SUKABUMIUPDATE.com - Cuka sari apel dapat digunakan untuk memasak, diminum sebagai obat, atau dikombinasikan dengan air. Karena sangat asam, maka dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut atau masalah pencernaan. Namun, hal ini tidak mungkin terjadi kecuali seseorang meminum cuka murni dalam jumlah besar.
Karena penelitian mengenai cuka sari apel masih sangat terbatas, namun beberapa orang memang mengalami efek samping yang merugikan. Selain diare, dampak tersebut antara lain kerusakan pada email gigi dan masalah lambung pada penderita diabetes.
Apakah Cuka Sari Apel Menyebabkan Diare?
Dikutip dari medicalnewstoday, cuka sari apel dibuat dengan memfermentasi gula dalam apel. Proses fermentasinya menghasilkan asam asetat, yaitu bagian penting dari cuka yang membuatnya menjadi asam. Beberapa orang mungkin menganggap makanan asam atau pedas dapat menyebabkan sakit perut, mulas, atau diare.
Pada dasarnya, infeksi seperti keracunan makanan merupakan penyebab umum diare. Alergi makanan atau kondisi medis tertentu, seperti penyakit celiac atau sindrom iritasi usus besar, juga dapat menyebabkan diare.
Namun, penggunaan cuka sari apel tidak boleh berlebihan. Karena cuka sari apel memiliki rasa yang sangat asam, maka tidak boleh diminum tanpa dilarutkan terlebih dahulu. Sebagai gantinya, tambahkan beberapa sendok teh cuka ke dalam segelas air.
Baca Juga: Ini 7 Efek Samping Cuka Sari Apel pada Tubuh Jika Dikonsumsi Berlebihan
Apakah Cuka Sari Apel Dapat Mengobati Diare?
Sebuah riset telah menemukan bahwa cuka sari apel memiliki sifat antimikroba yang dapat menghancurkan bakteri E. coli dan dapat menyebabkan keracunan makanan hingga menyebabkan banyak kasus diare. Akan tetapi, cuka sari apel juga dapat menghancurkan beberapa jenis bakteri di usus yang baik untuk pencernaan. Hal ini dapat mengiritasi usus dan menyebabkan diare.
Penelitian ini dilakukan di laboratorium, dengan cuka sari apel dioleskan langsung ke bakteri, sehingga kemungkinan besar hasilnya akan berbeda pada manusia. Ada juga beberapa bukti bahwa cuka sari apel menunda pengosongan lambung. Jika seseorang mengalami diare, cuka sari apel dapat memperlambat proses pencernaan, sehingga tinja memiliki waktu untuk mengeras sebelum dikeluarkan.
Akan tetapi, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui kemungkinan manfaat cuka sari apel, karena masih belum jelas apakah aman digunakan sebagai pengobatan diare.