SUKABUMIUPDATE.com - Di pintu masuk yang akan menuju perut terdapat sebuah katup yaitu cincin otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES). Umumnya, LES akan segera menutup setelah makanan melewatinya. Namun jika tidak menutup seluruhnya atau terlalu sering terbuka, maka asam yang dibuat oleh lambung dapat naik ke kerongkongan. Dan hal ini dapat menyebabkan gejala seperti rasa tidak nyaman di dada yang disebut mulas.
Jika gejala refluks asam terjadi lebih dari dua kali seminggu, Anda mungkin menderita penyakit refluks asam, yang juga dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Salah satu penyebab umum pada asam lambung adalah kelainan lambung atau yang disebut dengan hernia hiatus. Hal ini terjadi ketika bagian atas perut dan LES bergerak di atas diafragma yaitu otot yang memisahkan perut dari dada. Biasanya, diafragma ini akan membantu menjaga asam di perut kita. Namun jika Anda menderita hernia hiatus, asam dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan gejala penyakit asam lambung.
Baca Juga: Cerita Edwar Widodo Youtuber yang Kini Garap Konten Khusus Tol Bocimi Sukabumi
Untuk lebih jelasnya, simak beberapa penyebab asam lambung:
1. Hernia Hiatus
Salah satu penyebab umum penyakit asam lambung adalah kelainan lambung yang disebut hernia hiatus yang dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia. Hernia hiatus ini terjadi ketika bagian atas lambung dan LES (sfingter esofagus bagian bawah) bergerak di atas diafragma. Jika berfungsi dengan benar, diafragma biasanya akan membantu mencegah asam naik ke kerongkongan. Namun jika Anda menderita hernia hiatus, asam jadi lebih mudah naik ke kerongkongan.
2. Kehamilan
Banyak wanita mengalami refluks asam untuk pertama kalinya selama kehamilan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar hormon yang dikombinasikan dengan tekanan dari pertumbuhan janin. Biasanya yang terburuk terjadi pada trimester ketiga, dan gejalanya hampir selalu hilang setelah melahirkan.
3. Merokok
Merokok dapat menyebabkan penyakit refluks asam dengan melakukan salah satu hal berikut:
● Merusak selaput lendir
● Merusak refleks otot di tenggorokan
● Meningkatkan sekresi asam
● Mengurangi fungsi otot LES
● Mengurangi air liur, yang menetralkan efek asam
Selain itu, merokok juga meningkatkan resiko kanker kerongkongan.
Baca Juga: Polisi Akui Aksi Brandal Motor dan Perang Sarung di Sukabumi Meningkat Saat Ramadan
4. Makan Dalam Porsi Besar
Makan dalam porsi besar atau langsung berbaring setelah makan juga dapat memicu sakit maag atau gejala penyakit asam lambung lainnya, seperti batuk kering atau kesulitan menelan. Berikut adalah beberapa makanan umum yang dapat memicu gejala refluks asam:
● Alkohol
● Minuman berkarbonasi
● Cokelat
● Buah jeruk, seperti jeruk atau lemon
● Kopi atau teh (biasa atau tanpa kafein)
● Makanan berlemak atau digoreng
● Makanan yang mengandung tomat, seperti saus spageti, salsa, atau pizza
● Bawang putih dan bawang bombay
● daun mint
● Makanan pedas, seperti yang mengandung kari atau cabai.
Minum alkohol juga dapat meningkatkan resiko kanker esofagus. Semakin banyak Anda minum, maka semakin besar pula resikonya. Jika digabungkan dengan merokok, resikonya bahkan lebih besar dibandingkan hanya menggunakan alkohol atau tembakau saja.
5. Penyebab lain penyakit asam lambung
Penyebab umum penyakit refluks asam lainnya meliputi:
● Kelebihan berat badan atau obesitas
● Makan makanan berat
● Ngemil menjelang waktu tidur atau berbaring setelah makan
● Mengkonsumsi aspirin atau ibuprofen yaitu obat pelemas otot tertentu, atau obat tekanan darah tertentu.
Sumber : webmd.com