SUKABUMIUPDATE.com - Pertumbuhan otak yang sangat pesat umumnya terjadi pada beberapa tahun pertama kehidupan seorang anak. Dan faktanya, otak anak-anak mencapai 80% dari berat orang dewasa ketika mereka mencapai usia 2 tahun.
Otak terus berkembang sampai masa remaja, khususnya di suatu area otak atau korteks prefrontal yang dikenal sebagai “pusat kepribadian”. Ini merupakan area otak yang berhubungan dengan memori, pengambilan keputusan, pencernaan hingga fungsi eksekutif lainnya.
Semua nutrisi penting untuk fungsi otak yang baik. Akan tetapi sebuah penelitian menunjukkan bahwa nutrisi serta makanan tertentu dapat mendukung perkembangan otak dan bermanfaat bagi fungsi kognitif sepanjang masa kanak-kanak hingga remaja.
Baca Juga: 9 Ciri Anak Stres Karena Selalu Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Beda!
Dilansir dari laman healthline, berikut jenis makanan yang baik untuk perkembangan otak anak :
1. Telur
Telur adalah salah satu makanan paling bergizi yang bisa dimakan siapa saja. Untungnya, mereka juga menjadi favorit di kalangan anak-anak. Telur memiliki nutrisi yang sangat penting bagi perkembangan otak khususnya anak-anak serta fungsi kognitif, termasuk kolin, vitamin B12, protein, dan selenium.
Dua butir telur utuh menyediakan 294 gram kolin, yang memenuhi 100% kebutuhan kolin untuk anak usia 1–8 tahun dan lebih dari 75% kebutuhan anak-anak dan remaja usia 9–13 tahun.
2. Buah Beri
Buah beri kaya akan senyawa tanaman bermanfaat yang disebut antosianin.
Para ilmuwan telah menemukan antosianin mungkin bermanfaat bagi kesehatan otak dalam berbagai cara.
Baca Juga: 10 Ciri Anak Stres Karena Dimarahi Orang Tua Setiap Hari, Perhatikan Sikapnya!
Mereka dapat meningkatkan aliran darah ke otak, memberikan efek anti-inflamasi, dan meningkatkan produksi sel saraf baru dan ekspresi protein tertentu.
3. Makanan Laut
Makanan laut adalah sumber nutrisi yang sangat baik sangat penting untuk fungsi otak, termasuk lemak omega-3, yodium, dan seng.
Contohnya tubuh membutuhkan seng untuk produksi dan perkembangan sel saraf, sedangkan lemak omega-3 diperlukan untuk fungsi otak normal. Tubuh juga memerlukan yodium untuk memproduksi hormon tiroid yang sangat berperan penting dalam perkembangan otak.
4. Sayuran Berdaun Hijau
Membolehkan anak konsumsi sayuran berdaun hijau mungkin sulit, namun penelitian menunjukkan sayuran bergizi ini penting untuk kesehatan otak anak.
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan selada mengandung senyawa pelindung otak, termasuk folat, flavonoid, karotenoid, serta vitamin E dan K1.
5. Kakao
Kakao dan produk kakao, seperti biji kakao, merupakan salah satu sumber makanan antioksidan flavonoid yang paling terkonsentrasi, termasuk katekin dan epikatekin. Senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi dan pelindung otak, serta penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini bermanfaat bagi kesehatan otak.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Makanan Tinggi Purin yang Aman Bagi Penderita Asam Urat
Selain itu, flavonoid kakao juga dapat meningkatkan aliran darah menuju otak serta meningkatkan pemrosesan visual. Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka meningkatkan kinerja pada tugas kognitif tertentu pada orang dewasa.
6. Jeruk
Jeruk merupakan salah satu buah yang populer dan menjadi favorit anak-anak karena rasanya yang manis. Menambahkan jeruk ke dalam makanan anak Anda dapat meningkatkan kesehatannya secara keseluruhan, termasuk kesehatan kognitifnya.
Jeruk kaya akan flavonoid, termasuk hesperidin dan narirutin. Dan jus jeruk adalah salah satu sumber flavonoid yang paling mudah ditemui dan umum dikonsumsi.
Selain itu, buah jeruk juga sangat kaya vitamin C, serta nutrisi lainnya yang tidak kalah penting untuk kesehatan otak. Karena vitamin C sangat diperlukan untuk perkembangan otak yang baik, produksi neurotransmitter, dan masih banyak lagi.
7. Yogurt
Tawarkan yogurt tanpa pemanis kepada anak untuk sarapan atau cemilan kaya protein adalah cara terbaik untuk mendukung kesehatan otak mereka.
Baca Juga: 9 Ciri Anak Stres Karena Dipaksa Belajar, Perhatikan Sikapnya Ya!
Produk susu seperti yogurt merupakan sumber yodium yang baik, nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk perkembangan otak dan fungsi kognitif.
Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak mengonsumsi cukup yodium lebih mungkin mengalami gangguan kognitif dibandingkan anak-anak yang pola makannya cukup yodium.
Penting untuk diingat bahwa kekurangan yodium lebih sering terjadi pada wanita hamil dan anak-anak, terutama di daerah miskin.
Selain menjadi sumber yodium yang baik, yogurt juga mengandung banyak nutrisi lain yang penting untuk perkembangan dan fungsi otak, termasuk protein, zinc, B12, dan selenium.
8. Makanan Kaya Zat Besi
Kekurangan zat besi umum terjadi di seluruh dunia dan terutama terjadi pada anak-anak. Status zat besi yang rendah dapat berdampak negatif terhadap perkembangan kognitif dan kinerja akademik pada anak. Kekurangan zat besi juga telah dikaitkan dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD).
Anak-anak yang berusia di bawah usia 7 tahun dianggap paling berisiko mengalami kekurangan zat besi. Maka dari itu, untuk membantu mencegah kekurangan zat besi pada anak-anak, pastikan makanan mereka mengandung zat besi. Seperti daging merah, unggas, makanan laut, kacang-kacangan, dan bayam.
9. Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian memiliki gizi yang tinggi serta mengandung banyak nutrisi tinggi yang terkait dengan peningkatan fungsi kognitif. Termasuk vitamin E, seng, folat, zat besi, hingga protein.
Selain itu, kacang-kacangan, biji-bijian, serta selai kacang dan biji-bijian adalah makanan serbaguna dan ramah anak yang dapat membantu meningkatkan kualitas nutrisi makanan dan camilan.
Sumber : Healthline