Cara Menghentikan Asam Lambung Naik Saat Tidur, 10 Tips Ini Harus Anda Lakukan!

Rabu 27 Maret 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi - Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik).

Ilustrasi - Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik).

SUKABUMIUPDATE.com - Gastroesophageal penyakit refluks (GERD) adalah suatu kondisi kronis di mana asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan yakni tabung yang menghubungkan tenggorokan ke perut.

Refluks asam dan GERD dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan juga mengganggu tidur. Beberapa orang merasa seperti tersedak asam lambung saat tiba-tiba terbangun di malam hari.

Apa Penyebab Refleks Asam Saat Tidur?

Pada siang hari, gravitasi membantu mengirim asam pencernaan yang meningkat di kerongkongan kembali ke perut. Saat Anda berbaring horizontal di tempat tidur, Anda tidak mendapat bantuan gravitasi untuk membantu mengirim asam lambung yang direfluks kembali ke lambung, sehingga bertahan lebih lama di kerongkongan.

Baca Juga: Mengenal Asam Lambung: Gejala, Penyebab dan 11 Cara untuk Mencegahnya

Alasan lain terjadinya refluks asam di malam hari adalah berkurangnya menelan di malam hari. Hal ini dapat mempersulit tubuh Anda untuk mendorong refluks asam kembali ke perut Anda.

Anda juga menghasilkan lebih sedikit air liur saat tidur nyenyak, dan air liur biasanya membantu menetralkan asam lambung. Air liur mengandung bikarbonat yang merupakan buffer yang dapat menetralkan asam lambung.

Semakin lama refluks asam berada di kerongkongan, semakin sering mulas dan gejala lainnya terjadi. Hal ini dapat menyebabkan aspirasi (penghirupan makanan atau cairan secara tidak sengaja ke dalam paru-paru) dari refluks asam, atau tersedak (makanan atau benda lain tersangkut di tenggorokan).

Baca Juga: Asam Urat Tak Lagi Menghantui: 13 Tips Mencegahnya dengan Cara-cara Alami

Cara Mencegah Refluks Asam Saat Tidur

Bangun dengan sensasi tersedak akibat penyakit asam lambung bisa jadi menakutkan. Namun, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah atau mengurangi naiknya asam lambung di malam hari dan pada akhirnya mengurangi kemungkinan tersedak akibat naiknya asam lambung saat tidur.

1. Hindari Makanan yang Memicu GERD

Seringkali penderita GERD mendapati gejalanya timbul atau bertambah parah setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu. Penyedia layanan kesehatan atau ahli diet Anda mungkin menyarankan untuk mengurangi atau menghindari makanan atau minuman tertentu untuk melihat apakah hal ini membantu mengurangi gejala GERD Anda.

Beberapa pemicu GERD yang umum adalah:

  • Makanan asam (penyebab umumnya adalah buah jeruk, tomat, dan produk tomat)
  • Makanan tinggi lemak atau berminyak
  • Makanan pedas
  • Cokelat
  • Daun mint
  • Makanan asin
  • Minuman berkafein, seperti kopi dan teh
  • Minuman beralkohol
  • Minuman berkarbonasi

Baca Juga: Jangan Takut Gula Darah Naik, Cobain 11 Karbohidrat Sehat yang Aman Untuk Penderita Diabetes

2. Jangan Makan Tepat Sebelum Tidur

Memberikan lebih banyak waktu bagi makanan Anda untuk dicerna dan dikosongkan dari perut Anda dapat membantu mengurangi kemungkinan asam kembali ke kerongkongan Anda di malam hari.

Jika Anda mengalami gejala GERD di malam hari atau saat berbaring, cobalah makan setidaknya tiga jam sebelum Anda berbaring atau tidur untuk membantu memperbaiki gejala GERD dan risiko tersedak refluks di malam hari.

3. Kenakan Pakaian Longgar

Pakaian yang ketat, terutama di sekitar pinggang dan perut, akan menambah tekanan pada perut Anda. Hal ini dapat mendorong isi perut Anda kembali ke kerongkongan, menyebabkan mulas atau gejala GERD lainnya.

Untuk membantu mengurangi gejala GERD, kenakan pakaian yang longgar dan nyaman di pinggang.

Baca Juga: Kadar Gula Darah Stabil Setelah Makan: 3 Tips Ini Perlu Dilakukan untuk Hindari Lonjakan

4. Ubah Posisi Tidur Anda

Daripada berbaring, coba manfaatkan gravitasi di malam hari untuk membantu memperbaiki gejala GERD Anda. Meninggikan kepala dengan bantal wedge atau menjaga posisi kepala tempat tidur tetap tinggi pada suatu sudut dapat membantu mengurangi gejala GERD di malam hari, termasuk tersedak karena refluks saat tidur.

5. Berhenti Merokok

Merokok dianggap sebagai faktor risiko berkembangnya GERD. Selain itu, merokok menyebabkan gejala yang lebih parah pada pasien GERD. Jika Anda merokok, berhenti merokok dapat membantu meringankan gejala GERD Anda.

6. Pertahankan Berat Badan yang Sehat

Kelebihan berat badan, terutama di bagian perut , dan peningkatan jaringan adiposa (lemak) keduanya dianggap sebagai faktor risiko berkembangnya GERD. Beberapa peneliti mencatat bahwa kelebihan berat badan, terutama di area perut, dapat memicu gejala GERD.

Baca Juga: Mengenal Demam Berdarah (DBD): Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Cara Mencegahnya

7. Pengobatan

Obat-obatan yang tersedia tanpa resep atau dengan resep dapat membantu mengurangi gejala GERD Anda. Obat GERD yang umum termasuk antasida, penghambat H2, dan penghambat pompa proton (PPI). Bicarakan dengan dokter Anda tentang obat apa (jika ada) yang mungkin cocok untuk Anda.

8. Aktivitas

Olahraga ringan hingga sedang secara teratur telah terbukti mengurangi gejala refluks. Aktivitas fisik yang teratur juga dapat membantu Anda menjaga berat badan yang sehat. Namun aktivitas fisik yang berlebihan dapat menjadi faktor risiko berkembangnya GERD. 4

9. Makanan dalam Porsi Lebih Kecil

Mengonsumsi makanan dalam jumlah besar sekaligus dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya refluks dan gejala GERD karena peningkatan tekanan perut. Mengonsumsi makanan dalam jumlah lebih sedikit sekaligus dapat membantu mengurangi kemungkinan makanan kembali ke kerongkongan, dan dengan demikian memperbaiki gejala GERD.

Baca Juga: Demam Berdarah: 5 Fakta Penting yang Harus Anda Ketahui Tentang Penyakit Ini!

10. Manajemen Stres

Tingkat stres yang tinggi dapat memperburuk gejala GERD, dan biasanya orang yang didiagnosis dengan GERD juga hidup dengan kecemasan . Penelitian menemukan bahwa orang-orang melaporkan bahwa gejala mereka memburuk ketika mereka stres, dan beberapa bukti menunjukkan bahwa stres mengubah persepsi gejala-gejala tersebut.

Menemukan cara yang membantu Anda rileks dan menghilangkan stres dapat membantu memperbaiki gejala GERD Anda. Hal ini dapat dilakukan melalui meditasi, latihan pernapasan, berbicara dengan teman atau terapis, membaca buku bagus, atau tidur berkualitas selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa