3 Penyebab Asam Urat yang Wajib Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya!

Kamis 14 Maret 2024, 17:30 WIB
Ilustrasi. Orang yang Menderita Asam Urat. Sumber: Freepik/@freepik

Ilustrasi. Orang yang Menderita Asam Urat. Sumber: Freepik/@freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Penyebab kadar asam urat tinggi dalam tubuh menjadi salah satu wawasan penting di bulan Puasa. Pasalnya, kontrol makanan tidak beraturan dapat memicu serangan asam urat.

Asam urat adalah suatu bentuk radang sendi kronis yang disebabkan oleh terlalu banyak asam urat dalam tubuh. Kelebihan asam urat dalam tubuh bisa mengendap di jaringan, khususnya persendian. Dari waktu ke waktu, asam urat dapat membentuk kristal berbentuk jarum di ruang sendi. Serangan asam urat yakni tubuh bereaksi terhadap kristal ini dengan melancarkan serangan yang menyebabkan peradangan, kemerahan, dan nyeri.

Meskipun asam urat yang tinggi diperlukan untuk menyebabkan asam urat, asam urat saja tidak cukup untuk menyebabkan asam urat. Faktanya, tidak semua orang dengan kadar asam urat tinggi menderita asam urat. Alasannya belum dipahami dengan baik.

Baca Juga: 8 Ciri Anak Stres Sendiri Karena Kurang Kasih Sayang Orang Tua

Ada tiga penyebab utama tingginya kadar asam urat yang bisa memicu asam urat. Dilansir dari Harvard Medical School, simak penjelasannya berikut ini!

Penyebab Asam Urat 

1. Pola makan

Pola makan yang tinggi makanan yang mengandung bahan kimia tingkat tinggi yang disebut purin dapat meningkatkan risiko terkena asam urat, namun hal tersebut tidak menyebabkan penyakit itu sendiri. Purin adalah sekelompok bahan kimia yang terdapat di seluruh jaringan tubuh dan di banyak makanan. 

Tubuh kita terus-menerus memproses purin, memecahnya dan mendaur ulang atau membuang produk sampingannya.

Baca Juga: 9 Ciri Anak Stres Karena Dipaksa Belajar, Perhatikan Sikapnya Ya!

2. Tingginya produksi asam urat oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena alasan yang tidak diketahui, atau akibat kelainan metabolisme genetik yang diturunkan atau leukemia, atau selama kemoterapi untuk kanker.

3. Ginjal tidak mengeluarkan cukup asam urat. Hal ini dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, kelaparan, penggunaan alkohol berlebihan, atau obat-obatan yang disebut diuretik.

Asam urat adalah zat limbah alami yang dihasilkan oleh tubuh ketika purin dipecah. Purin adalah senyawa kimia yang ditemukan dalam beberapa makanan dan juga diproduksi oleh tubuh. 

Asam urat biasanya larut dalam darah dan diekskresikan melalui ginjal dalam urine. Namun, jika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak dapat mengeluarkannya dengan cepat, maka asam urat dapat menumpuk dalam tubuh, membentuk kristal yang mengendap di persendian dan jaringan sekitarnya.

Baca Juga: Mengenal Diabetes: Gejala, Jenis dan Cara Mengatasinya

Peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai hiperurisemia. Jika kristal asam urat menumpuk di sekitar sendi, mereka dapat menyebabkan peradangan yang menyakitkan, yang dikenal sebagai asam urat atau gout.

Gout atau asam urat biasanya mempengaruhi sendi-sendi tertentu, terutama di kaki, terutama di ibu jari kaki, tetapi juga bisa memengaruhi sendi-sendi lainnya.

Faktor Resiko Hiperurisemia

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko hiperurisemia dan gout atau asam urat, diantaranya:

1. Konsumsi makanan kaya purin, seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol.

2. Obesitas atau kelebihan berat badan.

3. Riwayat keluarga dengan riwayat gout.

4. Penyakit ginjal atau gangguan dalam pengeluaran asam urat dari tubuh.

5. Konsumsi alkohol berlebihan, terutama bir dan minuman beralkohol yang tinggi kadar gula.

Baca Juga: Resep Kolak Pisang Yogurt, Takjil Tanpa Santan Cegah Gula Darah Naik!

Cara Mengatasi Asam Urat

Adapun untuk para penderita asam urat, cara mencegah asam urat dan gout yang dapat dilakukan meliputi:

- Menghindari makanan tinggi purin.

- Memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang.

- Mengonsumsi banyak air untuk membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.

- Menghindari alkohol berlebihan.

- Berolahraga teratur.

- Konsultasikan dengan dokter untuk rekomendasi pengobatan yang sesuai, termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat-obatan lainnya untuk mengelola gejala gout.

Sumber: Harvard Medical School 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)