SUKABUMIUPDATE.com - Dalam masalah gula darah ada yang disebut sebagai diabetes dan pradiabetes. Pradiabetes sendiri merupakan kondisi ketika kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari biasanya, tetapi belum mencapai level yang cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.
Kondisi ini adalah tahap di mana seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dan komplikasi terkait diabetes jika tidak diatasi.
Diagnosis pradiabetes biasanya didasarkan pada tes darah, termasuk tes toleransi glukosa oral (OGTT), tes hemoglobin A1C, atau tes puasa gula darah.
Baca Juga: Gampang Lelah dan Lapar, Hati-hati Gejala Gula Darah Tinggi! Kenali 9 Gejalanya
Kondisi pradiabetes bisa menjadi tanda peringatan penting bahwa seseorang berada pada risiko tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2.
Namun, pradiabetes juga bisa menjadi kesempatan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mencegah diabetes tipe 2 berkembang.
Saat mengelola pradiabetes, salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah menghindari makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat atau berkontribusi pada peningkatan berat badan.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
1. Makanan Tinggi Gula
Makanan yang mengandung banyak gula tambahan harus dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah sangat terbatas. Ini termasuk permen, kue-kue, kue kering, soda, minuman manis, dan makanan pencuci mulut tinggi gula lainnya.
Baca Juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal Pada Lansia Setelah Makan? Ini Kisarannya
2. Makanan Olahan
Makanan olahan sering mengandung tambahan gula, garam, dan lemak jenuh yang tinggi. Contoh makanan olahan yang sebaiknya dihindari termasuk camilan ringan, makanan beku siap makan, makanan kalengan, dan makanan cepat saji.
3. Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat sederhana cepat dicerna dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana termasuk roti putih, pasta putih, nasi putih, kue, kue kering, dan sereal tinggi gula.
4. Makanan Tinggi Lemak Trans
Lemak trans dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan dapat mempengaruhi resistensi insulin. Hindari makanan yang mengandung lemak trans, seperti makanan cepat saji, makanan ringan olahan, dan makanan yang digoreng dalam minyak hidrogenasi parsial.
Baca Juga: Diabetes: Hidup Sehat dengan Target Gula Darah yang Direkomendasikan
5. Makanan Olahan dengan Tinggi Garam
Makanan olahan sering mengandung jumlah garam yang tinggi, yang dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi dan risiko penyakit jantung. Hindari makanan olahan yang mengandung garam tambahan, seperti makanan kalengan, daging olahan, dan makanan instan.
6. Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol mengandung kalori tambahan dan dapat mempengaruhi kadar gula darah. Konsumsi alkohol sebaiknya dibatasi atau dihindari sama sekali.
7. Buah-buahan Manis
Beberapa buah memiliki kandungan gula yang cukup tinggi dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Batasi konsumsi buah-buahan manis seperti mangga, pisang, anggur, dan semangka, dan pilih buah-buahan yang lebih rendah gula seperti buah beri, apel, dan jeruk.
Menghindari atau membatasi konsumsi makanan ini dan menggantinya dengan makanan yang lebih sehat dan rendah glikemik dapat membantu mengelola pradiabetes dan mencegah perkembangannya menjadi diabetes tipe 2.
Sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan lainnya untuk membuat rencana makan yang sesuai dengan kebutuhan individu.