Berapa Banyak Protein yang Harus Dimakan Bagi Penderita Gula Darah (Diabetes)? Simak Disini

Senin 25 Maret 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi - Penderita diabetes tidak membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit protein dibandingkan orang tanpa diabetes. (Sumber : Freepik.com/@zirconicusso).

Ilustrasi - Penderita diabetes tidak membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit protein dibandingkan orang tanpa diabetes. (Sumber : Freepik.com/@zirconicusso).

SUKABUMIUPDATE.com - Penderita diabetes harus mengonsumsi protein sebanyak orang yang tidak menderita diabetes. Mengapa begitu? Dalam pola makan sehat, sekitar 10% hingga 35% kalori harian Anda harus berasal dari protein.

Protein sendiri tidak terlalu berpengaruh terhadap kadar gula darah, namun beberapa makanan yang mengandung protein mungkin dapat menyebabkan kadar gula darah Anda berubah.

Apa itu Protein?

Protein adalah salah satu dari tiga makronutrien penting yakni dua lainnya adalah lemak dan karbohidrat. Keduanya sangat diperlukan dalam jumlah besar untuk menjaga kesehatan dan fungsi vital.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Serangan Diabetes? Gula Darah Tinggi dan Rendah

Tubuh menggunakan protein untuk membangun, memperbaiki, dan memelihara sebagian besar jaringan dan organ tubuh Anda. Protein juga diperlukan untuk fungsi sistem kekebalan tubuh dan membantu beberapa proses fisiologis tambahan.

Berapa Banyak Protein yang Harus Anda Makan dengan Diabetes?

Selama ginjal Anda sehat, sekitar 10% hingga 35% kalori harian Anda harus berasal dari protein. Jumlah ini sama dengan jumlah yang disarankan untuk diet seimbang non-diabetes. Sekitar 45% hingga 65% asupan kalori Anda harus berasal dari karbohidrat dan sisanya berasal dari lemak. 

Beberapa pakar kesehatan menyarankan lebih tepat menggunakan formula standar 0,8 gram protein per kilogram berat badan per hari. Untuk melakukan konversi ini, bagi berat badan Anda dalam pon dengan 2,2. Misalnya, jika berat Anda 150 pon, itu sama dengan 68 kilogram. Kalikan dengan 0,8 dan Anda mendapatkan sasaran protein sebesar 54 gram.

Baca Juga: Kadar Gula Darah Normal: Sebelum Makan, Pasca Makan dan Saat Aktivitas

Mengutip verrywellhealth, menurut Pedoman Diet USDA, dianjurkan untuk mengonsumsi 5,5 ons makanan kaya protein setiap hari. Makanan yang tinggi protein antara lain daging, ikan, makanan laut, ayam, telur, produk susu, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Contohnya:

  • Satu setengah dada ayam mengandung 29 gram protein.
  • Satu cangkir kacang hitam mengandung 15 gram protein.
  • Telur memiliki 6 gram protein.
  • Satu cangkir susu rendah lemak mengandung 8 gram protein.
  • Porsi steak 3 ons mengandung 26 gram protein.

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Cek Kadar Gula Darah? Penderita Diabetes Tipe 1 dan 2 Simak Disini

Bagaimana Protein Mempengaruhi Gula Darah

Protein makanan dalam jumlah kecil belum terbukti meningkatkan gula darah. Beberapa penderita diabetes mengikuti diet tinggi protein, namun hal ini tampaknya tidak memberikan manfaat pada cara gula dicerna atau diserap. Dan itu tidak memiliki efek jangka panjang pada gula darah atau kebutuhan insulin Anda .

Artinya, jika penderita diabetes beralih ke pola makan tinggi protein, manfaat terapeutik apapun mungkin disebabkan oleh pengurangan dan pengaturan konsumsi karbohidrat yang lebih ketat, bukan protein itu sendiri. Ini merupakan dasar penting untuk diet karbohidrat yang konsisten yang dapat membantu mengendalikan diabetes tipe 2.

Diet tinggi protein tidak cocok untuk semua orang. Misalnya, penelitian menemukan bahwa penderita diabetes tipe 1 memerlukan dosis insulin yang lebih tinggi setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dan protein. Oleh karena itu, para peneliti merekomendasikan pemantauan kadar glukosa secara ketat.

Baca Juga: 8 Obat Alami Asam Urat untuk Mengurangi Frekuensi Serangannya

Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa urutan konsumsi nutrisi tertentu itu penting. Mengonsumsi protein, lemak, dan serat sebelum mengonsumsi karbohidrat, misalnya, dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.

Penelitian dari tahun 2020 menemukan bahwa mengonsumsi lemak atau protein 15 hingga 30 menit sebelum mengonsumsi karbohidrat seperti nasi atau kentang tumbuk mengurangi peningkatan glukosa dan meningkatkan sekresi insulin. 

Protein Apa yang Harus Anda Pilih?

Saat memilih protein untuk diet diabetes, perhatiannya lebih besar pada lemak dan karbohidrat yang dikandung makanan tersebut.

Baca Juga: Bisa Anda Coba di Rumah, 7 Pengobatan Alami untuk Menyembuhkan Asam Urat

Beberapa jenis karbohidrat, misalnya, dengan cepat diubah menjadi glukosa, sehingga dapat menyebabkan lonjakan. Selain itu, risiko kenaikan berat badan akibat makanan tinggi lemak dan tinggi karbohidrat dapat menyebabkan berkurangnya kendali kadar gula darah.

American Diabetes Association merekomendasikan makan ikan sebagai sumber protein setidaknya dua kali seminggu. Mereka juga merekomendasikan untuk membatasi daging merah dan daging olahan karena cenderung tinggi lemak jenuhnya. Daging tanpa lemak adalah pilihan yang lebih baik untuk diet seimbang.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa