Hidup dengan Asam Lambung: 8 Tips Sederhana untuk Mengendalikan GERD

Kamis 21 Maret 2024, 17:15 WIB
Ilustrasi - Gaya hidup menjadi salah kunci untuk mengendalikan asam lambung (GERD). (Sumber : Freepik.com/jcomp).

Ilustrasi - Gaya hidup menjadi salah kunci untuk mengendalikan asam lambung (GERD). (Sumber : Freepik.com/jcomp).

SUKABUMIUPDATE.com - Meskipun Anda telah didiagnosis menderita penyakit gastroesophageal reflux (GERD), bukan berarti Anda tidak bisa menikmati hidup sepenuhnya. 

Ada beberapa cara untuk mengendalikan asam lambung (GERD) yang tidak serta merta membuat refluks asam Anda hilang, namun dapat membantu meringankan gejalanya sehingga Anda lupa bahwa penyakit tersebut ada.

Mengontrol gejala refluks asam biasanya memerlukan kombinasi perubahan gaya hidup. Mengikuti salah satu tip berikut mungkin membantu tetapi mungkin tidak akan memberikan hasil yang pantas Anda dapatkan. 

Baca Juga: Mengenal Asam Lambung: Gejala, Penyebab dan 11 Cara untuk Mencegahnya

Dengan mengambil pendekatan yang lebih holistik, kemungkinan besar Anda bisa mengendalikan gejala GERD Anda dalam jangka panjang. Dikutip dari verrywellhealth, ada 9 tips sederhana yang dapat membantu:

1. Makanlah dalam Porsi Lebih Kecil

Dengan makan dalam porsi kecil, perut Anda menjadi kurang kenyang dan produksi asam lambung jauh lebih sedikit. Hal ini pada gilirannya mengurangi tekanan lambung. Menurut tinjauan studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Thoracic Disease, porsi makan besar yang dikombinasikan dengan asupan kalori lebih tinggi secara diam-diam terkait dengan peningkatan kadar asam esofagus dan kembung pada penderita GERD

Perut yang sangat penuh juga memberikan tekanan fisik pada katup antara perut dan kerongkongan , yang dikenal sebagai sfingter esofagus bagian bawah (LES). Hal ini memungkinkan lebih banyak asam lambung yang merembes dari lambung ke kerongkongan.

Baca Juga: Banyak Pilihan Makanan Enak, 10 Rekomendasi Menu Sahur untuk Penderita Asam Lambung (GERD)

Untuk mengurangi risiko GERD sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda, makanlah enam porsi kecil dengan jarak yang sama sepanjang hari, bukan tiga porsi biasanya.

2. Makan Secara Perlahan

Saat Anda makan, pembawa pesan kimiawi dikirim dari perut ke otak, memberi sinyal jika ada makanan. Saat perut sudah kenyang, otak merespons dengan sensasi kenyang (sederhananya, merasa kenyang dan puas).

Namun, dibutuhkan waktu hingga 15 menit agar sinyal itu sampai di otak. Dengan makan cepat, Anda juga berisiko membuat perut kenyang lebih cepat sebelum sinyal pembawa pesan mencapai otak lebih dulu. Dengan makan perlahan, otak Anda punya waktu untuk mengejar perut Anda dan memberitahu Anda kapan sudah kenyang.

Baca Juga: Berapa Seharusnya Kadar Gula Darah Normal Setelah Makan? Simak Disini

3. Hindari Makanan Sebelum Tidur

Ngemil saat larut malam memang sangat meneyangankan, tap ini bukanlah ide yang baik jika Anda menderita Asam Lambung. Sebab, ketika Anda berbaring setelah makan, gravitasi akan memaksa isi perut Anda lebih dekat ke arah LES yang terletak di dekat bagian atas perut. Jika Anda makan banyak, tekanan terhadap LES semakin meningkat.

Untuk menghindarinya, hindari makan atau minum setidaknya dua jam sebelum tidur. Jika Anda mengalami gejala GERD yang parah, Anda mungkin ingin berhenti empat jam sebelumnya.

4. Tinggikan Kepala Anda Saat Tidur

Saat Anda tidur dengan kepala lebih tinggi dari perut, gravitasi dapat membantu mengurangi tekanan terhadap LES dan menjaga isi perut agar tidak mengalir kembali ke kerongkongan.

Baca Juga: Demi Mengurangi Frekuensi Serangan Asam Urat, Lakukan 5 Tips Ini Agar Tidak Kambuh

5. Hindari Makanan Pemicu

Anda mungkin sudah mengetahui beberapa makanan pemicu sakit maag pada diri Anda. Beberapa menyebabkan mulas dengan meningkatkan asam lambung, sedangkan yang lain menyebabkan relaksasi LES. Ada juga makanan yang bisa langsung mengiritasi lapisan esofagus, seperti makanan pedas, buah jeruk, kopi, dan jus.

Terkadang sulit mengetahui makanan mana yang menyebabkan gejala GERD. Jika ini kasusnya, pertimbangkan untuk membuat jurnal sakit maag (mirip dengan jurnal diet ) yang mencatat makanan yang Anda makan dan tingkat sakit maag yang Anda alami setelah makan.

6. Hindari Pakaian Ketat

Pakaian yang terlalu ketat di pinggang dapat menekan perut sehingga memaksa makanan naik menuju LES. Meskipun pakaian ini dapat membuat Anda terlihat lebih langsing, pakaian ini juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya refluks asam meskipun Anda tidak menderita GERD.

Baca Juga: Mengapa Lonjakan Gula Darah Bisa Terjadi? Simak Gejala dan 10 Penyebabnya

Sebagai aturan umum, sebaiknya hindari ikat pinggang ketat, pakaian dalam yang melangsingkan, celana yoga, dan celana panjang ketat jika Anda menderita GERD. Pilihlah pakaian yang longgar, kemeja yang tidak dimasukkan, dan bretel daripada ikat pinggang.

7. Jangan Stres

Stres dapat memperburuk gejala GERD. Menurut studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam Digestive Diseases and Sciences, stres tidak terlalu "menyebabkan" GERD, melainkan memperparah persepsi gejala. 

Pada saat stres, orang lebih responsif terhadap gejala refluks, sehingga seolah-olah stres adalah pemicunya. Dengan berhenti, menarik napas dalam-dalam, dan bersantai, Anda dapat meredakan kecemasan yang sering menyertai episode GERD akut dan mengalami penurunan gejala yang lebih cepat.

Baca Juga: 8 Obat Asam Urat Ala Rumahan yang Bisa Anda Coba untuk Meredakan Sakitnya

8. Berhenti Merokok

Merokok adalah salah satu hal terburuk yang dapat Anda lakukan jika Anda menderita GERD. Asap rokok tidak hanya dapat mengiritasi kerongkongan, tetapi bisa meningkatkan produksi asam lambung sehingga memicu peradangan di lapisan lambung.

Selain itu, merokok juga dapat memperlambat pencernaan, yang memungkinkan makanan bertahan lebih lama di dalam perut. Hal ini sekaligus mengurangi produksi air liur yang tadinya diperlukan untuk menetralkan asam lambung. Seiring waktu, merokok dapat menurunkan nada LES secara keseluruhan.

Berhenti merokok mungkin tidak mudah, namun manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Berhenti merokok tidak hanya akan mengurangi risiko GERD tetapi juga menurunkan kemungkinan terkena kanker tertentu, termasuk kanker esofagus .

Baca Juga: Apakah Tomat Bisa Jadi Pemicu Atau Malah Meredakan Asam Urat? Simak Penjelasannya



Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)