Mengenal Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2: Gejala, Penyebab Hingga Cara Mengobatinya

Senin 25 Maret 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi - Diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah kondisi medis kronis yang mengharuskan penderitanya mengatur sendiri kadar glukosa darahnya. (Sumber : Freepik.com/@ rawpixel.com)

Ilustrasi - Diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah kondisi medis kronis yang mengharuskan penderitanya mengatur sendiri kadar glukosa darahnya. (Sumber : Freepik.com/@ rawpixel.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Diabetes adalah suatu kondisi kronis yang mengakibatkan gangguan glukosa darah (gula) dalam tubuh. Ada lebih dari satu jenis diabetes, yang paling umum diketahui adalah diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Diabetes tipe 1 adalah suatu kondisi autoimun dimana sistem kekebalan tubuh Anda menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas Anda. Akibatnya, tubuh Anda tidak mampu lagi memproduksi insulin.

Insulin adalah hormon yang membantu menurunkan kadar glukosa darah. Diabetes tipe 1 sering terjadi pada masa kanak-kanak atau remaja namun dapat terjadi pada usia berapapun. 

Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik Cek Kadar Gula Darah? Penderita Diabetes Tipe 1 dan 2 Simak Disini

Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis yang berkembang perlahan seiring waktu. Pada diabetes tipe 2, tubuh Anda tidak menggunakan insulin dengan benar, yang sering kali mengakibatkan kadar gula darah tinggi. Seiring waktu, penderita diabetes tipe 2 juga dapat mengalami kekurangan produksi insulin dan memerlukan penggantian insulin.

Diabetes tipe 2 sendiri paling sering didiagnosis pada orang dewasa. Namun, kini semakin banyak anak yang menderita diabetes tipe 2. Berikut ini ada beberapa gejala, penyebab, diagnosa, pengobatan dan pencegahan untuk diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Gejala

Mengutip verrywellhealth, gejala yang terjadi pada diabetes tipe 1 dan tipe 2 keduanya disebabkan oleh kadar glukosa darah yang tinggi dan sangat mirip. Namun, perbedaan besar antara gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah seberapa cepat gejala tersebut muncul.

Baca Juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal Pada Lansia Setelah Makan? Ini Kisarannya

Diabetes tipe 1 berkembang secara bertahap. Dua tahap pertama tidak menunjukkan gejala. Pada tahap 1, tubuh mulai memproduksi autoantibodi, yaitu antibodi yang menyerang sel-sel tubuh yang memproduksi insulin. Pada tahap 2, orang tersebut mengalami intoleransi glukosa atau disglikemia. Gejala tidak terlihat sampai stadium 3 dan sering kali muncul secara tiba-tiba. 

Pada penderita diabetes tipe 2, gejala biasanya muncul secara bertahap. Terkadang, penderita diabetes tipe 2 tidak menyadari tanda-tanda apa pun hingga kadar glukosa darahnya sangat tinggi. 

Gejala umum diabetes meliputi:

  • Sering buang air kecil (mengompol pada anak yang tidak biasa sering terjadi pada tipe 1)
  • Merasa sangat lelah
  • Meningkatnya rasa haus
  • Meningkatnya rasa lapar
  • Penglihatan kabur
  • Luka, luka, atau memar yang tidak kunjung sembuh atau sembuh secara perlahan
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan (lebih umum terjadi pada tipe 1)
  • Kesemutan, nyeri, atau mati rasa pada tangan dan/atau kaki (tipe 2)

Baca Juga: Bisa Anda Coba di Rumah, 7 Pengobatan Alami untuk Menyembuhkan Asam Urat

 

Penyebab Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah suatu kondisi autoimun kronis dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di dalam pankreas. Akibatnya, tubuh tidak mampu lagi memproduksi insulin. Insulin bertanggung jawab untuk menurunkan kadar glukosa darah ketika terlalu tinggi. 

Para peneliti belum menemukan penyebab pasti diabetes tipe 1. Namun, mereka menemukan bahwa seseorang lebih mungkin terkena diabetes tipe 1 jika mereka memiliki faktor risiko berikut: 

  • Memiliki anggota keluarga dekat yang menderita diabetes tipe 1
  • Memiliki autoantibodi tertentu dalam darahnya
  • Mengalami infeksi virus tertentu
  • Memiliki pemicu lingkungan tertentu

Baca Juga: Diabetes: Hidup Sehat dengan Target Gula Darah yang Direkomendasikan

Penyebab Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah suatu kondisi medis kronis yang terjadi karena beberapa faktor, termasuk kebiasaan gaya hidup tertentu dan genetika. Ini termasuk: 

  • Riwayat keluarga diabetes tipe 2 (orang tua atau saudara kandung dengan diabetes tipe 2)
  • Memiliki pradiabetes
  • Mengidap diabetes gestasional (diabetes saat hamil)
  • Berusia 45 tahun atau lebih
  • Jangan berolahraga secara teratur
  • Kelebihan berat badan atau mengalami obesitas

Baca Juga: Kadar Gula Darah Stabil Setelah Makan: 3 Tips Ini Perlu Dilakukan untuk Hindari Lonjakan

Diagnosa

Diabetes tipe 1, yang sebelumnya dikenal sebagai diabetes “juvenile onset” atau “insulin dependen”, paling sering didiagnosis pada anak-anak dan remaja, meskipun orang dewasa juga dapat didiagnosis menderita diabetes tipe 1. Sekitar 5% hingga 10% dari seluruh kasus diabetes adalah diabetes tipe 1.

Diabetes tipe 2 paling sering didiagnosis pada orang dewasa berusia di atas 45 tahun, meskipun semakin banyak anak-anak, remaja, dan dewasa muda yang didiagnosis menderita diabetes tipe 2. 

Pengobatan 

Diabetes Tipe 1

Pengobatan juga harus dilakukan untuk mencegah komplikasi yang bisa terjadi. Beberapa pengobatan yang diberikan dokter, antara lain, dikutip dari halodoc:

  • Menggunakan Insulin untuk mengontrol glukosa darah. Pemberian insulin ini dengan cara menyuntikkan pada lapisan di bawah kulit sekitar 3-4 kali sehari sesuai dosis yang diberikan oleh dokter.
  • Pola makan sehat dan olahraga teratur juga perlu dilakukan membantu mengontrol kadar gula darah.
  • Penting untuk selalu merawat kaki dan memeriksakan mata secara berkala.

Baca Juga: Jangan Takut Gula Darah Naik, Cobain 11 Karbohidrat Sehat yang Aman Untuk Penderita Diabetes

Diabetes Tipe 2

Selain pengobatan dan pemantauan glukosa darah, kebiasaan gaya hidup juga merupakan bagian penting dari manajemen diri penderita diabetes tipe 2, seperti:

  • Aktivitas fisik teratur
  • Membuat pilihan makanan sehat
  • Mengelola tekanan darah Anda
  • Menjaga kolesterol Anda dalam kisaran normal
  • Menurunkan berat badan, jika diperlukan

 

Pencegahan 

Ada beberapa upaya pencegahan pada diabetes tipe 1, seperti:

  • Menjalani pengobatan intensif jika pada penderita diabetes tipe 1.
  • Melakukan tes DNA untuk mengetahui adanya gen yang membawa atau penyakit diabetes tipe 1.
  • Pola makan sehat.
  • Aktivitas fisik.
  • Mengelola tekanan darah dan kolesterol.
  • Rutin menjalani pemeriksaan dan mengunjungi rumah sakit serta dokter untuk konsultasi penyakit.

Baca Juga: Oatmeal untuk Penderita Asam Urat: Aman atau Memicu? Simak Penjelasannya

Terdapat beberapa cara untuk membantu mencegah atau menunda timbulnya diabetes tipe 2. Ini termasuk: 

  • Buatlah pilihan makanan sehat
  • Berolahraga secara teratur
  • Menurunkan berat badan, jika diperlukan
  • Kelola tekanan darah Anda
  • Jaga kolesterol Anda dalam kisaran normal
  • Obat-obatan, jika diperlukan

Baca Juga: Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Ayam? Simak Kandungan Purin dan Tips Memasaknya



Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi25 November 2024, 08:00 WIB

Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar!

Penempatan Wilayah Tangerang, Berikut Info Loker Lulusan SMK/D di Jabodetabek.
Ilustrasi. Penerimaan Karyawan. Info Loker Jabodetabek Berikut Terbuka untuk Lulusan SMK/D3, Yuk Daftar! (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava