SUKABUMIUPDATE.com - Buah kurma adalah buah yang berasal dari pohon kurma (Phoenix dactylifera) yang tumbuh di daerah beriklim panas. Buah ini biasanya berbentuk bulat atau oval dengan kulit yang halus dan berwarna cokelat kehitaman ketika matang. Di dalamnya terdapat daging buah yang manis dan berair serta biji yang keras.
Kurma adalah salah satu buah yang paling penting secara historis dan populer, berasal dari Timur Tengah dan Afrika Utara dan juga muncul dalam Al-Qur'an. Kurma dianggap sehat karena kaya akan nutrisi, termasuk serat, antioksidan, serta senyawa tanaman anti inflamasi dan anti tumor. Selain itu, indeks glikemiknya rendah dan dapat mendorong persalinan alami serta mendukung kesehatan tulang dan otak.
Berikut ini adalah manfaat kesehatan yang dari memakan kurma, baik segar maupun kering, dikutip dari verrywellhealth.
Baca Juga: Hidup dengan Asam Urat: 10 Cara Alami Mencegahnya Tanpa Menggunakan Obat-obatan
Dikemas Dengan Nutrisi
Kurma dikenal tinggi gula alami. Namun kurma memang mengandung lebih dari 70% gula. Artinya, mayoritas kalori kurma berasal dari gula (glukosa dan fruktosa). Kurma mengandung lebih banyak kalori per porsi dibandingkan buah-buahan lainnya.
Hal ini membuatnya cocok untuk perjalanan darat, hiking, dan tamasya sehari. Gula dalam kurma mudah diubah menjadi energi, dan kalorinya disertai dengan vitamin dan mineral penting.
Nilai Gizi Satu Porsi Kurma
Satu porsi kurma (varietas Medjool) seberat 3,5 ons (100 gram) mengandung:
- Kalori: 277
- Karbohidrat: 75 gram
- Serat: 7 gram
- Protein: 2 gram
- Kalium: 15% dari total nilai harian yang direkomendasikan (DV)
- Magnesium: 13% DV
- Tembaga: 40% DV
- Mangan: 13% DV
- Besi: 5% DV
- Vitamin B6: 15% DV
Baca Juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal Pada Lansia Setelah Makan? Ini Kisarannya
1. Serat
Kurma dianggap sebagai sumber serat yang signifikan, dengan hampir 7 gram serat per porsi 3,5 ons atau 100 gram. Secara umum, mendapatkan cukup serat dalam makanan Anda dapat membantu mengurangi lemak perut dan mencegah penyakit kronis.
Manfaat kesehatan dari serat makanan telah dipelajari dengan baik. Manfaatnya antara lain mengurangi risiko terkena hipertensi, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, diabetes, penyakit pencernaan tertentu, penyakit jantung, dan stroke.
2. Antioksidan
Kurma mengandung berbagai macam senyawa tanaman kaya antioksidan yang disebut senyawa fenolik, termasuk flavonoid. Senyawa fenolik pada kurma, selain flavonoid, antara lain p-coumaric, ferulik, dan asam sinapic dan procyanidins.
Antioksidan dari sumber makanan seperti kurma dikatakan dapat mencegah atau menunda kerusakan sel (yaitu antioksidan melindungi sel dari kerusakan dan meningkatkan kesehatan sel yang kuat).
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Cek Kadar Gula Darah? Penderita Diabetes Tipe 1 dan 2 Simak Disini
3. Efek Anti Inflamasi
Senyawa tanaman yang berkontribusi terhadap manfaat antioksidan kurma juga dikenal karena efek anti-inflamasinya. Senyawa fenolik dan flavonoid dalam kurma , menurut sebuah ulasan penelitian in vitro dan hewan, dikatakan memberikan dukungan anti-inflamasi yang sangat baik.
Juga dapat memainkan peran penting dalam mengurangi peradangan yang terkait dengan kondisi seperti kanker, diabetes, dan kondisi lainnya.
4. Aktivitas Anti Tumor
Meski alasannya masih belum jelas, nutrisi kurma telah menunjukkan aktivitas anti tumor dalam berbagai penelitian. Para peneliti berpendapat bahwa efek tersebut mungkin berasal dari fenol dan flavonoid yang memainkan peran penting dalam mencegah kanker karena cara mereka mengatur jalur genetik yang terkait dengan kanker.
Baca Juga: Jangan Takut Gula Darah Naik, Cobain 11 Karbohidrat Sehat yang Aman Untuk Penderita Diabetes
5. Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Penelitian pada hewan telah menunjukkan berbagai manfaat kesehatan jantung dan pembuluh darah dari kurma. Hasilnya menunjukkan manfaatnya termasuk berkontribusi terhadap tekanan darah dan kadar kolesterol yang sehat serta melindungi jaringan jantung dari kerusakan oksidatif dan inflamasi.
Dalam penelitian ini, ekstrak nutrisi kurma pekat digunakan pada tikus untuk mengetahui pengaruh senyawa tanaman ini terhadap kesehatan jantung.
6. Rendah Indeks Glikemik
Meskipun tinggi gula alami, kurma sebenarnya memiliki indeks glikemik yang rendah. Indeks glikemik adalah sistem pemeringkatan makanan berdasarkan pengaruh kandungan karbohidratnya terhadap kadar gula darah.
Ini adalah alat penting bagi orang yang bekerja untuk mengelola kadar gula darah mereka. Kurma juga tinggi potasium dan rendah natrium, sehingga menambah manfaat kesehatan bagi penderita hipertensi atau diabetes tipe 2.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Normal: Sebelum Makan, Pasca Makan dan Saat Aktivitas
7. Mendorong Persalinan Normal
Pada orang hamil, makan kurma di minggu-minggu akhir kehamilan mungkin bermanfaat untuk mendorong terjadinya persalinan alami dibandingkan dengan persalinan yang diinduksi.
Penelitian yang lebih lama melaporkan bahwa orang yang makan kurma dalam empat minggu sebelum tanggal perkiraan lahir, cenderung tidak memerlukan persalinan induksi (misalnya, mereka lebih melebar saat tiba di rumah sakit, dan waktu melahirkan mereka lebih singkat).
Sebuah penelitian pada tahun 2017 terhadap lebih dari 150 orang hamil juga menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi kurma pada minggu-minggu menjelang persalinan cenderung tidak memerlukan induksi. Namun, studi uji klinis yang lebih besar diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Para ahli berpendapat bahwa peran kurma dalam menginduksi persalinan disebabkan oleh peran oksitosin, yang ditemukan pada kurma. Oksitosin dikenal sebagai hormon pengikat tetapi juga bertanggung jawab menyebabkan kontraksi persalinan.
8. Mendukung Kesehatan Tulang
Kurma menyediakan sumber kalsium dan magnesium yang baik . Ini adalah dua nutrisi penting untuk perkembangan tulang yang sehat. Misalnya, mendapatkan tingkat kalsium yang cukup dikaitkan dengan pembentukan tulang yang tepat dan menurunkan risiko terkena osteoporosis.
9. Mendukung Kesehatan Otak
Kurma dikatakan memiliki manfaat neuroprotektif. Penelitian pada hewan menunjukkan dampak potensial dari makan kurma dan mengurangi risiko pengembangan penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer.
Para ahli mengaitkan manfaat kurma bagi kesehatan otak dengan senyawa tanaman fenolik dan antioksidan seperti antosianin, asam ferulic, asam protocatechuic, dan asam caffeic.
Berapa Banyak Kurma yang Boleh Anda Makan Sehari?
Kurma sering disajikan untuk berbuka puasa atau sebagai camilan bergizi. Anda mungkin bertanya-tanya berapa banyak kurma yang boleh Anda makan sehari untuk kesehatan dan mencegah efek samping dari terlalu banyak kurma. Banyak sumber mengatakan Anda bisa makan sekitar tujuh kurma.