SUKABUMIUPDATE.com - Bagi penderita masalah kadar gula darah, memilih makanan dengan indeks glikemik (GI) menjadi hal penting demi menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Meski dimeikian, pola makan dengan memperhatikan indeks glikemik rendah bisa diterapkan oleh siapa pun dengan cara sederhana.
Mungkin masih banyak yang belum tahu apa itu indeks glikemik, dan bagaimana pengaruhnya pada tubuh seseorang.
Baca Juga: Pradiabetes: Pengertian dan 7 Makanan yang Harus Dihindari Agar Gula Darah Normal
Dikutip dari laman p2ptm.kemkes.go.id, indeks glikemik adalah suatu skala yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat makanan yang mengandung karbohidrat dapat meningkatkan kadar glukosa darah setelah dikonsumsi.
Makanan dengan GI tinggi cenderung memicu lonjakan gula darah yang cepat, sedangkan makanan dengan GI rendah cenderung menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih lambat dan lebih stabil.
Nilai GI ini umumnya dinyatakan dalam rentang angka dari 0 hingga 100, dengan 100 menunjukkan efek langsung pada gula darah yang setara dengan konsumsi glukosa murni.
Makanan dengan GI kurang dari 55 diklasifikasikan sebagai rendah, 56-69 sebagai sedang, dan 70 atau lebih sebagai tinggi.
Perbedaan dalam indeks glikemik makanan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk jenis karbohidrat yang terkandung dalam makanan, tingkat pemrosesan, kandungan serat, dan kandungan lemak atau protein yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Terlihat Sepele, 8 Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Cegah Lonjakan Gula Darah Saat Puasa
Karbohidrat kompleks, serat tinggi, dan kandungan lemak atau protein dalam makanan dapat membantu menurunkan indeks glikemik.
Pentingnya Memahami Indeks Glikemik
Pemahaman tentang indeks glikemik dapat membantu dalam perencanaan pola makan yang sehat, terutama bagi individu yang ingin mengontrol kadar gula darah, seperti penderita diabetes.
Pemilihan makanan dengan indeks glikemik rendah atau sedang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, mengurangi risiko lonjakan gula darah yang tiba-tiba, dan memperbaiki kontrol glukosa darah secara keseluruhan.
Baca Juga: Gampang Lelah dan Lapar, Hati-hati Gejala Gula Darah Tinggi! Kenali 9 Gejalanya
Namun, penting untuk diingat bahwa nilai GI bukanlah satu-satunya faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan diet sehat.
Selain GI, jumlah karbohidrat total, kandungan nutrisi lainnya, dan pola makan secara keseluruhan juga merupakan hal penting untuk dipertimbangkan.