Salah Satunya Trauma, Ini 5 Penyebab dan Faktor Risiko Gangguan Kecemasan Umum

Rabu 06 Maret 2024, 23:15 WIB
Ilustrasi seorang wanita mengalami gangguan kecemasan umum karena trauma | Foto : Freepik / @freepik

Ilustrasi seorang wanita mengalami gangguan kecemasan umum karena trauma | Foto : Freepik / @freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan kecemasan umum atau generalized anxiety disorder (GAD) merupakan perasaan cemas yang berlebihan dalam waktu lama yaitu lebih dari enam bulan yang ditandai dengan gemetar dan berkeringat dingin, otot tegang, pusing atau sakit kepala, mudah marah, sering buang air kecil, sulit tidur, dada berdebar-debar, mudah lelah, nafsu makan menurun, hingga susah berkonsentrasi.

Perlu ditekankan, GAD berbeda dengan kecemasan biasa. Seperti kekhawatiran tentang presentasi pekerjaan yang akan datang, situasi keluarga yang penuh tekanan, atau hubungan yang rumit adalah bagian alami dari kehidupan manusia. Akan tetapi, ketika kekhawatiran tersebut menjadi berlebihan, sering terjadi, hingga melibatkan masalah sehari-hari, bisa jadi hal tersebut menjadi tanda gangguan kecemasan umum (GAD).

Gangguan kecemasan umum itu sendiri terjadi ketika seseorang mengalami kecemasan secara terus-menerus, perasaan khawatir atau takut bahkan tanpa pemicu stres yang jelas. Ternyata, tubuh manusia dapat membaca kecemasan sebagai alarm internal yang menandakan bahaya yang dapat menimbulkan respons psikologis dan fisik.

Namun para ahli tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan kecemasan umum (GAD) berkembang, akan tetapi, kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh kombinasi faktor fisik dan lingkungan.

Baca Juga: Ada Si Cantik Prilly Latuconsina, Deretan Artis yang Nonton Konser Taylor Swift di Singapura

Dikutip dari situs resmi health, berikut beberapa penyebab dan faktor risiko gangguan kecemasan umum yang dapat mengincar siapa saja :

Penyebab Gangguan Kecemasan Umum


1. Genetika

Ada beberapa bukti bahwa kecemasan umum atau GAD dapat diturunkan dalam keluarga. Selain itu, kimia otak setiap individu juga berperan dalam hal ini.

2. Stres Lingkungan

Perubahan besar dalam hidup serta pengalaman stres atau traumatis dapat menyebabkan berkembangnya gangguan kecemasan.

3. Pengobatan

Beberapa obat seperti stimulan, dapat menyebabkan perasaan cemas.

4. Kondisi Kesehatan Lain

Memiliki kondisi kesehatan mental lain seperti depresi juga dapat menyebabkan timbulnya kecemasan umum (GAD).

5. Pengalaman Traumatis

Orang yang pernah mengalami kejadian mengerikan atau melihat langsung peperangan akan mengalami traumatis, dan jika mereka teringat akan hal itu maka ketakutan dan kecemasan berlebih akan hadir.

Kecemasan umum atau GAD cenderung berkembang secara bertahap, dan biasanya muncul antara masa kanak-kanak dan usia paruh baya, serta lebih berdampak pada perempuan dibandingkan laki-laki.

Baca Juga: Bukan Hanya Kotor dan Berbau Lho, Ini 8 Dampak Buruk Jika Jarang Mandi

Faktor risiko

Gangguan kecemasan umum atau GAD memiliki beberapa faktor risiko, antara lain :

● Memiliki anggota keluarga dengan gangguan kecemasan atau penyakit mental lainnya.

● Mengalami peristiwa traumatis atau tumbuh di lingkungan yang penuh tekanan.

● Memiliki kondisi kesehatan mental lain, seperti depresi.

Itulah penyebab dan faktor risiko gangguan kecemasan umum atau GAD yang dapat menyerang siapa saja.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak