SUKABUMIUPDATE.com - Kecemasan merupakan emosi khas dari setiap manusia manusia yang umumnya ditandai dengan perasaan gugup dan juga khawatir. Hal ini terjadi ketika stres berlangsung lama, dan terkadang tanpa sebab yang jelas.
Anda mungkin merasa cemas karena situasi stres, seperti kencan pertama atau wawancara kerja. Namun ketika rasa khawatir ini tidak kunjung hilang dan bahkan membuat Anda terjaga di malam hari, bisa jadi Anda mengalami gangguan kecemasan.
Selain itu, kecemasan juga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan malam hari. Sebuah riset menunjukkan kurang tidur dapat memicu kecemasan. Penelitian juga menunjukkan bahwa risiko kurang tidur lebih tinggi pada orang yang hidup dengan kondisi kesehatan mental seperti kecemasan.
Oleh karena itu, mengatasi kecemasan malam hari dan mengatasi masalah tidur merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas hidup Anda.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Berikut 5 Kebiasaan Yang Dapat Memperburuk Kecemasan
Gejala
Setiap orang mengalami gejala kecemasan secara berbeda. Gejala dapat terjadi kapan saja sepanjang hari, pagi atau malam hari. Gejala umum kecemasan meliputi:
● Perasaan gugup, gelisah, atau khawatir.
● Kesulitan berkonsentrasi.
● Kesulitan tertidur atau tetap tertidur.
● Masalah pencernaan.
Gejala lain yang mungkin juga dialami oleh penderita kecemasan adalah serangan panik. Serangan panik itu sendiri adalah suatu episode ketakutan
yang ekstrim dan intens, seringkali disertai dengan gejala fisik seperti gejala serangan panik meliputi:
● Perasaan akan datangnya malapetaka.
● Peningkatan denyut jantung dan nyeri dada.
● Sesak nafas dan sesak tenggorokan.
● Berkeringat, menggigil, dan rasa panas.
● Pusing atau sakit kepala ringan.
● Perasaan terlepas, atau seperti tidak ada yang nyata.
Dilansir dari situs resmi Healthline, inilah beberapa gejala dan penyebab kecemasan dan serangan panik :
Gejala pada malam hari
Terkadang, seseorang mungkin terbangun karena serangan panik di malam hari. Serangan panik nokturnal (malam hari) memiliki tanda dan gejala yang sama dengan serangan panik biasa, namun terjadi saat Anda sedang tidur.
Baca Juga: Langkah Pertama Herdy Somantri Usai Jadi Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20 hingga 45% orang yang hidup didampingi dengan gangguan panik seringkali mengalami serangan panik di malam hari. Dan apabila mengalami hal ini di malam hari, mungkin sulit untuk menenangkan diri dan tertidur kembali dengan nyenyak.
Bagi sebagian orang, kecemasan di malam hari dapat menyebabkan insomnia. Dan insomnia didefinisikan sebagai kesulitan terus-menerus untuk jatuh atau tertidur. Insomnia kronis dapat menimbulkan efek kesehatan yang negatif , termasuk peningkatan risiko:
● Kondisi kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
● Kondisi kesehatan mental, seperti depresi.
● Kecelakaan.
Penyebab
Ada banyak alasan mengapa seseorang mengalami gangguan kecemasan. Seringkali, orang mungkin memiliki kerentanan genetik terhadap kecemasan, dan hal ini dapat berinteraksi dengan situasi atau pengalaman hidup yang penuh tekanan.
Faktor lain yang berkontribusi terhadap berkembangnya kecemasan adalah obat resep atau suplemen herbal, gangguan penggunaan narkoba, atau riwayat trauma.
Kecemasan juga bisa dipicu oleh kondisi medis seperti penyakit jantung, diabetes, sakit kronis, sindrom iritasi usus, tumor, dan hipertiroidisme.