SUKABUMIUPDATE.com - Kehamilan terjadi ketika rahim atau sel telur yang telah dibuahi kemudian turun ke ovulasi ovarium membuahi sel telur setelah dilepaskan dari sperma atau tempat terjadinya implantasi. Dan implantasi yang berhasil menghasilkan kehamilan.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan. Wanita yang menerima diagnosis kehamilan dini lebih mungkin mengalami kehamilan yang sehat serta melahirkan bayi yang sehat.
Namun terkadang, wanita tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengandung. Terutama bagi wanita yang siklus menstruasinya tidak teratur.
Baca Juga: 9 Ciri Anak Stres Karena Selalu Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Beda!
Lalu apa saja tanda-tanda dari kehamilan itu sendiri? Mengutip dari situs siloamhospitals, berikut beberapa tanda yang perlu diketahui jika seorang wanita sedang hamil :
1. Telat Haid
Telat haid adalah salah satu gejala awal kehamilan dan mungkin yang paling klasik.
Umumnya, menstruasi akan berhenti di minggu ke 4 setelah pembuahan berhasil.
Akan tetapi, perlu diketahui juga bahwa telat menstruasi atau haid tidak melulu sedang hamil, namun bisa saja dikarenakan faktor hormonal.
2. Perubahan Payudara
Tanda selanjutnya yaitu pada perubahan payudara dan umumnya menjadi bengkak, atau mungkin menjadi lebih gelap, areola juga menjadi lebih besar dan lebih sensitif, puting penuh atau berat, serta nyeri adalah salah satu tanda awal kehamilan.
Perubahan payudara pada ibu hamil disebabkan oleh meningkatnya jumlah hormon progesteron dan estrogen. Selain itu, hormon kehamilan juga akan meningkatkan aliran darah pada daerah puting yang sedang mempersiapkan ASI.
3. Flek Darah dan Kram Perut
Pendarahan awal kehamilan dapat disebabkan oleh kondisi yang relatif kecil seperti infeksi atau iritasi. Penyakit ini sering kali memengaruhi permukaan serviks yang sangat sensitif selama kehamilan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan Tinggi Purin yang Aman Bagi Penderita Asam Urat
Terkadang pendarahan juga menandakan komplikasi kehamilan yang serius, seperti keguguran, kehamilan ektopik, atau plasenta previa. Saat otot-otot di rahim mulai meregang dan mengembang, Ibu hamil mungkin merasakan kram perut.
4. Mual dan Kelelahan
Mual di pagi hari seringkali merupakan tanda pertama bahwa Anda sedang hamil. Peningkatan hormon saat awal kehamilan menjadi penyebab utamanya.
Selain itu, ibu hamil biasanya akan mudah lelah, hal ini disebabkan karena meningkatnya hormon progesteron yang dapat memicu rasa kantuk dan lelah meskipun tidak melakukan aktivitas berat.
5. Mood Swing
Perubahan suasana hati atau mood swing umumnya akan terjadi pada ibu hamil yang jarang sekali diketahui wanita. Mood swing akan membuat ibu hamil mudah marah karena terjadinya perubahan hormon pada tubuh.
Baca Juga: 9 Ciri Anak Stres Karena Dipaksa Belajar, Perhatikan Sikapnya Ya!
6. Sering Buang Air Kecil
Sering buang air kecil juga menjadi salah satu tanda-tanda kehamilan muda yang jarang disadari. Umumnya gejala ini muncul pada usia 6-8 minggu setelah sel telur dibuahi.
7. Nyeri Kepala dan Punggung
Sakit kepala sering terjadi pada awal kehamilan. Biasanya disebabkan oleh perubahan kadar hormon dan peningkatan volume darah.
Hormon dan stres pada otot adalah penyebab terbesar dari seluruh wanita hamil yang melaporkan sakit punggung selama kehamilannya di awal kehamilan. Di kemudian hari, peningkatan berat badan dan pergeseran pusat gravitasi juga dapat menambah nyeri punggung.
8. Indra Penciuman Lebih Sensitif
Pada kasus ini, ibu hamil umumnya akan lebih sensitif terhadap bau dan wewangian.
Baca Juga: 13 Manfaat Jus Apel Untuk Kesehatan Tubuh, Punya Potensi Anti Kanker!
Ketika ibu hamil mencium bau tertentu, biasanya akan diikuti dengan gejala lain seperti mual, pusing, bahkan ingin muntah, hingga perubahan suasana hati. Dan mungkin juga hal ini akan berpengaruh pada perubahan pola makan.
9. Suhu Tubuh Meningkat
Tanda hamil yang juga jarang diketahui adalah meningkatnya suhu tubuh internal ketika bangun pagi. Hal ini terjadi dikarenakan suhu tubuh basal akan meningkat setelah ovulasi karena peningkatan progesteron. Tanda kehamilan seperti ini biasanya akan berlangsung selama 18 hari.
Sumber : Siloam Hospital