SUKABUMIUPDATE.com - Serangan panik atau panic attack seringkali lebih intens dan dapat terjadi dengan atau tanpa pemicu, sedangkan serangan kecemasan atau anxiety attack merupakan respons terhadap ancaman yang dirasakan.
Orang sering menggunakan istilah serangan panik dan serangan kecemasan secara bergantian, namun keduanya tidak sama. Jenis serangan ini memiliki intensitas dan durasi yang berbeda-beda.
Selain itu, serangan panik yang tidak terduga tidak memiliki pemicu eksternal yang jelas. Serangan panik dan kecemasan yang diperkirakan bisa dipicu oleh hal serupa.
Orang mungkin mengalami serangan panik atau kecemasan karena ancaman yang dapat diprediksi atau tidak dapat diprediksi. Ancaman ini mungkin nyata atau dirasakan.
Apa Gejalanya?
Serangan kecemasan dan serangan panik memiliki gejala yang berbeda.
Gejala Serangan Panik
Serangan panik umumnya terjadi secara tiba-tiba dan dapat terjadi dengan atau tanpa pemicu yang dapat diketahui. Gejalanya meliputi :
● Detak jantung yang cepat detak jantung.
● Nyeri dada.
● Pusing atau.
● Hot flashes atau menggigil.
● Mual.
● Mati rasa atau kesemutan pada ekstremitas.
● Gemetar.
● Sesak napas.
● Sakit perut.
● Berkeringat.
● Merasa kehilangan kendali.
● Tiba-tiba merasa takut bahwa mereka akan mati.
● Merasa terlepas dari dirinya atau lingkungannya.
Selain itu, serangan panik cenderung berlangsung selama 20 menit. Namun pada beberapa kasus, serangan panik dapat terjadi secara berturut-turut, sehingga serangan tersebut tampak seperti berlangsung lebih lama. Setelah serangan, banyak orang merasa stres, khawatir, atau merasa tidak biasa sepanjang hari.
Gejala serangan kecemasan
Meskipun serangan panik datang secara tiba-tiba, dan terjadi setelah periode kekhawatiran yang berlebihan, namun gejala kecemasan mungkin menjadi lebih jelas dalam beberapa menit atau jam. Serangan ini biasanya kurang intens dibandingkan serangan panik.
Patut diketahui juga, serangan kecemasan bukanlah kondisi yang dapat didiagnosis. Namun, serangan kecemasan juga dapat meliputi gejala gangguan kecemasan umum (GAD), berikut gejalanya :
● Rasa gugup.
● Sifatnya menjadi mudah marah.
● Meningkatnya detak jantung.
● Bernapas begitu cepat.
● Gemetaran.
● Berkeringat berlebih.
● Merasa akan adanya bahaya.
● Kesulitan berkonsentrasi.
● Gangguan tidur.
Gejala kecemasan seringkali berlangsung lebih lama dibandingkan gejala serangan panik. Mereka mungkin bertahan selama berhari-hari, berminggu-minggu, atau berbulan-bulan.
Belum diketahui secara pasti apa sebenarnya yang menjadi pemicu serangan panik dan serangan kecemasan, dikutip dari laman Medicalnewstoday, beberapa hal berikut ini dapat menjadi penyebab umum termasuk :
● Pekerjaan yang penuh tekanan.
● Menyetir kendaraan.
● Situasi sosial.
● Fobia, seperti agorafobia (takut pada ruang ramai atau terbuka), klaustrofobia (takut pada ruang kecil), dan acrophobia (takut ketinggian).
● Mengingat kenangan atau pengalaman traumatis.
● Memiliki penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, sindrom iritasi usus besar, atau asma.
● Sakit kronis.
● Penarikan diri dari obat-obatan atau alkohol.
● Kafein.
● Obat-obatan dan suplemen.
● Masalah tiroid.