SUKABUMIUPDATE.com - Asam lambung adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan rasa panas dan tidak nyaman di dada. Kondisi ini sering disebut juga dengan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Untuk mengobati asam lambung yang sering naik bisa dilakukan dengan hal-hal sederhana, salah satunya kebiasaan sehari-hari. Mengubah gaya hidup dapat membantu mengurangi frekuensi sakit maag dan mencegah kambuhnya sakit asam lambung di masa depan.
Berikut adalah kebiasaan yang mesti dijalankan apabila Anda ingin sembuh dari asam lambung yang sering naik.
Baca Juga: Cara Menghentikan Asam Lambung Naik Saat Tidur, 10 Tips Ini Harus Anda Lakukan!
1. Ubah Kebiasaan Tidur Anda
Beberapa kebiasaan malam hari dapat membantu meringankan gejala refluks asam dan GERD. Semua kebiasaan ini ada hubungannya dengan efek gravitasi pada isi perut Anda.
- Jangan makan selama tiga jam sebelum tidur: Berbaring dengan perut penuh dapat menyebabkan refluks, karena gravitasi tidak lagi membantu menjaga isi perut tetap turun.
- Tinggikan kepala tempat tidur Anda Beberapa ahli merekomendasikan untuk meningkatkan efek gravitasi dengan meletakkan balok berukuran 8 inci di bawah kaki tempat tidur. Anda juga dapat menggunakan penyangga tempat tidur, bantalan bantalan, dan bantalan kasur untuk menopang diri Anda.
- Tidur miring ke kiri: Perut Anda berada di sisi kiri perut Anda. Berbaring miring menempatkan perut Anda di bawah kerongkongan. Saat Anda berbaring miring ke kanan, isi perut memberi tekanan pada LES.
Baca Juga: Hidup dengan Asam Lambung: 8 Tips Sederhana untuk Mengendalikan GERD
Meninggikan kepala saat tidur biasanya hanya disarankan bagi orang dengan gejala malam hari atau gejala yang menghalangi mereka untuk tidur.
2. Hindari Pakaian Berpinggang Ketat
Pakaian dengan lingkar pinggang atau ikat pinggang yang pas memberi tekanan pada perut Anda. Kebijaksanaan umum menyatakan bahwa hal ini dapat menyebabkan refluks asam. Untuk mengujinya, Anda dapat bereksperimen dengan mengenakan pakaian berikut:
- Celana/rok bertingkat rendah
- Ikat pinggang elastis
- Celana/rok satu ukuran lebih besar dari yang biasa Anda pakai
3. Kurangi Stres Anda
Stres dapat memicu gejala refluks pada beberapa orang. Ada beberapa cara yang terbukti membantu mengelola stres, seperti:
- Meditasi
- Relaksasi otot progresif
- Nafas dalam-dalam
- Yoga
- Hiburan santai, seperti sen
Baca Juga: Mengenal Asam Lambung: Gejala, Penyebab dan 11 Cara untuk Mencegahnya
4. Hilangkan Nikotin
Nikotin dalam rokok dan beberapa larutan vaping dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, menurut penelitian.
Jika Anda bisa berhenti merokok/vaping , ini mungkin membantu meringankan gejala asam lambung. Penambahan nikotin sulit dihentikan, jadi bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang cara efektif untuk berhenti.
5. Berhenti Minum Alkohol
Banyak orang mengandalkan alkohol untuk menghilangkan stres dan bersosialisasi. Namun, meminum alkohol dapat merusak sfingter esofagus bagian bawah dan berkontribusi terhadap gejala Asam Lambung. Menghindari alkohol sangat dianjurkan dan telah terbukti mengurangi gejala secara signifikan.
Baca Juga: Jangan Takut Gula Darah Naik, Cobain 11 Karbohidrat Sehat yang Aman Untuk Penderita Diabetes
6. Jangan Makan Berlebihan
Makan berlebihan berhubungan dengan mulas dan refluks, jadi Anda harus berhati-hati untuk tidak makan berlebihan. Ini mungkin lebih sulit daripada kedengarannya, terutama jika Anda tidak terbiasa memperhatikan sinyal tubuh bahwa Anda sudah kenyang.
7. Hindari Makanan Pemicu Anda
Seringkali, makanan tertentu menjadi penyebab terjadinya refluks asam. Mengidentifikasi dan menghindari makanan tersebut dapat mengurangi gejala Anda.
Pemicu makanan yang umum meliputi:
- Makanan asam (jeruk, tomat, makanan berbahan dasar tomat)
- Alkohol
- Kafein (dari kopi , teh, dan sumber lainnya)
- Cokelat
- Makanan yang digoreng atau berminyak
- Sebagai
- Makanan pedas