SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit maag merupakan masalah kesehatan yang dialami oleh banyak orang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh bermacam-macam faktor mulai dari infeksi bakteri, konsumsi obat-obatan tertentu, pola makan tidak sehat, stres, dan kebiasaan merokok atau minum alkohol.
Lalu, bagaimana cara kita mengetahui apakah kita memiliki penyakit maag atau tidak? Penyakit maag sendiri dapat memiliki gejala yang bervariasi dari ringan hingga parah.
Namun, beberapa tanda dan gejala umum yang bisa mengindikasikan bahwa seseorang mungkin menderita maag adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Suka Rasa Pedas? Hati-hati Ini 8 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Maag
1. Nyeri Perut
Nyeri atau sensasi terbakar di area perut atas (epigastrium) adalah salah satu gejala yang paling umum dari penyakit maag. Nyeri ini sering kali terjadi setelah makan atau pada saat perut kosong.
2. Mulas dan Perut Kembung
Sensasi mulas, perut terasa penuh, atau kembung juga bisa menjadi gejala maag.
3. Mual dan Muntah
Beberapa orang dengan maag juga mengalami mual atau muntah, terutama setelah makan atau saat perut kosong.
Baca Juga: Perbanyak Sayuran, 8 Rekomendasi Menu Buka Puasa Untuk Penderita Gula Darah
4. Sering Bersendawa
Bersendawa lebih sering dari biasanya, terutama setelah makan, juga bisa menjadi gejala maag.
5. Nafsu Makan Menurun
Seseorang dengan maag mungkin mengalami penurunan nafsu makan atau bahkan hilangnya nafsu makan.
6. Sering Bersendawa
Bersendawa lebih sering dari biasanya, terutama setelah makan, juga bisa menjadi gejala maag.
Baca Juga: Perhatikan Asupan Makanan! 10 Tips Tetap Sehat Saat Puasa Untuk Penderita Gula Darah
7. Perubahan Feses
Pendarahan pada saluran pencernaan dapat menyebabkan tinja berwarna hitam atau berwarna gelap (melena).
Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala tersebut juga bisa disebabkan oleh kondisi medis lainnya, oleh karena itu, diagnosis yang tepat dari dokter diperlukan.
Jika Anda merasa memiliki gejala yang mungkin terkait dengan maag, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang berpengalaman untuk evaluasi lebih lanjut dan pengobatan yang sesuai.
Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik, menganjurkan tes, dan melakukan wawancara medis untuk membantu mendiagnosis dan mengelola kondisi Anda.