapi hanya dapat membantu meredakan gejalanya agar rasa sakitnya bisa teratasi.
Berikut adalah beberapa bahan alami yang umum digunakan untuk membuat air rebusan untuk asam lambung:
Baca Juga: Asam Lambung Naik Saat Puasa? Begini Cara Mengatasi Agar Rasa Sakitnya Pergi
1. Daun Pandan
Daun pandan adalah tanaman yang sering digunakan dalam masakan Asia Tenggara. Daunnya memiliki aroma harum yang khas dan dapat digunakan untuk menambah rasa dan aroma pada berbagai hidangan.
Daun pandan juga memiliki beberapa manfaat kesehatan, salah satunya adalah untuk membantu meredakan gejala asam lambung. Daun pandan memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi lapisan lambung.
Cara menggunakan daun pandan untuk asam lambung:
- Rebusan daun pandan: Rebus 2-3 lembar daun pandan dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa 1 gelas. Saring dan minum airnya.
Baca Juga: Asam Lambung Naik di Pagi Hari? Simak Penyebab, Gejala dan 5 Cara untuk Menghentikannya
2. Daun Sirih
Daun sirih (Piper betle) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai macam penyakit, termasuk asam lambung. Daun sirih memiliki beberapa sifat yang dapat membantu meredakan gejala asam lambung, seperti:
Daun sirih memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu meredakan peradangan dan iritasi pada lambung. Daun sirih dapat menetralkan ph lambung dan membuat asam lambung naik menjadi mereda.
Cara membuat:
- Rebus 5-7 lembar daun sirih dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa 1 gelas.
- Saring dan minum airnya.
Baca Juga: 6 Hal yang Memicu Asam Lambung Anda Semakin Memburuk, Yuk Hindari
3. Akar Manis atau Teh Akar Licorice
Teh bagus lainnya untuk refluks asam adalah teh licorice. Akar licorice telah digunakan sebagai obat herbal sejak zaman kuno. Penelitian menunjukan manfaat dari penggunaan teh akar licorice untuk mengatasi refluks asam dan GERD untuk mengobati gejala seperti mulas, peradangan, hingga sakit perut.
Senyawa aktif utama dalam akar licorice, glisirrhizin, dapat meningkatkan lendir, melindungi kerongkongan dan lambung dari asam. Namun, ada risiko yang terkait dengan konsumsi terlalu banyak glisirrhizin. Oleh karena itu, beberapa produk licorice diolah untuk menurunkan kadar glisirrhizin sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.
Cara menggunakan akar manis untuk asam lambung:
- Seduh 1-2 sendok teh akar manis bubuk dengan air panas selama 5-10 menit. Saring dan minum airnya.
Baca Juga: Tanpa Obat-obatan, 8 Gaya Hidup Sehat untuk Menyembuhkan Asam Lambung
4. Daun Kemangi
Daun kemangi (Ocimum basilicum) merupakan tanaman yang populer di Indonesia dan banyak digunakan dalam masakan. Selain untuk kuliner, daun kemangi juga memiliki beberapa manfaat kesehatan, salah satunya adalah untuk membantu meredakan gejala asam lambung.
Daun kemangi memiliki sifat anti-inflamasi dan antispasmodik yang dapat membantu meredakan peradangan dan kram pada lambung.
Cara membuat rebusan daun kemangi untuk asam lambung:
- Siapkan 3-5 lembar daun kemangi segar.
- Cuci bersih daun kemangi.
- Rebus daun kemangi dengan 1 gelas air hingga berubah warna
- Saring air rebusan daun kemangi.
- Minum air rebusan daun kemangi selagi hangat.
Baca Juga: Jangan Takut Asam Lambung Naik, Cobain 7 Teh Herbal Ini yang Bantu Redakan Refluks Asam
5. Daun Kelor
Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya adalah untuk membantu meredakan gejala asam lambung.
Daun kelor mengandung senyawa tanin dan flavonoid yaitu antioksidan nabati yang dapat membantu menyembuhkan peradangan dan iritasi pada lambung. Daun kelor juga kaya akan antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel lambung dari kerusakan akibat radikal bebas.
Cara membuat air rebusan daun kelor untuk asam lambung:
- Siapkan 3-5 lembar daun kelor segar.
- Cuci bersih daun kelor.
- Rebus daun kelor dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa 1 gelas.
- Saring air rebusan daun kelor.
- Minum air rebusan daun kelor selagi hangat.
Baca Juga: Diet Asam Lambung: 8 Makanan Harus Dihindari dan Mana yang Aman Dikonsumsi
6. Teh Jahe
Teh jahe untuk refluks asam sangat bermanfaat dalam dosis kecil. Secara alami kaya akan senyawa dan antioksidan yang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan dan gejala lainnya.
Senyawa dalam jahe dapat menurunkan kemungkinan asam lambung naik ke kerongkongan. Bahan kimia ini dapat meredakan kontraksi lambung dan menenangkan iritasi saluran cerna. Minum teh jahe untuk penyakit asam lambung juga meredakan rasa mual.
Cara membuat air rebusan jahe untuk asam lambung:
- Siapkan 1 ruas jari jahe segar.
- Cuci bersih jahe.
- Geprek jahe atau iris tipis-tipis.
- Rebus jahe dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa 1 gelas.
- Saring air rebusan jahe.
- Minum air rebusan jahe selagi hangat.
Baca Juga: Cara Mudah Menghilangkan Asam Lambung: 4 Hal Ini Dapat Menolong Anda
7. Kunyit
Kunyit adalah rempah-rempah yang telah digunakan dalam pengobatan alternatif sejak zaman dahulu. Mengonsumsi teh kunyit untuk mengatasi refluks asam dan GERD sangat bermanfaat karena sifat anti-inflamasi dan antioksidan kunyit.
Ini sering digunakan sebagai pengobatan untuk masalah pencernaan seperti peradangan, sakit maag, dan mulas. Kurkumin, bahan aktif utama kunyit, melindungi saluran pencernaan dari kerusakan.
Cara membuat air rebusan kunyit untuk asam lambung:
- Siapkan 1 ruas jari kunyit segar.
- Cuci bersih kunyit.
- Geprek kunyit atau iris tipis-tipis.
- Rebus kunyit dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa 1 gelas.
- Saring air rebusan kunyit.
- Minum air rebusan kunyit selagi hangat.
Catatan! Sebelum mencoba mengonsumsi Air rebusan ini disarankan untuk konsultasikan dengan dokter, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan lain.