SUKABUMIUPDATE.com - Bagi sebagian orang melewatkan makan tentunya bertujuan untuk menurunkan berat badan. Namun, itu adalah salah satu hal terburuk yang dapat Anda lakukan terutama jika Anda menderita diabetes.
Dampak Negatif Melewatkan Makan
Dengan diabetes, penting untuk mengonsumsi makanan teratur dan seimbang untuk membantu menstabilkan gula darah Anda. Dalam jangka pendek, melewatkan makan dapat menyebabkan gula darah rendah jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Terlebih makan berlebihan untuk mengimbangi rasa lapar dapat menyebabkan gula darah tinggi. Tak satupun dari keduanya menyehatkan, dan keduanya bisa berbahaya.
Baca Juga: Hidup dengan Asam Urat: 10 Cara Alami Mencegahnya Tanpa Menggunakan Obat-obatan
Melewatkan makan bisa sangat merugikan kesehatan Anda jika Anda menderita diabetes dan mengonsumsi insulin atau obat diabetes oral yang meningkatkan sekresi insulin.
Jika Anda mengonsumsi insulin atau obat diabetes oral yang memerintahkan pankreas untuk memproduksi insulin, gula darah Anda bisa turun saat Anda tidak makan.
Hipoglikemia (gula darah rendah) didefinisikan sebagai kurang dari 70 mg/dL harus diobati dengan 15g karbohidrat kerja cepat untuk membawa gula darah ke tingkat yang aman. Dengan hipoglikemia, Anda akan merasa lesu, dan kalori ekstra yang Anda perlukan untuk memperbaiki rendahnya gula dapat membuat berat badan Anda bertambah.
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Cek Kadar Gula Darah? Penderita Diabetes Tipe 1 dan 2 Simak Disini
Serangan gula darah rendah yang sering berbahaya dan dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Melewatkan makan juga tidak membenarkan makan lebih banyak di kemudian hari. Misalnya, jika Anda melewatkan makan siang, Anda tidak boleh berlebihan saat makan malam.
Saat Anda mengonsumsi makanan kaya karbohidrat dalam jumlah besar, tubuh Anda harus melepaskan sejumlah besar insulin untuk menjaga gula darah tetap terkendali. Bila Anda menderita diabetes, mekanisme ini tidak selalu berjalan dengan baik.
Baca Juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal Pada Lansia Setelah Makan? Ini Kisarannya
Pankreas tidak mampu mengimbangi beban glukosa atau insulin yang Anda produksi tidak digunakan sebagaimana mestinya. Akibatnya adalah hiperglikemia (gula darah tinggi, yang mungkin membuat Anda merasa lelah dan mudah tersinggung.
Gula darah tinggi yang sebenarnya sering berbahaya bagi kesehatan Anda.
Apakah Melewatkan Makan Membantu Menurunkan Berat Badan?
Saya yakin Anda pernah mendengar sebelumnya bahwa melewatkan waktu makan dapat menyebabkan pilihan makanan yang buruk pada waktu makan berikutnya. Itu benar. Seringkali, ketika kita melewatkan waktu makan, kita menjadi sangat lapar sehingga pada kesempatan makan berikutnya kita mengonsumsi makanan yang salah dan terlalu banyak.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Normal: Sebelum Makan, Pasca Makan dan Saat Aktivitas
Makan berlebihan saat makan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan gula darah tinggi. Kunci untuk menurunkan berat badan adalah dengan tetap berpegang pada rencana makan sehat yang sesuai anggaran kalori Anda.
Mendapatkan Nutrisi Utama
Tujuan pentingnya adalah mendapatkan nutrisi yang Anda butuhkan dari makanan Anda. Mengonsumsi berbagai makanan setiap hari akan membantu Anda mencapai asupan vitamin, mineral, serat, protein, dll yang direkomendasikan setiap hari.
Melewatkan waktu makan akan mengurangi asupan makanan berkualitas, yang dapat membuat Anda rentan terhadap kekurangan vitamin dan mineral. Penderita diabetes mempunyai risiko lebih tinggi terkena infeksi, dan memenuhi tubuh dengan makanan yang tepat dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Jangan Takut Gula Darah Naik, Cobain 11 Karbohidrat Sehat yang Aman Untuk Penderita Diabetes
Makan Berhubungan dengan Suasana Hati
Pernahkah Anda merasa mudah tersinggung saat lapar? Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh rendahnya gula darah. Gula darah rendah sangat berbahaya bagi penderita diabetes. Hal ini dapat membuat Anda merasa bingung, cemas, dan marah.
Makan secara teratur membuat tubuh Anda bahan bakar yang dibutuhkan untuk memberi Anda energi berkelanjutan. Tubuh Anda seperti mobil membutuhkan bahan bakar untuk bergerak. Tanpa bahan bakar yang tepat, Anda tidak dapat berfungsi dengan kapasitas penuh.