SUKABUMIUPDATE.com - Sakit maag adalah luka pada lapisan lambung atau usus kecil. Luka ini biasanya menimbulkan rasa nyeri dan perih di bagian perut. Rasa sakit ini bisa datang dan pergi dan bisa berlangsung berjam-jam.
Sakit maag terjadi ketika asam yang digunakan tubuh Anda untuk mencerna makanan menyebabkan kerusakan pada dinding lambung atau duodenum. Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi H. pylori (Helicobacter pylori) atau konsumsi makanan dan stres tertentu yang dapat memperburuk perkembangan maag dan rasa sakit.
Pengobatan Alami atau Rumahan untuk Sakit Maag
Ada beberapa pilihan pengobatan alami yang dapat membantu mencegah atau memperbaiki sakit maag, yang dikutip dari verrywellhealth.
Baca Juga: 10 Makanan yang Baik dan Aman untuk Penderita Asam Lambung (GERD)
1. Flavonoid
Flavonoid secara alami ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, dan produk nabati lainnya dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Obat ini dapat memperbaiki peradangan yang berhubungan dengan tukak dan melindungi lapisan dinding lambung dari kerusakan NSAID.
Makanan kaya flavonoid antara lain:
- Buah beri
- Teh hijau
- Apel
- Bawang
- Bawang putih
- Kubis
- Brokoli
- kubis Brussel
- Kedelai
- Tomat
- Wortel
2. Lidah Buaya
Sakit maag dapat menyebabkan peradangan pada dinding lambung atau usus kecil, sehingga menimbulkan nyeri dan kesulitan makan. Lidah buaya membantu melapisi lapisan lambung dan terbukti memiliki efek anti-inflamasi pada saluran pencernaan.
Para peneliti juga menemukan bahwa lidah buaya memperbaiki gejala peradangan pada individu dengan kolitis ulserativa .
Baca Juga: Asam Urat Tak Lagi Menghantui: 13 Tips Mencegahnya dengan Cara-cara Alami
3. Jahe
Jahe adalah bumbu yang telah digunakan untuk meredakan sakit perut selama bertahun-tahun. Sebuah penelitian meneliti efek jahe pada penyakit radang usus dan menemukan bahwa jahe mampu mengatasi peradangan di saluran pencernaan dan memblokir kerusakan. Ini juga meningkatkan faktor penyembuhan di usus.
Jahe juga terbukti efektif mencegah sakit maag yang disebabkan oleh H. pylori, stres, alkohol, dan NSAID.
4. Kunyit
Kunyit adalah anggota keluarga jahe dan merupakan suplemen kesehatan yang populer. Kurkumin, komponen utama kunyit, terbukti melindungi terhadap peradangan. Ini mungkin memiliki efek pencegahan terhadap penyakit tukak lambung. Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, temuan awal cukup menjanjikan.
Baca Juga: Hidup dengan Asam Urat: 10 Cara Alami Mencegahnya Tanpa Menggunakan Obat-obatan
5. Chamomile
Chamomile adalah ramuan seperti bunga aster yang digunakan untuk berbagai penyakit. Kamomil terbukti meredakan peradangan pada saluran pencernaan dan dapat membantu mengobati kolitis ulserativa ringan.
6. Madu
Anda mungkin pernah mencoba madu untuk meredakan gejala pilek, tetapi madu bisa memberikan manfaat lebih. Penelitian menemukan bahwa madu memiliki sifat antimikroba dan antijamur, yang berarti dapat melawan bakteri dan jamur di dalam tubuh. Ia juga memiliki sifat antivirus dan antioksidan. Madu telah digunakan untuk mengobati penyakit inflamasi gastrointestinal.
7. Bawang Putih
Bawang putih mempunyai sifat antioksidan dan antimikroba. Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi suplemen bawang putih dapat menghambat kolonisasi H. pylori di saluran pencernaan, sehingga membantu mencegah sakit maag. Bawang putih juga mengurangi peradangan pada tubuh.