Cara Mengurangi Asupan Gula: Pelajari Label Makanan Sebelum Mengonsumsinya

Senin 11 Maret 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi - Mengurangi asupan gula memang tidak mudah. Anda perlu membaca label makanan, lebih memikirkan apa yang Anda makan, dan mungkin mengatasi keinginan mengidam makanan manis. (Sumber : Freepik.com/@fabrikasimf)

Ilustrasi - Mengurangi asupan gula memang tidak mudah. Anda perlu membaca label makanan, lebih memikirkan apa yang Anda makan, dan mungkin mengatasi keinginan mengidam makanan manis. (Sumber : Freepik.com/@fabrikasimf)

SUKABUMIUPDATE.com - Gula merupakan karbohidrat sederhana yang dapat diubah menjadi sumber energi tubuh. Gula dibedakan menjadi dua jenis yaitu gula alami dan gula tambahan. Gula alami berasal dari makanan dan minuman yang secara alami mengandung gula, seperti susu dan buah.

Namun, mengonsumsi gula harus dalam batas yang wajar dan sesuai pedoman yang dianjurkan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013, batasan konsumsi gula adalah 10 persen dari total kebutuhan energi atau 200 kilo kalori sehari.

Artinya konsumsi gula harian seseorang tidak melebihi 50 gram per hari atau 4 sendok teh. Sementara itu, batasan konsumsi gula untuk anak adalah sekitar 25 gram per hari atau 2 sendok makan. Batasan ini merupakan norma bagi orang dewasa atau anak-anak dengan gula darah normal.

Baca Juga: Cara Menurunkan Gula Darah Secara Alami, Simak 7 Tips Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Mengurangi asupan gula tidak hanya menurunkan risiko diabetes tipe 2 tetapi juga masalah kesehatan lainnya. Dikutip dari verrywellhealth ,berikuta adalah cara mengurangi asupan gula yang perlu Anda ketahui.

Periksa Label untuk Gula Tambahan

Penting untuk membedakan gula alami (yang secara alami ada dalam makanan) dari gula tambahan. Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu semuanya mengandung gula alami.

Menambahkan gula ke dalam makanan selama proses produksi akan meningkatkan kalori dan karbohidrat yang tidak perlu dalam makanan Anda, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Baca Juga: Punya Asam Urat? 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Anda Hindari

Langkah pertama dalam mengurangi asupan gula adalah dengan mempelajari nama-nama berbagai jenis gula yang mungkin Anda temukan pada label makanan, seperti pada daftar berikut ini.

1. Sukrosa

Kemungkinan besar Anda menggunakan sukrosa (gula meja) saat Anda memanggang atau menambahkan satu sendok teh gula ke dalam kopi Anda. Pola makan dengan terlalu banyak sukrosa dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi ( hipertensi ), kolesterol dan trigliserida tinggi , diabetes tipe 2, peradangan , dan banyak lagi.

2. Glukosa

Glukosa adalah jenis gula utama dalam darah Anda dan perlu diukur oleh penderita pradiabetes , tipe 1, tipe 2, dan diabetes gestasional. Glukosa darah tinggi yang kronis akibat diet tinggi gula pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata, saraf, ginjal, dan pembuluh darah.

Baca Juga: 6 Cara Mengelola dan Mencegah Lonjakan Gula Darah dalam Tubuh

3. Fruktosa

Fruktosa lebih manis daripada sukrosa dan diubah menjadi energi oleh hati Anda. Jika Anda makan fruktosa secara berlebihan, hati Anda akan mengubahnya menjadi trigliserida, lemak dalam darah yang dikaitkan dengan beberapa kondisi medis, termasuk resistensi insulin , obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

4. Gula Tetes

Gula dalam molase tidak berbeda dengan gula dari sumber lainnya. Namun sirup kental dan lengket ini mengandung lebih banyak vitamin dan mineral dibandingkan gula meja. Namun, Anda tidak akan mendapatkan nutrisi yang cukup untuk meningkatkan kesehatan Anda kecuali Anda mengonsumsi banyak molase.

5. Madu

Madu mengandung beberapa nutrisi bermanfaat tetapi dalam jumlah sedikit yang kemungkinan besar tidak akan memberikan dampak positif bagi kesehatan Anda. Madu juga memiliki lebih banyak kalori dibandingkan gula.

6. Gula Invert (Sirup Sederhana)

Gula invert banyak terdapat pada makanan yang dipanggang, permen, soda, dan makanan kemasan lainnya. Rasanya lebih manis dibandingkan gula meja, sehingga populer di kalangan produsen makanan. Tubuh Anda memperlakukan gula invert seperti segala bentuk glukosa dan fruktosa.


Pilih Makanan Utuh, Bukan Olahan

Meskipun pemeriksaan label dapat menjadi bagian penting dalam menghilangkan gula tambahan, cara terbaik Anda adalah mengonsumsi makanan yang bahkan tidak mengandung label bahan, yaitu makanan utuh dan alami. Ini termasuk:

  • Buah-buahan dan sayur-sayuran
  • Biji-bijian utuh (beras, oat, jagung, quinoa, soba)
  • Daging tanpa lemak, ikan, dan makanan laut
  • Telur
  • Produk susu (rendah lemak atau skim)

Beberapa ahli gizi menyarankan untuk tetap berada di sekeliling toko kelontong, tempat makanan segar dan utuh berada, daripada pergi ke lorong yang dipenuhi produk kemasan dan olahan.

Usahakan Sarapan Sehat

Tukar sereal manis dengan sereal gandum utuh tanpa atau sedikit tambahan gula. Pilihlah roti panggang gandum utuh dengan telur dan alpukat, atau buat smoothie buah segar.

Beberapa ahli menyarankan untuk memilih beberapa makanan utuh dari berbagai kelompok makanan, seperti:

  • Biji-bijian utuh: Oatmeal (tidak diberi rasa)
  • Protein: Biji rami atau biji chia
  • Buah-buahan: Blueberry

Jangan Minum Gula Tambahan

Soda biasa, minuman olahraga, jus, teh kemasan, latte rasa, dan pembuat krim kopi semuanya mengandung gula dalam jumlah tinggi. Menghilangkannya bisa sangat membantu mengurangi asupan gula Anda.

Sebagai gantinya, cobalah air putih, teh atau kopi tanpa pemanis, jus 100%, air soda, atau seltzer. Banyak soda dan minuman energi/olahraga memiliki versi tanpa gula.

Gunakan Rempah-rempah

Cobalah mengolah makanan dengan bumbu daripada gula, dan caoba tambahkan ke makanan sebagai pengganti gula. Yang bagus untuk dicoba meliputi:

  • Vanila (alami dan tanpa pemanis)
  • Kayu manis
  • Pala
  • Cengkeh

Saat memutuskan cara mengurangi asupan gula, Anda perlu membiasakan membaca label makanan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas