SUKABUMIUPDATE.com - Perawatan untuk asam urat melibatkan menghilangkan rasa sakit dan peradangan serta mengurangi penumpukan dan kristalisasi asam urat pada sendi yang terkena.
Perubahan gaya hidup, seperti pembatasan pola makan dan alkohol, dapat mengurangi frekuensi serangan. Serangan kronis mungkin memerlukan obat resep untuk membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah.
Berikut ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah asam urat kembali muncul.
Baca Juga: Hidup dengan Asam Urat: 10 Cara Alami Mencegahnya Tanpa Menggunakan Obat-obatan
1. Berikan Kompres Dingin
Tempatkan kompres dingin atau kompres es pada sendi yang terkena untuk membantu meredakan nyeri selama serangan asam urat ringan. Bungkus kantong es dengan handuk tipis, berhati-hatilah agar es tidak langsung menempel pada kulit Anda. Gunakan kompres dingin selama 15 hingga 20 menit setiap kali, beberapa kali sehari.
2. Istirahatkan Sendi
Sendi jempol kaki paling sering terkena asam urat. Jika demikian, Anda dapat meninggikan kaki untuk membantu mengurangi pembengkakan. Jauhkan kaki Anda sebisa mungkin. Jika Anda perlu bergerak, pertimbangkan untuk menggunakan tongkat atau kruk.
3. Penurunan Berat Badan
Obesitas meningkatkan risiko terkena asam urat. Beban ekstra juga memberi tekanan lebih besar pada sendi yang terkena dan meningkatkan rasa sakit. Jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan akan membantu menurunkan kadar asam urat untuk mencegah kambuhnya penyakit di kemudian hari. Berat badan yang lebih rendah juga akan mengurangi tekanan pada persendian Anda, mengurangi rasa sakit dan peradangan saat kambuh.
Baca Juga: Asam Urat Tak Lagi Menghantui: 13 Tips Mencegahnya dengan Cara-cara Alami
4. Minum Banyak Air Putih
Tetap terhidrasi penting untuk mengurangi gejala asam urat seperti pembengkakan dan peradangan. Minum lebih banyak cairan dapat membantu membersihkan ginjal, mengurangi pembengkakan dan peradangan yang berhubungan dengan asam urat.
Mengonsumsi cairan dalam jumlah yang cukup dapat membersihkan racun dari ginjal, sehingga dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman dan bengkak yang sering dialami penderita asam urat.
Oleh karena itu, mereka yang menderita gagal jantung kongestif atau penyakit ginjal disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memperbanyak konsumsi cairan.
Baca Juga: Mengenal Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2: Gejala, Penyebab Hingga Cara Mengobatinya
5. Membatasi Asupan Alkohol
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol yang sering atau intens dapat meningkatkan risiko seseorang terkena asam urat. Bir, khususnya, mengandung purin yang tinggi, jadi mengurangi atau tidak mengonsumsinya dapat membantu seseorang mengatasi gejala asam uratnya.
6. Menghindari Daging dengan Purin Tinggi
Mengonsumsi daging dengan kandungan purin rendah dapat membantu meringankan keparahan gejala asam urat. Dianjurkan untuk membatasi jumlah daging kaya purin, seperti organ, hewan buruan, dan ikan tertentu.
Daging dan ikan yang kaya purin meliputi:
- Ikan trout
- Daging Jeroan, seperti hati
- Kerang
- Ikan haring
- Daging sapi muda
- Daging rusa
- Sarden
- Ikan kod
- Teri
Baca Juga: Jangan Takut Gula Darah Naik, Cobain 11 Karbohidrat Sehat yang Aman Untuk Penderita Diabetes
Meredakan Kadar Asam Urat dengan Obat-obatan
Perawatan untuk serangan asam urat termasuk obat-obatan untuk menghilangkan rasa sakit dan memperpendek durasi serangan. Namun perlu diingat jika ingin menggunakan obat asam urat yang dijual di apotik ini dianjurkan untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan.
7. Allopurinol
Allopurinol adalah pengobatan pencegahan asam urat jangka panjang. Obat ini diresepkan secara teratur untuk menghentikan serangan asam urat dan mencegah kerusakan sendi.
Allopurinol merupakan obat asam urat di apotek yang bekerja dengan cara menurunkan kadar asam urat dalam darah. Setelah asam urat rendah atau normal, kristal berhenti terbentuk, dan kristal yang ada akan larut secara perlahan.
Baca Juga: Berapa Banyak Protein yang Harus Dimakan Bagi Penderita Gula Darah (Diabetes)? Simak Disini
Kristal urat mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk larut, namun serangan asam urat dan kerusakan sendi tidak lagi terjadi setelah kadarnya cukup rendah.
8. Probenecid
Probenecid adalah obat asam urat di apotek yang bekerja mencegah penyerapan asam urat di ginjal. Dengan cara ini, kelebihan asam urat dikeluarkan melalui urin.
Jika Anda memiliki riwayat penyakit ginjal, beritahu dokter tentang kondisi Anda sebelum mengonsumsi obat ini. Ada baiknya juga Anda untuk minum 3 liter air setiap hari saat mengonsumsi obat ini untuk mencegah batu ginjal.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Normal: Sebelum Makan, Pasca Makan dan Saat Aktivitas
9. Febuxostat
Febuxostat adalah salah satu jenis obat asam urat di apotek. Seperti kedua obat sebelumnya, febuxostat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Obat ini secara umum masih aman bagi penderita penyakit ginjal atau hati yang ringan. Untuk mendapatkan obat ini di apotek, Anda tetap harus membelinya dengan resep dokter.
Catatan: Hampir semua obat asam urat, termasuk obat asam urat yang dijual bebas, tetap memerlukan resep dokter. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala asam urat, segera temui dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat.