Apakah Anda Termasuk? 5 Ciri Orang yang Berisiko Terkena Asam Urat

Kamis 14 Maret 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi - Ada beberapa orang yang masuk kedalam kategori orang yang berisiko terkena asam urat. (Sumber : Freepik.com).

Ilustrasi - Ada beberapa orang yang masuk kedalam kategori orang yang berisiko terkena asam urat. (Sumber : Freepik.com).

SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat disebabkan oleh tingginya kadar purin dalam tubuh yang menyebabkan terbentuknya kristal asam urat di persendian. Hal ini menyebabkan serangan asam urat. 

Faktor Yang Meningkatkan Asam Urat

Peningkatan asam urat dalam aliran darah disebut hiperurisemia, menyebabkan asam urat. Itu karena kadar asam urat menyebabkan pembentukan kristal asam urat di persendian Anda sehingga menyebabkan kondisi persendian akut atau kronis. 

Lalu Siapa yang Berisiko Terkena Asam Urat?

Asam urat memiliki beberapa faktor risiko. Beberapa tidak dapat Anda kendalikan, seperti usia 4 tahun dan genetika. Dikutip dari verrywellhealth, berikut orang-orang yang berisiko terkena asam urat.

Baca Juga: Mengenal Asam Urat: Penyebab, Gejala dan 6 Cara Untuk Mencegahnya

Faktor risiko meliputi:

1. Orang yang Sering Mengonsumsi Tinggi Purin

Makanan yang meningkatkan asam urat juga dapat menyebabkan serangan asam urat, seringkali memperburuk gejala jenis radang sendi yang umum ini. Itu karena asam urat berkembang ketika seseorang memiliki terlalu banyak  asam urat di dalam tubuh, hasil proses metabolisme yang mengubah purin menjadi asam urat. 

Purin diproduksi secara alami tetapi juga ditemukan di banyak makanan. Mengelola kadar asam urat adalah kunci untuk mengurangi risiko terkena asam urat atau kambuhnya asam urat, jadi penting untuk membatasi makanan tinggi purin, seperti daging merah, dalam pola makan Anda.

2. Obesitas

Penelitian menunjukkan asam urat lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Kelebihan berat badan atau obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama terkena asam urat. 

Baca Juga: Cara Mengobati dan Mencegah Serangan Asam Urat, Bisa Dilakukan di Rumah

Hal ini mengacu pada penumpukan lemak dalam tubuh yang dapat mempengaruhi metabolisme asam urat. Leptin yang diproduksi oleh jaringan adiposa dapat merangsang produksi asam urat dalam tubuh.

3. Jenis Kelamin dan Usia

Di bawah usia 50 tahun, laki-laki biologis cenderung memiliki kadar asam urat lebih tinggi dan lebih sering menderita asam urat. Menopause pada wanita biologis juga meningkatkan risiko di kemudian hari. 

4. Kondisi Medis

Penyakit ginjal, diabetes, sindrom metabolik, dan tekanan darah tinggi (hipertensi) semuanya berkontribusi terhadap peningkatan risiko asam urat.

Baca Juga: Sahur Gak Perlu Bingung, 8 Rekomendasi Makanan dan Minuman yang Aman untuk Penderita Asam Urat

5. Riwayat Keluarga

Memiliki kerabat yang menderita asam urat berarti Anda lebih mungkin mengembangkannya. Dikutip dari alodokter, dr. Nadia Nurotul Fuadah memberikan penjelasan terkait asam urat apakah penyakit turunan, “secara langsung, asam urat tidak murni terkait dengan keturunan. Hanya saja, apabila ada relatif keluarga dekat seperti ayah, ibu, kakek atau nenek yang bermasalah dengan asam urat tinggi, maka risiko untuk juga mengalami penyakit serupa pun akan lebih besar,” ungkapnya.

Makanan-makanan yang Boleh dan Tidak Boleh untuk Asam Urat

Boleh:

  • Biji-bijian
  • Buah-buahan dan sebagian besar sayuran
  • Produk susu rendah lemak
  • Telur
  • Tahu

Baca Juga: Apa Itu GERD? Gejala, Penyebab, Pemicu Hingga Cara untuk Mengatasinya

Jangan Dimakan

  • Alkohol : Semua jenis
  • Daging merah : Daging sapi, babi , domba, daging rusa, dan mamalia liar lainnya
  • Makanan laut dan kerang : Udang, kerang, ikan teri, sarden, dan lobster
  • Jeroan : Hati, ginjal, jantung, lidah, babat, dll.

Perkembangan asam urat dan serangan asam urat terkait dengan peningkatan kadar asam urat yang dapat menyebabkan pembentukan kristal di persendian. Hal itu menyebabkan rasa sakit dan peradangan yang tiba-tiba dan parah. 

Kristal asam urat berasal dari kadar purin yang tinggi, sering kali dikaitkan dengan makanan dalam makanan Anda.

Baca Juga: Mengapa Gula Darah Tinggi di Pagi Hari? Ini 6 Cara Menurunkannya Secara Alami

Risiko Anda terkena asam urat ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain usia, pola makan, obesitas, fungsi ginjal, dan genetika. Namun, diet adalah cara penting untuk menurunkan risiko Anda.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa