SUKABUMIUPDATE.com - Penderita masalah gula darah perlu memperhatikan indeks glikemik pada makanan atau minuman yang akan dikonsumsinya.
Indeks Glikemik (GI) sendiri adalah suatu skala yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat makanan yang mengandung karbohidrat dapat meningkatkan kadar glukosa darah setelah dikonsumsi.
Dimana hal ini cenderung memicu lonjakan gula darah yang cepat. Nilai GI dinyatakan dalam rentang angka dari 0 hingga 100, dengan 100 menunjukkan efek langsung pada gula darah yang setara dengan konsumsi glukosa murni.
Baca Juga: Pradiabetes: Pengertian dan 7 Makanan yang Harus Dihindari Agar Gula Darah Normal
Lalu, makanan apa saja yang termasuk memiliki indeks glikemik tinggi? Berikut adalah beberapa contohnya
1. Roti Putih
Roti putih memiliki indeks glikemik yang tinggi karena mengalami pengolahan yang lebih banyak dan kehilangan seratnya.
2. Nasi Putih
Nasi putih, terutama yang telah dimasak dengan cara yang tidak mempertahankan seratnya, memiliki indeks glikemik tinggi.
3. Kentang
Kentang, terutama yang diolah menjadi kentang goreng atau kentang tumbuk, memiliki indeks glikemik tinggi.
Baca Juga: Terlihat Sepele, 8 Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Cegah Lonjakan Gula Darah Saat Puasa
4. Makanan Manis dan Kue Kering
Makanan manis seperti permen, kue-kue, dan kue kering memiliki indeks glikemik yang tinggi karena mengandung banyak gula sederhana.
5. Minuman Bersoda
Minuman bersoda yang manis, terutama yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, memiliki indeks glikemik yang tinggi.
6. Jus Buah yang Dikemas
Jus buah yang dikemas seringkali memiliki indeks glikemik yang tinggi karena seratnya telah dihilangkan dan gula tambahan mungkin ditambahkan.
Baca Juga: Gampang Lelah dan Lapar, Hati-hati Gejala Gula Darah Tinggi! Kenali 9 Gejalanya
7. Beberapa Jenis Buah
Beberapa buah-buahan, seperti semangka dan anggur, memiliki indeks glikemik yang tinggi karena mengandung banyak gula alami.
8. Makanan Olahan
Makanan olahan yang tinggi karbohidrat seperti kue kering, makanan cepat saji, dan camilan siap saji, seringkali memiliki indeks glikemik yang tinggi karena kandungan gula tambahan dan rendahnya serat.
Konsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat dan tinggi.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pilihan makanan dan menggantinya dengan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah atau sedang untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.