SUKABUMIUPDATE.com - Penderita asam urat umumnya disarankan untuk memperhatikan asupan purin, karena purin dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Karena itu, mereka umumnya menghindari sayuran tertentu karena bisa memperburuk kondisi. Namun, tidak semua jenis sayuran memiliki kandungan purin yang tinggi.
Berikut adalah beberapa contoh sayuran yang biasanya diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat:
Baca Juga: Asam Urat: Rekomendasi Makanan untuk Dimakan dan Apa Saja yang Harus Dihindari
1. Bayam
Sayuran bayam umumnya aman untuk dikonsumsi karena kandungan purinnya rendah.
2. Kubis
Jenis sayuran seperti kubis, kembang kol, dan bunga kol biasanya aman dikonsumsi karena memiliki kandungan purin yang rendah.
3. Wortel
Wortel adalah sayuran dengan kandungan purin yang rendah dan dapat menjadi pilihan yang baik bagi penderita asam urat.
Baca Juga: Sahur Gak Perlu Bingung, 8 Rekomendasi Makanan dan Minuman yang Aman untuk Penderita Asam Urat
4. Kubis Brussel
Sayuran ini juga memiliki kandungan purin yang rendah sehingga biasanya aman untuk dikonsumsi.
5. Mentimun
Mentimun adalah sayuran yang rendah purin dan tinggi air, sehingga baik untuk membantu menjaga hidrasi dan mencegah kristalisasi asam urat.
6. Paprika
Paprika merah, hijau, atau kuning adalah pilihan yang baik karena memiliki kandungan purin yang rendah.
Baca Juga: Punya Asam Urat? 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Anda Hindari
7. Labu
Labu, termasuk labu kuning dan labu air, biasanya aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
8. Bawang putih dan bawang merah
Bawang putih dan bawang merah memiliki kandungan purin yang rendah dan dapat memberikan rasa pada masakan tanpa memicu peningkatan kadar asam urat.
Selain itu, penderita asam urat juga disarankan untuk membatasi konsumsi sayuran dengan kandungan purin yang lebih tinggi, seperti asparagus, jamur, dan beberapa jenis kacang-kacangan.
Meski demikian, saat mengonsumsi sayuran tersebut tetap harus berhati-hati dan dalam porsi kecil. Karena meskipun mengandung purin rendah tetap saja bisa berpotensi memperparah kondisi asam urat.
Perlu diingat juga, selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi diet yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.