SUKABUMIUPDATE.com - Penderita diabetes atau masalah kesehatan lain yang mempengaruhi kadar gula darah perlu memperhatikan konsumsi buah-buahan tinggi gula.
Hal ini penting dilakukan karena buah-buahan dengan kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak diinginkan.
Berikut adalah beberapa buah yang tinggi kandungan gula yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati atau bahkan dihindari.
Baca Juga: Bisa Mencegah Komplikasi, Ini 6 Alasan Penting Memeriksa Kadar Gula Darah Secara Rutin
1. Anggur
Anggur mengandung tinggi gula alami, terutama fruktosa. Meskipun anggur juga mengandung serat dan nutrisi lainnya, jumlah gula yang tinggi membuatnya menjadi pilihan yang kurang ideal bagi penderita diabetes.
2. Kurma
Kurma adalah buah yang kaya akan gula alami, terutama glukosa dan fruktosa. Meskipun kurma juga mengandung serat, vitamin, dan mineral, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan.
3. Buah Kering
Buah kering seperti kismis, kurma kering, dan aprikot kering mengandung gula yang sangat tinggi karena airnya telah dihilangkan selama proses pengeringan. Ini membuat konsentrasi gula dalam buah kering jauh lebih tinggi dibandingkan buah segar.
Baca Juga: Harus Seberapa Sering Memeriksa Kadar Gula Darah Dilakukan? Ini Penjelasannya
4. Pisang
Pisang mengandung tinggi karbohidrat dan gula alami. Meskipun pisang juga kaya akan serat dan kalium, konsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
5. Mangga
Mangga adalah buah tropis yang memiliki kandungan gula alami yang cukup tinggi. Meskipun mangga juga mengandung serat dan vitamin, penderita diabetes disarankan untuk membatasi konsumsinya karena potensi peningkatan gula darah.
6. Semangka
Meskipun sebagian besar berisi air, semangka mengandung gula alami yang cukup tinggi. Konsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Baca Juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal Pada Lansia Setelah Makan? Ini Kisarannya
Penting untuk dicatat bahwa meskipun buah-buahan ini mengandung gula alami, mereka juga mengandung serat, vitamin, dan mineral penting.
Oleh karena itu, mereka mungkin masih dapat dimasukkan ke dalam diet penderita diabetes dalam jumlah yang terbatas, terutama jika dikonsumsi bersama dengan makanan yang mengandung protein dan lemak sehat untuk mengurangi efek lonjakan gula darah.
Tetapi, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.