SUKABUMIUPDATE.com - Diet rendah purin biasanya direkomendasikan untuk penderita asam urat atau orang yang memiliki risiko tinggi terkena asam urat.
Diet rendah purin adalah rencana makan yang dirancang untuk mengurangi asupan purin dalam tubuh. Purin adalah senyawa kimia alami yang ditemukan dalam makanan tertentu dan dalam tubuh manusia.
Ketika tubuh memecah purin, zat yang disebut asam urat diproduksi. Jika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, ini dapat menyebabkan kristal asam urat mengendap di sendi, menyebabkan nyeri dan peradangan, suatu kondisi yang dikenal sebagai asam urat.
Baca Juga: 7 Makanan Tinggi Purin yang Bisa Menyebabkan Asam Urat Naik
Berikut beberapa makanan yang biasanya aman dikonsumsi saat diet rendah purin, dirangkum dari berbagai sumber:
Rekomendasi Makanan Saat Diet Rendah Purin
- Sayuran
Sebagian besar sayuran rendah purin dan cocok untuk diet ini. Termasuk bayam, kubis, brokoli, kentang, wortel, tomat, dan mentimun.
- Buah-buahan
Buah-buahan seperti apel, pir, semangka, stroberi, dan ceri biasanya rendah purin dan dapat dimasukkan ke dalam diet rendah purin.
- Beras dan Biji-Bijian
Beras, roti gandum utuh, sereal oatmeal, dan pasta gandum utuh adalah pilihan bijian yang baik dalam diet rendah purin.
Baca Juga: Anxiety Disorder, Kenali 10 Ciri Anak Mengalami Gangguan Kecemasan
- Produk Susu Rendah Lemak
Susu rendah lemak, yogurt tanpa lemak, dan keju rendah lemak adalah pilihan baik untuk mendapatkan asupan kalsium tanpa meningkatkan kadar purin.
- Telur
Telur adalah sumber protein yang baik dengan kadar purin yang rendah.
- Kacang-kacangan dan Kacang Polong
Kacang-kacangan dan kacang polong seperti kacang merah, kacang hijau, dan lentil juga merupakan pilihan yang baik.
Baca Juga: 10 Cara Alami Mencegah Serangan Asam Urat Kambuh di Rumah
- Minyak Nabati
Minyak zaitun, minyak biji rami, dan minyak kanola adalah pilihan yang baik untuk memasak dalam diet rendah purin.
- Makanan Rendah Lemak
Hindari makanan tinggi lemak, seperti daging berlemak, daging organ, makanan cepat saji, dan makanan olahan tinggi lemak.
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum membuat perubahan besar dalam diet Anda.
Profesional medis dapat memberikan saran yang sesuai berdasarkan kondisi kesehatan Anda.