Mengenal Diabetes: Gejala, Jenis dan Cara Mengatasinya

Kamis 14 Maret 2024, 09:30 WIB
Ilustrasi. Pengukuran Gula Darah | Mengenal Diabetes: Gejala, Jenis dan Cara Mengatasinya (Sumber : pixabay.com/Steve uissinne)

Ilustrasi. Pengukuran Gula Darah | Mengenal Diabetes: Gejala, Jenis dan Cara Mengatasinya (Sumber : pixabay.com/Steve uissinne)

SUKABUMIUPDATE.com - Diabetes adalah penyakit yang ditandai oleh peningkatan kadar gula (glukosa) dalam darah.

Diabetes dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan jika tidak dikelola dengan baik. 

Apa Itu Diabetes?

Melansir cdc.gov, Diabetes adalah kondisi kesehatan kronis (jangka panjang) yang memengaruhi cara tubuh Anda mengubah makanan menjadi energi.

Baca Juga: 8 Ciri Anak Stres Sendiri Karena Kurang Kasih Sayang Orang Tua

Orang dengan diabetes, tubuhnya tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin sebagaimana mestinya.

Tubuh penderita diabetes memecah sebagian besar makanan yang dimakan menjadi gula (glukosa) dan melepaskannya ke aliran darah. Ketika gula darah naik, ini memberi sinyal pada pankreas untuk melepaskan insulin. Insulin bertindak seperti kunci untuk membiarkan gula darah masuk ke sel-sel tubuh Anda untuk digunakan sebagai energi.

Penyakit diabetes membuat tubuh seseorang tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya sebagaimana mestinya. 

Baca Juga: 39 Contoh Paribasa Sunda dan Artinya, "Dibere Sabuku Menta Sajeungkal"

Ketika insulin tidak cukup atau sel berhenti merespons insulin, terlalu banyak gula darah yang tertinggal di aliran darah Anda. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan , dan penyakit ginjal.

Gejala Diabetes

Beberapa gejala umum diabetes termasuk sering merasa haus, sering buang air kecil, kelelahan, berat badan turun tanpa alasan yang jelas, penurunan penglihatan, luka yang sulit sembuh, dan infeksi berulang. Namun, beberapa orang dengan diabetes mungkin tidak mengalami gejala apapun pada awalnya.

Jenis Diabetes

1. Diabetes Tipe 1

Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak dapat menghasilkan insulin, hormon yang diperlukan untuk mengatur kadar glukosa dalam darah. Diabetes tipe 1 diduga disebabkan oleh reaksi autoimun (tubuh menyerang dirinya sendiri secara tidak sengaja). Reaksi ini menghentikan tubuh Anda membuat insulin. Sekitar 5-10% penderita diabetes menderita diabetes tipe 1. 

Baca Juga: Mengenal Agorafobia, Gangguan Kecemasan Saat Seseorang Takut di Tempat Umum

Selain itu, penyakit diabetes tipe 1 juga bisa disebabkan oleh kerusakan sel-sel pankreas yang menghasilkan insulin. 

Diabetes tipe 1 sering kali muncul pada masa kanak-kanak atau remaja, meskipun dapat terjadi pada usia mana pun. Ya, Diabetes tipe 1 dapat didiagnosis pada usia berapa pun, dan gejalanya sering kali berkembang dengan cepat. Jika Anda menderita diabetes tipe 1, Anda perlu mengonsumsi insulin setiap hari untuk bertahan hidup. 

Pengobatan diabetes tipe 1 melibatkan penggunaan insulin secara teratur, baik melalui suntikan insulin atau penggunaan pompa insulin, serta pengelolaan pola makan dan aktivitas fisik. Namun, hingga artikel ini ditayangkan, belum ada yang mengetahui cara mencegah diabetes tipe 1.

2. Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif (resistensi insulin) atau tidak menghasilkan cukup insulin. Atau dalam kata lain, orang yang mengalami diabetes tipe 2 tidak dapat menjaga gula darah pada tingkat normal.

Faktanya, melansir cdc.gov, sekitar 90-95% penderita diabetes mengidap diabetes tipe 2. Penyakit diabetes tipe 2 berkembang selama bertahun-tahun dan biasanya didiagnosis pada orang dewasa (tetapi lebih banyak terjadi pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda).

Faktor risiko untuk diabetes tipe 2 termasuk obesitas, kurangnya aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, dan faktor genetik.

Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kecemasan Agorafobia

Pengelolaan diabetes tipe 2 sering melibatkan perubahan gaya hidup, seperti peningkatan aktivitas fisik, perbaikan pola makan, dan penurunan berat badan, serta penggunaan obat-obatan oral atau insulin jika diperlukan.

Meski begitu, penderita diabetes tipe 2 mungkin tidak melihat gejala apa pun. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan gula darah jika Anda berisiko mengalami diabetes tipe 2.

3. Diabetes Gestasional

Diabetes gestasional berkembang pada wanita hamil yang belum pernah menderita diabetes. Jika Anda menderita diabetes gestasional, bayi Anda mungkin berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan. 

Diabetes gestasional biasanya hilang setelah bayi Anda lahir. Namun, hal ini meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari. Bayi Anda lebih mungkin mengalami obesitas saat masih anak-anak atau remaja dan menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Cara Mengatasi Diabetes

Masih melansir cdc.gov, hingga artikel ini ditayangkan, Diabetes belum dapat disembuhkan secara total. Akan tetapi, menurunkan berat badan, mengkonsumsi makanan sehat, dan aktif bergerak dapat sangat membantu mengatasi Penyakit Diabetes semakin parah.

Pengelolaan diabetes melibatkan pemantauan kadar glukosa darah secara teratur, pengaturan pola makan yang sehat dan seimbang, olahraga teratur. Kemudian cara mengatasi diabetes berikutnya adalah dengan menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan, serta pemantauan dan pengaturan obat-obatan dengan ketat sesuai petunjuk dokter.

Terakhir, jangan lupa untuk konsultasik dengan profesional medis untuk diagnosis dan pengelolaan yang tepat jika Anda memiliki gejala atau faktor risiko untuk diabetes.

Sumber: cdc.gov

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)