SUKABUMIUPDATE.com - Masalah gula darah seperti gula darah tinggi (hiperglikemia) bisa menyebabkan kondisi kesehatan yang serius, bahkan dalam tingkat tertentu bisa mengancam nyawa seseorang.
Gula darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan jangka panjang yang menyerang berbagai organ seperti mata hingga ginjal.
Berikut ini adalah beberapa komplikasi yang mungkin terjadi akibat gula darah tinggi yang harus diwaspadai dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: Jaga Berat Badan dan Kelola Stres, 9 Cara Agar Terhindar dari Masalah Gula Darah
1. Kerusakan Saraf (Neuropati)
Hiperglikemia yang berkepanjangan dapat merusak saraf di seluruh tubuh, menyebabkan rasa kesemutan, mati rasa, atau nyeri kronis, terutama pada kaki dan tangan. Neuropati juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan, kandung kemih, dan organ seksual.
2. Masalah Mata (Retinopati)
Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di mata, menyebabkan retinopati diabetik. Hal ini dapat mengakibatkan masalah penglihatan hingga kebutaan jika tidak diobati.
3. Masalah Jantung dan Pembuluh Darah (Kardiovaskular)
Hiperglikemia dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, penyakit arteri perifer, dan hipertensi. Hal ini terjadi karena tingginya kadar gula darah dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan plak aterosklerotik.
Baca Juga: Hidup dengan Diabetes, 12 Kunci Mengelola Gula Darah untuk Tubuh yang Lebih Sehat
4. Kerusakan Ginjal (Nefropati)
Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal, menyebabkan nefropati diabetik. Ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan, pada kasus yang parah, gagal ginjal yang memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.
5. Masalah Kaki dan Kaki Diabetes (Diabetic Foot)
Neuropati dan masalah sirkulasi yang disebabkan oleh gula darah tinggi dapat menyebabkan luka, infeksi, dan ulkus pada kaki. Jika tidak diobati, ulkus ini dapat berkembang menjadi infeksi yang parah dan memerlukan amputasi.
6. Infeksi Kulit dan Jaringan Lunak
Gula darah tinggi dapat melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, sehingga meningkatkan risiko infeksi kulit dan jaringan lunak, termasuk infeksi jamur dan bakteri.
Baca Juga: Mau Makan yang Manis-manis? Coba 7 Makanan Ini yang Aman untuk Gula Darah
7. Penyembuhan Luka yang Lambat
Gula darah tinggi dapat mengganggu proses penyembuhan luka, yang dapat menyebabkan luka sulit sembuh, terutama pada penderita diabetes.
8. Masalah Mental dan Emosional
Hiperglikemia yang tidak terkontrol juga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional, seperti meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan masalah kognitif.
Untuk mencegah komplikasi ini, sangat penting bagi penderita gula darah tinggi untuk mengelola kadar gula darah mereka dengan baik melalui pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, pengukuran gula darah yang teratur, dan penggunaan obat-obatan sesuai petunjuk dokter.
Penderita juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan rutin dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur untuk memantau kondisi mereka.