SUKABUMIUPDATE.com - Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah (glukosa) dalam jangka waktu yang lama. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.
Normalnya, tubuh memproduksi hormon insulin untuk membantu glukosa masuk ke dalam sel tubuh dan digunakan sebagai energi. Namun pada penderita diabetes, tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau sel-sel tubuh resisten terhadap insulin, sehingga glukosa menumpuk di dalam darah.
Diabetes sering dikaitkan dengan orang berusia 40 tahun ke atas, namun hal itu kini sudah tidak berlaku. Pasalnya, tak sedikit anak muda yang mengidap diabetes di usianya yang masih remaja. Berdasarkan penelitian, diabetes yang menyerang orang muda justru cenderung lebih berbahaya dibandingkan orang dengan usia tua.
Baca Juga: Mau Makan yang Manis-manis? Coba 7 Makanan Ini yang Aman untuk Gula Darah
Penyebab diabetes yang diderita remaja kemungkinan besar adalah karena gaya hidup dan masalah kesehatan yang tidak baik. Meski ada faktor lain seperti faktor genetik yang meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes, namun masalah utama pengidap diabetes muda adalah gaya hidup yang tidak sehat.
Lalu apa saja yang bisa menjadi penyebab diabetes di usia muda?
Sebagaimana dikutip dari laman emc, dr. Yosephine Yossy, Sp.PD-KEMD, menuliskan beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab penyakit diabetes melitus tipe 2 di usia muda, antara lain:
- Kegemukan/obesitas
- Adanya kebiasaan makan makanan cepat saji/junk food
- Pola hidup yang tidak sehat antara lain kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol
- Terlalu sering mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan gula tinggi
- Kurang gerak karena terlalu banyak duduk atau berbaring
- Keturunan (memiliki anggota keluarga yang menderita diabetes)
- Memiliki riwayat diabetes gestasional
- Memiliki kadar kolesterol tinggi
- Pernah didiagnosis pradiabetes
Baca Juga: Cara Mengobati dan Mencegah Serangan Asam Urat, Bisa Dilakukan di Rumah
Perlu diketahui, diagnosis pradiabetes bukan berarti Anda sudah terdiagnosis diabetes. Namun, hal ini berarti gula darah pasien tergolong tinggi dan di atas nilai batas normal sehingga jika dibiarkan berpotensi berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Apa saja tanda-tanda jika Anda mengidap diabetes?
Ada beberapa ciri yang dialami penderita diabetes di usia muda, yaitu:
- Sering merasa haus padahal cuaca tidak panas dan tidak mengeluarkan keringat
- Lebih mudah lelah meski sudah cukup tidur dan istirahat
- Penurunan berat badan secara tiba-tiba
- Sering buang air kecil, bahkan lebih dari dua kali di antara waktu tidur
- Sering keputihan atau gatal-gatal disekitar kemaluan
- Proses penyembuhan luka pada kulit cenderung memakan waktu lama
- Mata seringkali kering dan penglihatan menjadi lebih kabur
- Bagaimana cara mencegah diabetes di usia muda?
Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Gula Darah Tinggi di Malam Hari, Ini Cara Mengatasinya
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya diabetes di usia muda, antara lain:
- Menjaga berat badan ideal
- Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko terkena diabetes karena obesitas merupakan salah satu faktor utama remaja yang berisiko terkena diabetes tipe 2.
- Makan makanan sehat
- Mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit diabetes.
- Mengganti gula dengan pemanis rendah kalori
- Mengganti gula dengan pemanis rendah kalori yang mengandung kromium dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi insulin dalam tubuh sehingga dapat membantu mengontrol gula darah.
- Aktivitas fisik atau olahraga teratur
- Berolahraga setidaknya 30 menit sehari dapat membantu Anda memaksimalkan tujuan penurunan berat badan dan mengurangi risiko terkena diabetes. Tak hanya itu, olahraga juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kadar insulin dalam tubuh.
Baca Juga: Selalu Bersyukur, 10 Ciri Kamu Termasuk Orang Baik Dilihat dari Kebiasaannya Sehari-hari
Berikut penyebab, tanda, dan cara mencegah diabetes di usia muda. Jika Anda, anak, atau kerabat Anda mengalami gejala serupa, segera konsultasikan ke dokter di rumah sakit terpercaya agar bisa ditangani.