Kecemasan dan Serangan Panik, Kenali Gejala serta Penyebabnya di Malam Hari

Rabu 06 Maret 2024, 22:05 WIB
Ilustrasi seseorang mengalami kecemasan dan serangan panik pada malam hari | Foto : Freepik / @DCStudio

Ilustrasi seseorang mengalami kecemasan dan serangan panik pada malam hari | Foto : Freepik / @DCStudio

SUKABUMIUPDATE.com - Kecemasan merupakan emosi khas dari setiap manusia manusia yang umumnya ditandai dengan perasaan gugup dan juga khawatir. Hal ini terjadi ketika stres berlangsung lama, dan terkadang tanpa sebab yang jelas.

Anda mungkin merasa cemas karena situasi stres, seperti kencan pertama atau wawancara kerja. Namun ketika rasa khawatir ini tidak kunjung hilang dan bahkan membuat Anda terjaga di malam hari, bisa jadi Anda mengalami gangguan kecemasan.

Selain itu, kecemasan juga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan malam hari. Sebuah riset menunjukkan kurang tidur dapat memicu kecemasan. Penelitian juga menunjukkan bahwa risiko kurang tidur lebih tinggi pada orang yang hidup dengan kondisi kesehatan mental seperti kecemasan.

Oleh karena itu, mengatasi kecemasan malam hari dan mengatasi masalah tidur merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup Anda.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Berikut 5 Kebiasaan Yang Dapat Memperburuk Kecemasan

Gejala

Setiap orang mengalami gejala kecemasan secara berbeda. Gejala dapat terjadi kapan saja sepanjang hari, pagi atau malam hari. Gejala umum kecemasan meliputi:

● Perasaan gugup, gelisah, atau khawatir.

● Kesulitan berkonsentrasi.

● Kesulitan tertidur atau tetap tertidur.

● Masalah pencernaan.

Gejala lain yang mungkin juga dialami oleh penderita kecemasan adalah serangan panik. Serangan panik itu sendiri adalah suatu episode ketakutan

yang ekstrim dan intens, seringkali disertai dengan gejala fisik seperti gejala serangan panik meliputi:

● Perasaan akan datangnya malapetaka.

● Peningkatan denyut jantung dan nyeri dada.

● Sesak nafas dan sesak tenggorokan.

● Berkeringat, menggigil, dan rasa panas.

● Pusing atau sakit kepala ringan.

● Perasaan terlepas, atau seperti tidak ada yang nyata.

Dilansir dari situs resmi Healthline, inilah beberapa gejala dan penyebab kecemasan dan serangan panik :

Gejala pada malam hari

Terkadang, seseorang mungkin terbangun karena serangan panik di malam hari. Serangan panik nokturnal (malam hari) memiliki tanda dan gejala yang sama dengan serangan panik biasa, namun terjadi saat Anda sedang tidur.

Baca Juga: Langkah Pertama Herdy Somantri Usai Jadi Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20 hingga 45% orang yang hidup didampingi dengan gangguan panik seringkali mengalami serangan panik di malam hari. Dan apabila mengalami hal ini di malam hari, mungkin sulit untuk menenangkan diri dan tertidur kembali dengan nyenyak.

Bagi sebagian orang, kecemasan di malam hari dapat menyebabkan insomnia. Dan insomnia didefinisikan sebagai kesulitan terus-menerus untuk jatuh atau tertidur. Insomnia kronis dapat menimbulkan efek kesehatan yang negatif , termasuk peningkatan risiko:

● Kondisi kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

● Kondisi kesehatan mental, seperti depresi.

● Kecelakaan.

Penyebab

Ada banyak alasan mengapa seseorang mengalami gangguan kecemasan. Seringkali, orang mungkin memiliki kerentanan genetik terhadap kecemasan, dan hal ini dapat berinteraksi dengan situasi atau pengalaman hidup yang penuh tekanan.

Faktor lain yang berkontribusi terhadap berkembangnya kecemasan adalah obat resep atau suplemen herbal, gangguan penggunaan narkoba, atau riwayat trauma. 

Kecemasan juga bisa dipicu oleh kondisi medis seperti penyakit jantung, diabetes, sakit kronis, sindrom iritasi usus, tumor, dan hipertiroidisme.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug