SUKABUMIUPDATE.com - Bagi Anda yang mengalami gula darah atau diabetes, menjaga asupan makanan tentunya wajib diperhatikan. Penderita diabetes juga disarankan untuk tetap mengonsumsi karbohidrat rendah glisemik.
Secara umum, suatu makanan yang dianggap glikemik rendah jika memiliki GI 55 atau kurang. Makanan glikemik tinggi memiliki GI 70 atau lebih tinggi. Makanan yang memiliki GI antara 56 dan 69 dianggap memiliki indeks glikemik sedang.
Apa Arti Glikemik Rendah?
Makanan tinggi glisemik seperti nasi putih atau roti putih bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Makanan rendah glisemik seperti kacang-kacangan dan oat akan meningkatkan gula darah Anda lebih lambat dan pada tingkat yang lebih rendah. Indeks glikemik adalah alat yang dapat membantu Anda memilih makanan yang kecil kemungkinannya menyebabkan lonjakan gula darah.
Baca Juga: Cara Mengobati dan Mencegah Serangan Asam Urat, Bisa Dilakukan di Rumah
Saat beralih ke diet rendah indeks glikemik (GI), Anda tidak perlu mengubah seluruh pola makan Anda. Sebaliknya, cara makan ini mengharuskan memilih makanan yang bergizi tetapi juga memiliki GI lebih rendah. Makanan dengan GI rendah tidak meningkatkan gula darah Anda sebanyak makanan dengan GI tinggi.
Lalu apakah penderita gula darah bisa mengonsumsi makanan yang manis?
Menderita diabetes bukan berarti Anda tidak boleh lagi mengonsumsi makanan penutup dan makanan manis. Dengan beberapa makanan yang ramah diabetes, Anda dapat memuaskan rasa manis tanpa membuat gula darah Anda melonjak.
Ingatlah bahwa bagi penderita diabetes, jumlah total karbohidrat dalam makanan atau camilan lebih penting dibandingkan total gula. Itu berarti makanan manis masih bisa masuk ke dalam diet Anda dengan beberapa penyesuaian.
Baca Juga: Cara Menurunkan Gula Darah Secara Alami, Simak 7 Tips Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup
Berikut adalah beberapa makanan manis yang bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes atau gula darah.
1. Smoothie Rendah Karbohidrat
Smoothie serbaguna dan mudah dibuat. Cukup campurkan stroberi atau buah-buahan rendah glikemik pilihan Anda dengan susu almond tanpa pemanis dan yogurt Yunani tanpa rasa. Tambahkan alpukat untuk tambahan lemak sehat.
2. Oatmeal dengan Buah Berry
Oatmeal bisa menjadi sarapan untuk penderita diabetes dan merupakan pilihan yang baik untuk penderita diabetes. Masak dengan susu almond tanpa pemanis dan tambahkan buah beri untuk tambahan serat dan vitamin sehat.
Baca Juga: Mengenal Asam Urat: Penyebab, Gejala dan 6 Cara Untuk Mencegahnya
3. Yogurt
Gunakan yogurt Yunani tanpa rasa (yang mengandung lebih banyak protein daripada yogurt biasa) dan buah segar atau beku untuk sarapan berprotein tinggi, berserat tinggi, dan memuaskan. Taburi dengan kacang cincang untuk menambah kerenyahan, rasa, protein, dan lemak sehat. Sederhana dan memuaskan.
4. Selai Kacang Panggang dan Sandwich Stroberi
Buatlah sandwich selai kacang panggang di atas roti gandum. Potong beberapa stroberi untuk menambah serat dan rasa manis. Kombinasi protein dan serat akan membantu Anda tetap lezat dan kenyang.
5. Pancake Pisang
Pancake ini mengandung protein dan serat dan hanya memiliki dua bahan. Cukup campurkan dua butir telur besar dengan pisang berukuran sedang dan masak dalam wajan yang diberi sedikit minyak. Balik saat muncul gelembung di permukaan dan sajikan dengan buah beri hangat.
Baca Juga: Apa Itu GERD? Gejala, Penyebab, Pemicu Hingga Cara untuk Mengatasinya
6. Buah
Jangan berasumsi semua buah memiliki GI rendah. Beberapa diantaranya, seperti nanas (82) dan persik (76), memiliki GI yang jauh lebih tinggi dan harus dihindari pada diet rendah GI. Beberapa pilihan GI rendah yang bagus meliputi:
- Apel (44)
- Pir (33)
- Stroberi (40)
- Jeruk pusar (45)
- Blueberry (53)
- Alpukat (15)
- Jeruk bali (47)
7. Produk Susu
Produk susu bisa menjadi pilihan sarapan yang sehat, tetapi pilihlah produk yang rendah lemak.
- Susu rendah lemak (26)
- Yoghurt rendah lemak, polos (35)
Baca Juga: Mengapa Gula Darah Tinggi di Pagi Hari? Ini 6 Cara Menurunkannya Secara Alami