Pradiabetes: Pengertian dan 7 Makanan yang Harus Dihindari Agar Gula Darah Normal

Minggu 24 Maret 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi - Pradiabetes: Pengertian dan 7 Makanan yang Harus Dihindari Agar Gula Darah Normal (Sumber : Freepik.com/@pikisuperstar)

Ilustrasi - Pradiabetes: Pengertian dan 7 Makanan yang Harus Dihindari Agar Gula Darah Normal (Sumber : Freepik.com/@pikisuperstar)

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam masalah gula darah ada yang disebut sebagai diabetes dan pradiabetes. Pradiabetes sendiri merupakan kondisi ketika kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari biasanya, tetapi belum mencapai level yang cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.

Kondisi ini adalah tahap di mana seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dan komplikasi terkait diabetes jika tidak diatasi.

Diagnosis pradiabetes biasanya didasarkan pada tes darah, termasuk tes toleransi glukosa oral (OGTT), tes hemoglobin A1C, atau tes puasa gula darah.

Baca Juga: Gampang Lelah dan Lapar, Hati-hati Gejala Gula Darah Tinggi! Kenali 9 Gejalanya

Kondisi pradiabetes bisa menjadi tanda peringatan penting bahwa seseorang berada pada risiko tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2.

Namun, pradiabetes juga bisa menjadi kesempatan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk mencegah diabetes tipe 2 berkembang.

Saat mengelola pradiabetes, salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah menghindari makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat atau berkontribusi pada peningkatan berat badan.

Berikut adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas.

1. Makanan Tinggi Gula

Makanan yang mengandung banyak gula tambahan harus dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah sangat terbatas. Ini termasuk permen, kue-kue, kue kering, soda, minuman manis, dan makanan pencuci mulut tinggi gula lainnya.

Baca Juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal Pada Lansia Setelah Makan? Ini Kisarannya

2. Makanan Olahan

Makanan olahan sering mengandung tambahan gula, garam, dan lemak jenuh yang tinggi. Contoh makanan olahan yang sebaiknya dihindari termasuk camilan ringan, makanan beku siap makan, makanan kalengan, dan makanan cepat saji.

3. Karbohidrat Sederhana

Karbohidrat sederhana cepat dicerna dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana termasuk roti putih, pasta putih, nasi putih, kue, kue kering, dan sereal tinggi gula.

4. Makanan Tinggi Lemak Trans

Lemak trans dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan dapat mempengaruhi resistensi insulin. Hindari makanan yang mengandung lemak trans, seperti makanan cepat saji, makanan ringan olahan, dan makanan yang digoreng dalam minyak hidrogenasi parsial.

Baca Juga: Diabetes: Hidup Sehat dengan Target Gula Darah yang Direkomendasikan

5. Makanan Olahan dengan Tinggi Garam

Makanan olahan sering mengandung jumlah garam yang tinggi, yang dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi dan risiko penyakit jantung. Hindari makanan olahan yang mengandung garam tambahan, seperti makanan kalengan, daging olahan, dan makanan instan.

6. Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol mengandung kalori tambahan dan dapat mempengaruhi kadar gula darah. Konsumsi alkohol sebaiknya dibatasi atau dihindari sama sekali.

7. Buah-buahan Manis

Beberapa buah memiliki kandungan gula yang cukup tinggi dan dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Batasi konsumsi buah-buahan manis seperti mangga, pisang, anggur, dan semangka, dan pilih buah-buahan yang lebih rendah gula seperti buah beri, apel, dan jeruk.

Menghindari atau membatasi konsumsi makanan ini dan menggantinya dengan makanan yang lebih sehat dan rendah glikemik dapat membantu mengelola pradiabetes dan mencegah perkembangannya menjadi diabetes tipe 2.

Sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan lainnya untuk membuat rencana makan yang sesuai dengan kebutuhan individu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)