Mengapa Stres Menyebabkan Gula Darah Tinggi? Ini Penjelasannya yang Harus Anda Tahu

Senin 25 Maret 2024, 16:30 WIB
Ilustrasi -Tanpa disadari, stres dapat menyebabkan lonjakan gula darah bagi penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory).

Ilustrasi -Tanpa disadari, stres dapat menyebabkan lonjakan gula darah bagi penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory).

SUKABUMIUPDATE.com - Stres emosional dan fisik dapat merugikan tubuh dalam banyak cara. Salah satu dampaknya terhadap kesehatan adalah lonjakan kadar gula darah. Ketika tubuh mengalami stres kronis tingkat tinggi, tubuh melepaskan lebih banyak kortisol, hormon stres utama. 

Tingkat kortisol serum yang lebih tinggi menyebabkan tubuh menurunkan sekresi insulin. Insulin membantu membawa gula ke dalam sel dari aliran darah, yang kemudian digunakan sebagai energi. Tanpa pelepasan insulin yang tepat, lebih banyak gula yang tersisa di aliran darah dan kadar gula darah menjadi tidak seimbang.

Stres dapat mempengaruhi gula darah baik secara langsung maupun tidak langsung. Efeknya juga bisa berbeda-beda tergantung jenis diabetes yang diderita seseorang.Stres kronis dapat menyebabkan tingginya kadar kortisol dalam jangka panjang dan akhirnya menurunkan sekresi insulin.

Baca Juga: Berapa Banyak Protein yang Harus Dimakan Bagi Penderita Gula Darah (Diabetes)? Simak Disini

Hal ini menjadikan stres berbahaya bagi penderita diabetes dan kemungkinan menjadi faktor risiko perkembangannya. Dikutip dari verrywellhealth, berikut mengapa stres sangat berpengaruh kepada gula darah.

Bagaimana Stres Mempengaruhi Tubuh?

Ketika tubuh sedang stres, ia melepaskan kortisol. Kortisol disintesis dari kolesterol kemudian dilepaskan oleh kelenjar adrenal. Ketika tubuh mengirimkan sinyal stres emosional atau fisik, tubuh melepaskan kortisol untuk membantu tubuh merespons ancaman yang dirasakan, mengontrol tekanan darah, juga mengurangi peradangan. 

Ini adalah hormon yang digunakan untuk respons melawan-atau-lari sehingga jika ada bahaya, tubuh akan siap menghadapi atau lari darinya. Kortisol juga dapat mendorong hati melepaskan glukosa dan asam lemak untuk membantu memberikan energi yang dibutuhkan tubuh untuk menghadapi stres.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Serangan Diabetes? Gula Darah Tinggi dan Rendah

Jenis Stres

Stres dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu stres emosional atau mental dan stres fisik. Stres emosional atau psikologis cenderung awalnya berasal dari dalam diri. Stres jenis ini bisa terjadi karena berbagai alasan.

Beberapa alasan, seperti rasa gugup saat wawancara kerja atau menjadi marah di tengah jalan, dapat memicu respons stres emosional, seperti kehilangan orang yang dicintai atau mengalami peristiwa traumatis.

Sebaliknya, stres fisik berasal dari sumber eksternal seperti olahraga berat, aktivitas fisik yang berkepanjangan, atau trauma dan cedera fisik. Kedua jenis stres tersebut, jika dialami dalam jangka panjang, dapat menyebabkan berbagai dampak negatif terhadap kesehatan dan penyakit seperti kejadian kardiovaskular, kanker, penekanan sistem kekebalan tubuh, dan diabetes. 

Baca Juga: Kadar Gula Darah Normal: Sebelum Makan, Pasca Makan dan Saat Aktivitas

Stres Pada Penderita Diabetes Tipe 1

Stres juga dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 dengan cara meningkatkan dan menurunkan gula darah. Jika stres menurunkan kadar gula darah, stres kronis dapat menyebabkan sindrom yang dikenal sebagai kelelahan adrenal. 

Kelelahan adrenal terjadi saat paparan stres dalam waktu lama menguras kelenjar adrenal, sehingga kemudian menyebabkan tingkat kortisol menjadi rendah. Pada penderita diabetes tipe 1, rendahnya produksi hormon seperti kortisol dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang dimaksudkan untuk mengatur kadar gula darah. 

Penelitian juga mengamati apakah stres dapat menyebabkan diabetes. Banyak penelitian yang menyatakan bahwa stres kronis khususnya dapat berkontribusi terhadap timbulnya diabetes tipe 1 pada mereka yang sudah rentan untuk mengembangkannya. 

Baca Juga: Sering Haus! 7 Gejala Gula Darah Tidak Terkontrol yang Harus Diwaspadai

Stres pada Penderita Diabetes Tipe 2

Bagi penderita diabetes tipe 2, tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Tingginya kadar kortisol dalam tubuh menyebabkan jaringan tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin. 

Oleh karenanya, ada lebih banyak gula darah dalam aliran darah. Jika hal ini terjadi, kadar gula darah menjadi tidak seimbang dan bisa menjadi sangat tinggi, apalagi jika tidak ditangani.

Cara Lain Stres Menyebabkan Gula Darah Tinggi

Ada cara lain stres dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Selama masa stres, orang mungkin melakukan perilaku yang dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi, seperti mengonsumsi karbohidrat olahan atau makanan tinggi gula.

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Cek Kadar Gula Darah? Penderita Diabetes Tipe 1 dan 2 Simak Disini

Orang mungkin juga tidak berolahraga atau meminum obat padahal seharusnya. Karena stres mempunyai kemampuan untuk mengubah kebiasaan sehat, semua faktor ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.

Stres juga dapat mempengaruhi tidur, karena stres dan tidur dikendalikan oleh poros hipotalamus-hipofisis-adrenal. Saat seseorang mengalami stres tinggi dan porosnya mendorong produksi kortisol berlebih, terjadi perubahan pada porosnya.

Hal ini menyebabkan masalah dalam mendapatkan kualitas tidur serta perubahan pola tidur. Seseorang yang kurang tidur dapat menyebabkan intoleransi glukosa, yang merupakan gangguan metabolisme yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.

Baca Juga: Kenali Kadar Gula Darah Berbahaya Pada Penderita Diabetes, Yuk Simak Disini!

Apa yang Harus Dilakukan jika Anda Mengalami Lonjakan Gula Darah

Bagi penderita diabetes, lonjakan gula darah bisa berbahaya karena terlalu banyak gula dalam darah yang masuk ke urin. Hal ini memicu tubuh menyaring cairan, yang dapat menyebabkan dehidrasi atau koma diabetes. 

Jika kadar gula darah melonjak karena faktor stres yang tidak dapat dikelola, penting untuk menjadikan pengelolaan glukosa darah sebagai prioritas. Anda dapat melakukannya dengan berfokus pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan, seperti pola makan dan olahraga, memeriksa gula darah secara teratur, dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi