SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat adalah jenis radang sendi yang paling sering terjadi pada satu area atau sendi dan disertai pembengkakan dan nyeri. Jempol kaki, jari kaki lainnya, jari tangan, pergelangan kaki, dan lutut merupakan tempat paling umum terjadinya asam urat.
Kondisi ini terjadi ketika produk limbah alami dalam tubuh yang disebut asam urat, atau urat, menumpuk karena terlalu banyak diproduksi atau lebih umum, tidak cukup dipecah dan dikeluarkan dari tubuh.
Hal ini menyebabkan terbentuknya kristal yang dapat menyebabkan serangan radang sendi dan, kemudian, batu ginjal atau benjolan di bawah kulit.
Baca Juga: Cara Mengobati dan Mencegah Serangan Asam Urat, Bisa Dilakukan di Rumah
Gejala Asam Urat di Kaki
Gejala asam urat mirip dengan jenis radang sendi lainnya, misalnya sendi bengkak dan nyeri. Ada juga beberapa perbedaan. Misalnya, asam urat lebih cenderung menyerang jempol kaki dan muncul secara tiba-tiba dan disertai rasa sakit yang hebat.
Selain itu, penderita asam urat mungkin mengalami tophi, yaitu ketika kristal atau batu yang terbentuk dari asam urat berkumpul di bawah kulit.
- Sendi atau persendian yang meradang atau bengkak atau nyeri, paling sering di jempol kaki, kaki, pergelangan kaki, atau lutut
- Kekakuan di area yang terkena
- Kesulitan berjalan atau bergerak karena nyeri kaki, bengkak, atau kaku
- Benjolan di bawah kulit dekat sendi yang terkena
Baca Juga: Pantangan untuk Asam Urat, 6 Makanan yang Sebaiknya Anda Hindari
Seperti Apa Rasanya Asam Urat?
Asam urat terasa berbeda pada setiap orang dan mungkin bergantung pada sendi atau area tertentu yang terkena. Area tersebut mungkin kaku dan sangat nyeri, bahkan cukup nyeri sehingga tidak tertahankan jika ada sesuatu yang menyentuh area tersebut. Rasa nyerinya bisa hanya pada sendi saja, atau juga pada area sekitar sendi.
Tophi adalah benjolan yang bisa muncul di kulit penderita asam urat. Biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, mereka bisa membengkak dan menimbulkan nyeri.
Kondisi Asam Urat yang Sering Disalahartikan
Asam urat paling sering disalah artikan sebagai kondisi serupa yang disebut pseudogout. Seringkali keduanya membingungkan karena keduanya memiliki gejala seperti nyeri sendi dan pembengkakan serta penumpukan kristal di bawah kulit. Namun, kristal yang ada pada pseudogout disebabkan oleh kalsium pirofosfat, bukan natrium urat yang menyebabkan asam urat.
Asam urat juga bisa disalah artikan sebagai jenis radang sendi lainnya, misalnya radang sendi reumatoid , terutama pada orang yang tidak mengalami tofi atau benjolan kristal yang terlihat jelas.
Baca Juga: Sahur Gak Perlu Bingung, 8 Rekomendasi Makanan dan Minuman yang Aman untuk Penderita Asam Urat
Mendiagnosis Asam Urat
- Mengingat gejala dan riwayat kesehatan
- Mencari kristal urat dalam cairan yang diambil dari sendi yang terkena
- Tes darah asam urat
- Pencitraan seperti USG atau X-ray
Pengobatan Asam Urat
Penderita asam urat bisa mendapatkan manfaat dari beralih ke pola makan kandungan rendah purin. Hal ini mencakup membatasi atau menghilangkan alkohol, daging, dan makanan lain yang mengandung purin tinggi, sambil mengonsumsi banyak makanan yang rendah purin, seperti buah-buahan dan sayuran tertentu.
Baca Juga: Mengenal Asam Urat: Penyebab, Gejala dan 6 Cara Untuk Mencegahnya