Cara Mengobati dan Mencegah Serangan Asam Urat, Bisa Dilakukan di Rumah

Rabu 13 Maret 2024, 15:15 WIB
Ilustrasi - Serangan asam urat datang dan pergi, namun gejalanya dapat dikendalikan dan dicegah. (Sumber : Freepik.com).

Ilustrasi - Serangan asam urat datang dan pergi, namun gejalanya dapat dikendalikan dan dicegah. (Sumber : Freepik.com).

SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat adalah sejenis radang sendi yang bisa terasa sangat menyakitkan. Biasanya penyakit ini menyerang satu sendi dalam satu waktu dan seringkali di jempol kaki. Tetapi penyakit ini juga bisa menyerang sendi lain, termasuk siku, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan lutut.

Kondisi ini terjadi pada orang dengan hiperurisemia (kadar asam urat tinggi dalam darahnya). Asam urat tercipta ketika tubuh memecah purin, bahan kimia yang secara alami ditemukan di dalam tubuh dan terdapat dalam beberapa makanan. 

Asam urat akan melewati periode kambuh (atau kambuh), ketika gejala memburuk, dan periode remisi, saat Anda memiliki sedikit atau tanpa gejala. Dikutip dari verrywellhealt, berikut akan kami jelaskan kembali mengenai gejala, penyebab, pengobatan dan cara pencegahannya.

Baca Juga: Sahur Gak Perlu Bingung, 8 Rekomendasi Makanan dan Minuman yang Aman untuk Penderita Asam Urat

Gejala Asam Urat

Serangan asam urat bisa sangat menyakitkan. Hal ini mungkin terjadi secara tiba-tiba, sering kali membangunkan seseorang di tengah malam karena rasa sakit yang hebat dan perasaan seperti sendi yang terbakar.  

Gejala tambahan serangan asam urat mungkin termasuk: 

  • Kemerahan
  • Pembengkakan
  • Kekakuan
  • Area sendi terasa lembut

Serangan asam urat biasanya mencapai puncaknya 12–24 jam setelah dimulai. Setelah itu, penyakit ini perlahan-lahan akan mulai membaik, bahkan tanpa pengobatan. Anda akan pulih dari serangan dalam waktu satu atau dua minggu.

Baca Juga: Asam Urat: Rekomendasi Makanan untuk Dimakan dan Apa Saja yang Harus Dihindari

Setelah serangan ini mereda, gejala mungkin tidak muncul selama beberapa waktu. Anda bahkan mungkin hanya mengalami satu atau dua flare per tahun. Asam urat juga bisa menjadi kondisi kronis yang berulang bagi sebagian orang.

Penyebab Asam Urat Bergejolak

Penyebab penyakit asam urat adalah terlalu banyaknya asam urat dalam tubuh, sehingga menyebabkan kristal asam urat terbentuk dan menumpuk di persendian, cairan, dan jaringan tubuh. Hiperurisemia tidak selalu menyebabkan asam urat, dan hiperurisemia tanpa asam urat biasanya tidak memerlukan pengobatan apa pun.

  • Kelebihan berat badan
  • Memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti gagal jantung kongestif
  • Minum terlalu banyak alkohol
  • Makan atau minum makanan tinggi gula fruktosa
  • Makan makanan tinggi purin, termasuk daging merah, daging organ, dan beberapa jenis makanan laut, seperti kerang, ikan teri , sarden, dan tuna 
  • Mengonsumsi makanan tinggi purin
  • Cedera sendi, seperti jempol kaki terbentur
  • Dehidrasi

Baca Juga: Mengenal Asam Urat: Penyebab, Gejala dan 6 Cara Untuk Mencegahnya

Mengobati Asam Urat

Ada berbagai pengobatan yang tersedia untuk mengatasi asam urat. Namun, ketika Anda sedang kambuh, Anda sebaiknya fokus untuk meredakan serangan asam urat secepat mungkin. 

Jika Anda sedang mengonsumsi obat untuk menurunkan kadar asam urat, Anda harus terus meminumnya selama serangan asam urat. Contohnya termasuk Zyloprim (allopurinol) dan Uloric (febuxostat) yang diresepkan oleh dokter. 

Anda juga dapat mempertimbangkan pengobatan rumahan untuk mengatasi serangan asam urat untuk meringankan ketidaknyamanan Anda. 

  • Mengistirahatkan sendi yang terkena, coba angkat sendi yang terkena. Berjalan dengan tongkat dapat membantu mengurangi tekanan pada sendi yang nyeri.
  • Kompres sendi yang terkena dengan es untuk meredakan pembengkakan dan meredakan ketidaknyamanan
  • Makan ceri atau minum jus ceri asam: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ceri asam dapat menurunkan kadar asam urat dan mengurangi lamanya serangan asam urat. 
  • Tidak makan makanan bermasalah seperti tinggi purin
  • Menghindari alkohol 

Baca Juga: Punya Asam Urat? 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Anda Hindari

Cara Mencegah Asam Urat

Anda mungkin tidak bisa memprediksi kapan serangan asam urat akan menyerang berikutnya. Namun tindakan untuk mencegah serangan di masa depan dapat dilakukan, seperti dengan melakukan hal berikut: 

  • Sesuaikan pola makan Anda: Makanlah makanan yang sehat dan seimbang yang mencakup buah-buahan dan sayuran, produk susu rendah lemak, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Hindari makanan dan minuman yang dapat meningkatkan kadar asam urat, seperti daging merah, kerang, dan alkohol. 
  • Minum banyak cairan: Anda sebaiknya minum banyak cairan, terutama air putih, untuk menghindari dehidrasi. Hindari minuman manis yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi karena dapat meningkatkan potensi kambuhnya asam urat.
  • Jaga asupan alkohol Anda tetap rendah: Bir dan anggur dapat meningkatkan risiko serangan asam urat. Semakin sedikit alkohol yang Anda minum, semakin rendah risiko serangan. 
  • Menurunkan berat badan: Jika Anda kelebihan berat badan, menurunkan beberapa kilogram saja dapat mengurangi jumlah asam urat dalam darah Anda, yang berarti lebih sedikit kambuhnya asam urat. Berat badan yang lebih sedikit juga dapat mengurangi tekanan pada persendian Anda.
  • Olahraga: Meningkatkan tingkat aktivitas Anda membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko kondisi seperti tekanan darah tinggi dan diabetes, yang umum terjadi pada penderita asam urat. Tentu saja, Anda sebaiknya tidak berolahraga saat mengalami asam urat yang kambuh.
  • Minum obat asam urat Anda secara teratur: Dokter pastinya telah meresepkan obat asam urat, Anda sebaiknya meminumnya secara teratur untuk mencegah serangan asam urat. Dosis yang hilang meningkatkan risiko kambuhnya penyakit.

Baca Juga: Apa Itu GERD? Gejala, Penyebab, Pemicu Hingga Cara untuk Mengatasinya

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa